Sukses

Kata Benda Abstrak Adalah Apa? Ini Pengertian, Ciri dan Contohnya

Pengertian kata benda abstrak, beserta dengan ciri dan contohnya

Liputan6.com, Jakarta Kata benda abstrak adalah salah satu jenis kata benda yang merujuk pada hal-hal yang tidak bisa dirasakan dengan indra, seperti perasaan, ide, atau konsep. Kata benda abstrak seringkali sulit untuk diilustrasikan secara konkret karena sifatnya yang lebih bersifat mental dan tidak dapat diukur secara fisik. Contoh kata benda abstrak antara lain adalah cinta, kebahagiaan, kejujuran, dan keberanian.

Ciri dari kata benda abstrak adalah tidak dapat disentuh atau dilihat secara langsung, tetapi bisa dirasakan atau dipahami secara emosional atau mental. Kata benda abstrak juga seringkali memiliki kecenderungan untuk dapat diubah-ubah artinya tergantung dari sudut pandang individu yang menggunakannya. Selain itu, kata benda abstrak juga bisa digunakan dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tunggal maupun jamak.

Contoh penggunaan kata benda abstrak dalam kalimat adalah "Kejujuran adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan." atau "Cinta sejati akan selalu bersinar dalam kegelapan." Dari contoh-contoh tersebut, dapat terlihat bagaimana kata-kata seperti kejujuran dan cinta merupakan hal-hal yang tidak dapat dirasakan secara fisik namun masih memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian kata benda abstrak, beserta dengan ciri dan contohnya, pada Kamis (4/1/2023). 

2 dari 4 halaman

Pengertian Kata Benda Abstrak

Kata benda abstrak merujuk kepada konsep atau ide yang tidak dapat dilihat, diraba, atau diindera secara langsung. Sebaliknya, kata benda abstrak menggambarkan sesuatu yang lebih bersifat konseptual, tidak berwujud, dan seringkali terkait dengan pikiran, perasaan, atau konsep yang tidak memiliki bentuk fisik yang konkret. Contoh kata benda abstrak melibatkan ide, emosi, kualitas, atau konsep yang sulit diukur secara nyata.

Contoh kata benda abstrak termasuk hal-hal seperti cinta, kebahagiaan, keadilan, kebijaksanaan, dan kebenaran. Meskipun kita dapat berbicara dan memahami konsep-konsep ini, kita tidak dapat melihat atau menyentuhnya secara langsung. Kata benda abstrak sering digunakan untuk mengekspresikan gagasan atau konsep yang melibatkan aspek mental atau konseptual dari kehidupan.

Penting untuk membedakan antara kata benda abstrak dan kata benda konkret, yang merujuk kepada benda-benda yang dapat diidentifikasi secara langsung melalui indera, seperti meja, buku, atau pohon.

 

Karakteristik Kata Benda Abstrak

Karakteristik kata benda abstrak melibatkan sifat-sifat yang terkait dengan konsep atau ide yang tidak dapat diraba atau diindera secara langsung. Berikut adalah beberapa karakteristik utama kata benda abstrak:

  1. Tidak Berwujud: Kata benda abstrak tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat, diraba, atau diukur. Mereka mewakili ide, konsep, atau perasaan yang bersifat non-fisik.
  2. Konseptual atau Pikiran: Kata benda abstrak seringkali terkait dengan pikiran atau konsep, dan mereka merepresentasikan hal-hal yang sulit diukur secara konkret. Contohnya termasuk cinta, kebahagiaan, atau kebijaksanaan.
  3. Subyektif: Makna dari kata benda abstrak dapat bersifat subyektif dan dapat diinterpretasikan berbeda-beda oleh individu yang berbeda. Misalnya, kebahagiaan bagi satu orang mungkin memiliki makna yang berbeda bagi orang lain.
  4. Bisa Dijelaskan atau Didefinisikan dengan Kata-kata: Meskipun tidak memiliki bentuk fisik, kata benda abstrak dapat dijelaskan atau didefinisikan menggunakan kata-kata. Contohnya, seseorang dapat mencoba menjelaskan konsep keadilan atau kebijaksanaan melalui kata-kata.
  5. Bisa Dirasakan Emosionalnya: Banyak kata benda abstrak terkait dengan aspek emosional, seperti rasa cemas, kegembiraan, atau kekecewaan. Ini menciptakan pengalaman atau pemahaman yang lebih dalam melalui perasaan dan pikiran.
  6. Tidak Terbatas oleh Ruang dan Waktu: Kata benda abstrak seringkali tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Mereka dapat mencakup konsep yang bersifat universal dan tidak terikat pada lingkungan atau periode waktu tertentu.

Contoh kata benda abstrak mencakup berbagai konsep, mulai dari yang berkaitan dengan emosi dan nilai, hingga konsep filosofis dan ide-ide kompleks yang tidak memiliki manifestasi fisik yang jelas.

 

 

3 dari 4 halaman

Contoh Kata Benda Abstrak Dalam Kalimat 

Berikut adalah contoh-contoh kata benda abstrak dalam kalimat beserta penjelasannya:

1. Cinta

Kalimat: "Cinta mereka tumbuh lebih kuat setiap harinya."

Penjelasan: Cinta adalah perasaan emosional yang tidak dapat dilihat secara fisik. Dalam kalimat ini, cinta dijelaskan sebagai sesuatu yang berkembang dan memperkuat hubungan antara dua orang.

2. Kebahagiaan

Kalimat: "Pencapaian itu memberikan kebahagiaan yang luar biasa padanya."

Penjelasan: Kebahagiaan adalah perasaan sukacita dan kepuasan, yang dalam konteks ini dihasilkan oleh pencapaian tertentu.

3. Keadilan

Kalimat: "Sistem hukum yang adil adalah pondasi masyarakat yang stabil."

Penjelasan: Keadilan adalah konsep abstrak yang mengacu pada prinsip-prinsip kesetaraan dan perlakuan yang adil dalam sistem hukum. Kalimat ini menekankan pentingnya keadilan dalam masyarakat.

4. Kebijaksanaan

Kalimat: "Pemimpin yang bijaksana dapat mengambil keputusan yang tepat dalam situasi sulit."

Penjelasan: Kebijaksanaan adalah sifat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang dalam, memungkinkan seseorang membuat keputusan yang cerdas.

5. Ketidakpastian

Kalimat: "Ketidakpastian di pasar keuangan dapat menjadi tantangan bagi para investor."

Penjelasan: Ketidakpastian adalah keadaan di mana hasil atau kejadian masa depan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Dalam konteks ini, ketidakpastian di pasar keuangan dapat menciptakan kesulitan bagi para investor.

6. Keberanian

Kalimat: "Tindakan keberanian kadang-kadang melibatkan menghadapi ketakutan dengan tekad."

Penjelasan: Keberanian adalah kemampuan untuk mengatasi ketakutan atau bahaya dengan tekad dan keteguhan hati.

7. Kesabaran

Kalimat: "Dalam mencapai tujuannya, dia menunjukkan kesabaran yang luar biasa."

Penjelasan: Kesabaran adalah kemampuan untuk menunggu atau bertahan dalam menghadapi tantangan tanpa kehilangan kepercayaan atau ketekunan.

Contoh-contoh tersebut mencerminkan berbagai konsep abstrak yang melibatkan perasaan, nilai, dan ide yang tidak dapat diukur secara fisik.

 

 

4 dari 4 halaman

Perbedaan Kata Benda Abstak dan Kata Benda Kongkret

Perbedaan antara kata benda abstrak dan kata benda konkret terletak pada sifat dan wujudnya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

1. Wujud Fisik:

Kata Benda Konkret: Merujuk pada benda atau hal yang dapat dilihat, diraba, atau diindera secara langsung. Contohnya: buku, meja, pohon.

Kata Benda Abstrak: Tidak memiliki bentuk fisik yang konkret; melibatkan ide, konsep, atau perasaan. Contohnya: cinta, keadilan, kebahagiaan.

2. Indra:

Kata Benda Konkret: Dapat diidentifikasi melalui indera, seperti melihat, meraba, atau mendengar.

Kata Benda Abstrak: Tidak dapat diidentifikasi atau diindera secara langsung melalui indera fisik.

3. Konsep vs. Objek Nyata:

Kata Benda Konkret: Merujuk pada objek-objek atau hal-hal nyata yang ada dalam dunia fisik.

Kata Benda Abstrak: Merujuk pada konsep, ide, atau perasaan yang cenderung lebih bersifat konseptual dan tidak memiliki bentuk fisik yang jelas.

4. Pemahaman:

Kata Benda Konkret: Dapat dipahami dengan melihat atau merasakannya langsung.

Kata Benda Abstrak: Pemahamannya melibatkan interpretasi lebih mendalam dan seringkali tergantung pada pengalaman, nilai, dan persepsi individu.

5. Contoh:

Kata Benda Konkret: mobil, kursi, air.

Kata Benda Abstrak: keberanian, kebijaksanaan, kebahagiaan.

6. Penggunaan dalam Kalimat:

Kata Benda Konkret: Digunakan untuk merujuk pada benda-benda yang dapat dilihat atau diidentifikasi secara langsung.

Kata Benda Abstrak: Digunakan untuk menyatakan konsep, perasaan, atau ide yang tidak memiliki bentuk fisik yang konkret.

Penting untuk diingat bahwa dalam beberapa kasus, kata benda mungkin memiliki unsur konkret dan abstrak sekaligus. Misalnya, "pemikiran" dapat dianggap sebagai kata benda abstrak karena melibatkan konsep mental, tetapi juga bisa dianggap sebagai kata benda konkret jika merujuk pada suatu aktivitas yang terjadi dalam otak.

 

Â