Liputan6.com, Jakarta Ditinggal pergi oleh orang terkasih untuk selama-lamanya memang sangat berat. Sebelum dikebumikan, banyak orang yang ingin selalu dekat dan berada di dekat almarhum. Seperti yang dilakukan oleh seorang pemuda yang satu ini. Pemuda tersebut tidur di samping jenazah sang ayah yang sudah terbujur kaku.
"Hari terakhir tidur sama bapak. Selamat jalan, Pak. Aku rindu," tulis pemuda tersebut dalam keterangan video yang diunggah di akun TikTok miliknya, dilansir Liputan6.com dari MStar, Kamis (04/01/2024).
Melansir MStar, pemuda yang tidur di samping jenazah sang ayah tersebut bernama Khairi Kaiyauddin. Kesedihan tampak menghampiri Khairi yang baru saja ditinggal sang ayah pada 3 Desember 2023 lalu, setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Advertisement
Pemuda yang akrab disapa Kayau itu menceritakan kronologi sang ayah, Mohaimin Yaakub, meninggalkan dirinya selama-lamanya. Sang ayah diketahui menghembuskan napas terakhir pada usia 63 tahun karena serangan jantung dan infeksi di bagian kaki.
"Itu adalah hari terakhir saya tidur bersama bapak di malam almarhum meninggal. Besok pagi kami sekeluarga baru memakamkan jenazahnya," ujar Kayau.
Rela berhenti kerja demi merawat ayah
Momen sedih yang dialami pemuda tersebut kini viral di media sosial dan banyak dibagikan ulang di berbagai platform. Alasan pemuda tersebut ingin tidur di samping jenazah sang ayah karena sejak kecil dirinya selalu ditemani oleh Mohaimin Yaakub.
"Memang ingin tidur di situ karena mau temani almarhum sebagaimana dulu selalu menemani saya tidur sejak kecil," ucapnya.
Selama ini, Kayau yang diketahui berasal dari Brunei Darussalam itu selalu menjaga dan merawat sang ayah sampai menghembuskan napas terakhir. Ia rela berhenti bekerja sebagai pembuat minuman demi punya waktu lebih banyak merawat sang ayah.
"Saya selalu temani almarhum tidur selama sakit. Momen tidur di sebelah jenazah bapak memang paling sedih. Tapi Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk tidur di sebelah almarhum," ujar pemuda berusia 21 tahun tersebut.
Advertisement
Jelang meninggal, sang ayah ingat kematian
Hari-hari terakhir sebelum meninggal dunia, sang ayah sempat mengadu bahwa dirinya kesakitan dan sering teringat pada kematian. Dalam momen itu, sang ayah juga memberikan pesan supaya menjaga hubungan baik dengan kakak dan adiknya. Ayahnya yang memiliki 11 cucu itu dikatakan menderita penyakit ginjal.
"Saya juga memandikan, menyolatkan, dan memasukkan jenazah ayah ke liang lahat. Orangnya penyayang dan sangat dekat dengan anak dan cucu-cucunya," paparnya.
Menurut anak bungsu dari 12 bersaudara itu, ayahnya merupakan sosok yang berakhlak baik dan rajin bersedekah. Kayau menambahkan, ayahnya merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran.
"Sebelum meninggal dunia, almarhum ayah minta supaya kamar perawatannya di rumah dijadikan sebagai mushola untuk anak dan cucunya beribadah dan mengaji," pungkasnya.