Sukses

Kata Hidrolik Berasal dari Bahasa Inggris Hydraulic yang Berarti Cairan, Ini Penjelasannya

Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak.

Liputan6.com, Jakarta Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti menggunakan cairan sebagai tenaga penggerak. Sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, mulai dari mesin-mesin berat hingga alat-alat sederhana.

Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan, di mana komponen utama pada sistem hidrolik antara lain adalah pompa hidrolik, silinder hidrolik, katup hidrolik dan reservoir atau tangki penyimpanan cairan.

Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik, menjadi energi cairan hidrolik yang kemudian dialirkan ke silinder hidrolik, untuk menggerakkan mekanisme yang diinginkan.

Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti menggunakan cairan sebagai media, untuk menghasilkan energi. Sistem hidrolik ini banyak digunakan dalam berbagai mesin dan alat berat, seperti mobil, pesawat, alat berat konstruksi dan lain sebagainya. 

Untuk melakukan perawatan pada sistem hidrolik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, perhatikan kondisi cairan hidrolik secara berkala, serta pastikan tidak ada kontaminan atau kotoran di dalamnya. Berikut ini komponen hidrolik yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/1/2024).

2 dari 4 halaman

Memahami Asal Kata Hidrolik

 

Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti? Secara definisi, hidrolik merujuk pada cabang ilmu teknik yang memfokuskan pada penerapan cairan, di mana tidak dapat dipadatkan untuk menggerakkan mekanisme atau sistem tertentu. Dalam konteks hidrolik, fluida digunakan sebagai alternatif untuk gigi atau roda gigi guna menjalankan tugas mekanis.

Asal-usul kata "hidrolik" sendiri dapat ditelusuri ke dalam bahasa Inggris, yakni "hydraulic," yang artinya menggunakan cairan sebagai daya penggerak. Pada dasarnya, hidrolik dapat dianggap sebagai suatu sistem yang memanfaatkan kekuatan fluida tertutup sebagai alat penggerak. Ini merupakan suatu sistem penggerak mekanis yang menggunakan jenis fluida khusus, seperti minyak atau air, untuk menggerakkan komponen atau peralatan tertentu. Prinsip kerja hidrolik didasarkan pada hukum Pascal yang menyatakan, bahwa tekanan yang diberikan kepada fluida dalam suatu sistem tertutup, akan diteruskan dengan intensitas yang sama ke seluruh bagian fluida.

Dalam konteks ini, fluida yang digunakan dapat berupa minyak atau air, akan bertindak sebagai medium pengantar energi. Dengan pendekatan ini, hidrolik menjadi suatu solusi yang efisien dalam mentransfer energi dan menggerakkan peralatan dengan presisi tinggi, menjadikannya fundamental dalam berbagai aplikasi industri dan teknik.

 

3 dari 4 halaman

Komponen Hydraulic System

Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti menggunakan cairan, sebagai penggerak utama. Sistem hidrolik umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:

1. Pompa

Pompa hidrolik adalah salah satu komponen penting, dalam sistem hidrolik yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa ini bekerja dengan cara mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dengan cara memindahkan cairan hidrolik ke dalam sistem. Komponen utama dari pompa hidrolik terdiri dari rotor, poros, roda gigi, dan housing. Rotor dan poros berfungsi untuk mengalirkan cairan hidrolik ke dalam sistem, sementara roda gigi dan housing berperan dalam menaikkan tekanan cairan untuk menghasilkan energi hidrolik yang kuat. Untuk melakukan perawatan pompa hidrolik, penting untuk membersihkan dan memeriksa kebocoran pada komponen-komponen utama seperti rotor, poros, roda gigi, dan housing secara berkala. Selain itu, pastikan juga untuk mengganti cairan hidrolik secara rutin agar kinerja pompa tetap optimal dan mencegah terjadinya kerusakan. 

2. Control Valve

Komponen penting dari sistem hidrolik selanjutnya adalah control valve, atau katup kontrol. Control valve bertanggung jawab dalam mengatur arus cairan hidrolik di dalam sistem. Dengan pengaturan yang tepat, control valve memungkinkan pengguna untuk mengontrol kecepatan dan tekanan cairan sesuai dengan kebutuhan. Untuk melakukan perawatan control valve, langkah pertama adalah membersihkan katup dari kotoran dan debu yang dapat mengganggu kinerja. Pastikan juga untuk memeriksa kebocoran pada katup dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa bagian-bagian penting lainnya seperti seal dan O-ring untuk memastikan tidak adanya kebocoran.

3. Aktuator

Komponen penting dari sistem hidrolik berikutnya adalah aktuator, yang bertanggung jawab untuk mengubah energi hidrolik menjadi gerakan mekanis. Aktuator ini dapat berupa cylinder hidrolik atau motor hidrolik, yang memanfaatkan tekanan hidrolik untuk menggerakkan sistem mekanis. Untuk menjaga kinerja aktuator, perawatan rutin sangatlah penting. Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan antara lain adalah memeriksa tekanan hidrolik secara berkala, membersihkan filter dari kotoran yang bisa mengganggu aliran hidrolik, dan melumasi komponen-komponen yang bergerak.

4. Reservoir Tank

Salah satu komponen penting dalam sistem hidrolik adalah reservoir tank, atau tangki reservoir. Tangki ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan hidrolik yang digunakan dalam sistem. Reservoir tank biasanya terbuat dari bahan logam atau plastik yang tahan terhadap tekanan dan korosi. Untuk menjaga kinerja reservoir tank, perlu dilakukan perawatan secara berkala. Pertama, pastikan untuk membersihkan tangki secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran dan partikel yang dapat merusak sistem. Selain itu, pastikan juga tekanan dan tingkat cairan dalam tangki selalu terjaga agar sistem dapat berjalan dengan baik. Periksa juga apakah ada kebocoran atau kerusakan pada tangki, dan segera lakukan perbaikan jika ditemukan masalah.

5. Unit Penyalur Hidrolik

Sistem hidrolik sering digunakan dalam industri otomotif, penerbangan, konstruksi, dan lain-lain. Salah satu komponen penting dalam sistem hidrolik adalah unit penyalur hidrolik. Unit penyalur hidrolik merupakan bagian yang bertanggung jawab, dalam mengatur aliran cairan hidrolik ke komponen-komponen lain dalam sistem. Komponen ini sangat penting karena memastikan bahwa tekanan dan aliran cairan hidrolik, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem.

 

6. Fluida

Sistem hidrolik menggunakan fluida atau cairan, untuk mentransfer tenaga dan menggerakkan komponen-komponen mekanis, seperti pada alat berat, mesin industri, atau sistem rem mobil. Komponen-komponen utama dalam sistem hidrolik meliputi pompa hidrolik, silinder hidrolik, katup kontrol, tangki fluida dan selang hidrolik. Pompa hidrolik berfungsi untuk memompa fluida ke dalam sistem, sedangkan silinder hidrolik digunakan untuk menghasilkan gerakan mekanis. Katup kontrol mengatur aliran fluida, sedangkan tangki fluida berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pendingin bagi fluida. Selang hidrolik digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen dalam sistem hidrolik.

 

4 dari 4 halaman

Cara Mudah Melakukan Perawatan Hydraulic System

1. Cek Mesin Sebelum Dioperasikan

Sebelum mengoperasikan mesin hidrolik, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik. Tahapan pertama adalah memeriksa tekanan sistem hidrolik, pastikan tekanan berada dalam rentang yang aman sesuai dengan spesifikasi mesin. Selanjutnya, periksa level minyak hidrolik dan pastikan tidak ada kebocoran yang dapat mengganggu kinerja mesin. Selain itu, periksa juga selang-selang hidrolik dan sambungan-sambungannya untuk memastikan tidak ada retakan atau kebocoran yang dapat mengurangi efisiensi sistem. Pastikan juga filter hidrolik dalam kondisi bersih dan tidak tersumbat, karena filter yang kotor dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin hidrolik.

2. Ganti Selang Hidrolik

Selang hidrolik adalah salah satu komponen penting dalam sistem hidrolik yang berperan dalam mentransfer cairan hidrolik antara satu komponen dengan komponen lainnya. Selang hidrolik umumnya terbuat dari bahan karet, atau teflon yang kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi serta suhu ekstrem. Pergantian selang hidrolik perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya kebocoran atau kerusakan pada sistem hidrolik. Cara mengganti selang hidrolik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Matikan mesin dan tekan tombol emergency stop untuk memastikan sistem hidrolik dalam keadaan aman.
  2. Lepas selang hidrolik dengan menggunakan alat khusus seperti wrench dan pastikan untuk mengikuti petunjuk secara tepat.
  3. Pasang selang hidrolik yang baru dan pastikan untuk mengencangkan dengan benar agar tidak terjadi kebocoran.
  4. Lakukan uji coba untuk memastikan selang hidrolik baru berfungsi dengan baik.

Melakukan perawatan secara rutin dan penggantian selang hidrolik yang tepat waktu akan membantu menjaga performa sistem hidrolik agar tetap dalam kondisi terbaik.

3. Perhatikan Kualitas Oli Hidrolik

Kualitas oli hidrolik memainkan peran penting dalam menjaga kinerja sistem hidrolik. Oli hidrolik yang baik harus memiliki kejernihan yang baik, tidak mengandung kotoran atau partikel, serta tidak mengalami oksidasi yang berlebihan. Perhatikan juga viskositas oli hidrolik, karena viskositas yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem hidrolik. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap oli hidrolik untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga. Jika ditemukan adanya kotoran atau partikel di dalam oli, segera lakukan pergantian oli. Selain itu, pastikan juga untuk mengganti oli secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen.

Â