Liputan6.com, Jakarta Lawan kata ngantuk tentunya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Pasalnya, kata ngantuk sudah familier digunakan dalam percakapan sehari-hari. Lawan kata atau antonim kata ngantuk tentunya sudah cukup mudah dipahami. Sebelum itu, kamu perlu mengerti apa itu antonim terlebih dahulu.
Baca Juga
Advertisement
Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan atau bertolak belakang. Dalam bahasa Indonesia, antonim juga dikenal dengan istilah lawan kata. Contoh kata antonim seperti "lapar-kenyang", "cerah-gelap", dan "tinggi-rendah".
Antonim atau lawan kata adalah bagian penting dalam memahami makna suatu kata dan memperkaya kosakata dalam berbahasa. Jadi, selain mengenali lawan kata ngantuk, kamu perlu juga mengenali contoh antonim lainnya dalam bahasa Indonesia.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (31/12/2023) tentang lawan kata ngantuk.
Lawan Kata Ngantuk dalam Bahasa Indonesia
Antonim atau lawan kata adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan satu sama lain. Salah satu contoh dari antonim dalam bahasa Indonesia adalah kata "ngantuk". Lawan kata ngantuk adalah "segar" atau "terjaga". Jika seseorang merasa ngantuk, maka keadaannya adalah ingin tidur atau kehilangan konsentrasi. Sebaliknya, jika seseorang terjaga, maka keadaannya adalah tidak ingin tidur atau tetap konsentrasi.
Penjelasan berikutnya dari lawan kata ngantuk adalah "segar". Ketika seseorang merasa ngantuk, maka mereka merasa ingin tidur dan kurangnya energi untuk melakukan aktivitas. Sebaliknya, ketika seseorang merasa segar, mereka memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas dengan baik.
Contoh penggunaan lawan kata ngantuk adalah "Saya merasa segar setelah tidur yang cukup" atau "Dia terlihat segar dan tidak terlihat ngantuk saat presentasi."
Jenis antonim terbagi menjadi beberapa kategori, di antaranya adalah antonim leksikal (seperti ngantuk-segar), antonim gramatikal (yang terkait dengan tata bahasa), dan antonim sempurna (yang benar-benar berlawanan dalam semua aspek makna).
Dengan memahami lawan kata ngantuk ini, kamu dapat memperkaya kosakata dan menghindari penggunaan kata-kata yang bertentangan dengan maksud yang ingin disampaikan.
Advertisement
Pengertian Antonim
Setelah mengenali lawan kata ngantuk, kamu tentu perlu memahami apa itu antonim. Antonim adalah pasangan kata-kata yang memiliki makna berlawanan. Artinya, antonim merupakan kata-kata yang memiliki arti yang saling bertolak belakang. Contohnya adalah kata "besar" dan "kecil", "panjang" dan "pendek", "maju" dan "mundur".
Terdapat beberapa jenis antonim, yaitu antonim sempurna yang memiliki makna yang benar-benar berlawanan, antonim tidak sempurna yang memiliki tingkat kebalikan yang berbeda-beda, dan antonim rekiprokal yang merupakan pasangan kata yang merupakan lawan dari dua sudut pandang yang berbeda.
Contoh antonim yang sering digunakan adalah "dingin" dan "panas", "gelap" dan "terang", "lemah" dan "kuat". Penggunaan antonim dalam bahasa Indonesia dapat membuat tulisan atau percakapan terdengar lebih beragam dan menarik, serta membantu untuk menyampaikan makna dengan lebih jelas.
Jenis Antonim
Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan atau kontradiktif, contohnya lawan kata ngantuk adalah segar atau terjaga. Jenis antonim dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain antonim sempurna, antonim tidak sempurna, antonim gradasi, dan antonim komplementer.
Antonim sempurna adalah pasangan kata yang memiliki makna berlawanan secara tegas, misalnya besar-kecil, hitam-putih, panjang-pendek.
Sementara antonim tidak sempurna memiliki makna sebagian berlawanan, seperti cantik-jelek, baik-buruk, atau keluar-masuk.
Antonim gradasi adalah kata-kata yang memiliki tingkatan makna berlawanan, misalnya kaya-miskin, tinggi-rendah, tua-muda.
Sementara itu, antonim komplementer adalah pasangan kata yang saling melengkapi, misalnya laki-laki-perempuan, panas-dingin, muncul-hilang.
Contoh antonim dalam bahasa Indonesia antara lain besar-kecil, panjang-pendek, atas-bawah, gelap-terang, pintar-bodoh, dan lain sebagainya. Antonim memiliki peran penting dalam komunikasi bahasa untuk memperkaya pilihan kata dan memberikan nuansa yang beragam dalam penulisan.
Advertisement
Contoh Antonim dalam Bahasa Indonesia
Selain lawan kata ngantuk, kamu tentunya juga perlu mengenali lawan kata dari kata-kata bahasa Indonesia lainnya. Berikut contoh lawan kata dalam bahasa Indonesia:
1. Panjang - Pendek
2. Hitam - Putih
3. Berat - Ringan
4. Besar - Kecil
5. Pagi - Malam
6. Maju - Mundur
7. Lama - Baru
8. Tua - Muda
9. Dalam - Dangkal
10. Banyak - Sedikit
11. Jauh - Dekat
12. Kuat - Lemah
13. Cerah - Gelap
14. Padat - Jarang
15. Lancar - Terbata-bata
16. Cepat - Lambat
17. Berani - Takut
18. Penuh - Kosong
19. Kasar - Halus
20. Benar - Salah
21. Ramah - Kasar
22. Terang - Redup
23. Lurus - Belok
24. Asin - Manis
25. Tinggi - Rendah
26. Bagus - Buruk
27. Berisik - Sunyi
28. Terbuka - Tertutup
29. Rapi - Acak
30. Kotor - Bersih
31. Padang - Hutan
32. Kota - Desa
33. Timur - Barat
34. Selatan - Utara
35. Barat - Timur
36. Utara - Selatan
37. Kaya - Miskin
38. Mahal - Murah
39. Cacat - Sempurna
40. Lancar - Terbata-bata
41. Dingin - Panas
42. Sopan - Kasar
43. Gembira - Sedih
44. Ceria - Muram
45. Setia - Tidak setia
46. Bijaksana - Bodoh
47. Dapat diandalkan - Tidak dapat diandalkan
48. Teratur - Tidak teratur
49. Lebat - Jarang
50. Terlihat - Tersembunyi
Dengan memahami contoh-contoh antonim tersebut, pembelajar bahasa dapat memperkaya kosakata dan memahami penggunaan kata-kata yang berlawanan dalam konteks yang tepat.