Liputan6.com, Jakarta Dunia pertanian hingga kini masih mendapat perhatian para ilmuwan. Tak berhenti mengembangkan pupuk penunjang pertumbuhan, kini para peneliti menghadirkan terobosan unik mempercepat tanaman tumbuh dengan cara disetrum. Saat dialiri listrik, tanaman tak mati kesetrum, namun tanaman bisa tumbuh lebih cepat.Â
Ide inovatif ini melebihi tanaman hidroponik yang memungkinkan pertumbuhan tanaman dalam ruang terbatas. Salah satu terobosan terbaru dalam pengembangan pertanian hidroponik Ilmuwan menyebutnya eSoil, sebuah substrat yang menggabungkan efisiensi konduktivitas listrik dengan keberlanjutan lingkungan.
Para peneliti dari Universitas Linköping di Swedia memimpin pengembangan eSoil, sebuah media tanam yang terbuat dari serat nanoselulosa dan polimer konduktif. ESoil digarap sebagai alternatif ramah lingkungan untuk substrat budidaya konvensional, seperti wol mineral, yang memerlukan banyak energi dalam produksinya dan tidak mudah terurai.
Advertisement
Dalam uji laboratorium selama 15 hari, tanaman sereal ditanam dalam eSoil dan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan wol mineral. Tanaman dalam eSoil tumbuh tanpa rangsangan selama lima hari pertama, kemudian diberi rangsangan listrik ringan selama lima hari berikutnya sebelum dipanen.Â
Hasilnya sesuai prediksi. Berikut Liputan6.com merangkum temuan ilmuwan setrum listrik mempercepat pertumbuhan tanaman melansir dari Pnas.org dan New Atlas, Senin (1/1/2024).
Pakai Setrum Listrik Daya Rendah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dalam eSoil meningkat rata-rata 50% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Peningkatan tersebut terlihat pada akar dan pucuk tanaman.
"Kita bisa membuat bibit tumbuh lebih cepat dengan sumber daya yang lebih sedikit," kata Assoc. Prof Eleni Starvrinidou, ilmuwan utama dalam penelitian ini.
Menariknya, eSoil menggunakan arus bertegangan rendah untuk merangsang pertumbuhan tanaman, yang lebih aman dan hemat energi dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya yang menggunakan listrik bertegangan tinggi. Prof Starvrinidou mengakui bahwa meskipun efek positif terlihat, mekanisme biologis yang terlibat masih belum sepenuhnya dipahami.
"Kami belum mengetahui cara kerja sebenarnya, mekanisme biologis apa yang terlibat. Apa yang kami temukan adalah bahwa bibit memproses nitrogen dengan lebih efektif, namun belum jelas bagaimana rangsangan listrik berdampak pada proses ini," tambahnya.
Dengan inovasi seperti eSoil, pertanian hidroponik semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan yang efisien, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman.Â
Temuan ini tidak hanya membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang pertanian modern, tetapi juga memberikan harapan untuk penggunaan sumber daya yang lebih bijak dalam meningkatkan produktivitas tanaman
Advertisement
Jepang Menanam Padi di Dalam Gedung
Inovasi pertanian belakangan lagi sedang berkembang. Pertanian perkotaan, atau lebih dikenal sebagai urban farm, menjadi konsep yang diusung oleh sebuah perusahaan di pusat kota Tokyo, Pasona. Kantor Pusat Pasona Tokyo, sebuah gedung perkantoran sembilan lantai seluas 215.000 kaki persegi, tidak hanya berfokus pada kegiatan pertanian. Gedung ini juga memiliki bagian kantor, auditorium, dan kafetaria.
Area hijau seluas lebih dari 43.000 kaki persegi (3995 meter persegi) di dalam gedung ini menampung lebih dari 200 spesies tanaman, termasuk buah-buahan, sayuran, dan padi. Hasil panen dari area ini kemudian disiapkan dan disajikan di kafetaria gedung, menciptakan integrasi unik antara pertanian dan fasilitas perkantoran.
Pabrik ini dilengkapi dengan lampu HEFL, lampu neon dan LED serta sistem irigasi otomatis. Kontrol iklim cerdas memantau kelembapan, suhu, dan angin untuk menyeimbangkan kenyamanan manusia selama jam kerja dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman setelah jam kerja. Hal ini memaksimalkan hasil panen dan panen tahunan.
Â
Â