Sukses

Mengenal Kata Baku Atlit atau Atlet, Mana yang Benar? Simak 44 Contohnya

Kata baku atlit adalah atlet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Kata Baku adalah kata yang ditetapkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sebagai bentuk yang dianggap benar dan sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia. Penulisan kata baku sangat penting dalam penggunaan bahasa Indonesia, agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.

Penulisan yang benar dapat mempengaruhi makna dan pesan yang ingin disampaikan. Salah satu contoh kata yang sering disalahgunakan adalah kata "atlit". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata baku atlit yang benar adalah atlet.

Kata baku atlit adalah atlet, di mana penulisan yang benar sangatlah penting karena akan mempengaruhi kesan dan citra yang ditunjukkan. Selain itu, penggunaan kata yang tidak baku juga dapat menimbulkan kesalahpahaman atau kesalahan dalam komunikasi, terutama dalam konteks formal.

Fungsi dari kata baku adalah sebagai pedoman dalam penulisan yang benar dan konsisten. Dengan menggunakan kata baku, kesepakatan dalam penggunaan kata dapat tercapai sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca atau pendengar. Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penulisan kata baku atlit yang benar, Jumat (5/1/2023). 

2 dari 4 halaman

Mana yang Benar, Atlit atau Atlet?

Kata baku yang tepat untuk menyebut seseorang yang berkecimpung dalam dunia olahraga adalah "atlet." Dalam kaidah bahasa Indonesia, penggunaan kata "atlit" dianggap tidak baku. Jadi, jika ingin mengacu pada seseorang yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, kata yang seharusnya digunakan adalah "atlet."

 

Perlu diketahui, bahwa kata "keatletan" berasal dari kata dasar "atlet" dan memiliki makna sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan atau karakteristik atlet. Selain "keatletan," ada pula turunan kata lain dari "atlet," yaitu "atletik." Atletik merupakan suatu cabang olahraga, khususnya yang dilakukan di luar ruangan, yang memerlukan kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan. Cabang olahraga ini melibatkan nomor-nomor seperti lari, jalan, lompat, dan lempar.

Selain turunan kata, terdapat juga kata gabungan yang melibatkan "atlet," yaitu "atlet cabutan." Istilah ini mengacu pada atlet yang berasal dari luar daerah tertentu dan diikutsertakan, dalam suatu perlombaan atau pertandingan untuk mewakili dan membela daerah tersebut. Fungsi dari kata baku atlet ini adalah sebagai penanda atau label, untuk menyebut seseorang yang aktif dalam bidang olahraga, baik sebagai peserta, pelatih, atau pemain.

3 dari 4 halaman

Fungsi Kata Baku

1. Sebagai Pemersatu

Kata baku atlit merupakan salah satu contoh kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang harus ditulis dengan benar. Sebagai pemersatu, kata baku "atlit" membantu dalam memperkokoh identitas bahasa Indonesia serta mendukung keberagaman budaya di Indonesia. Dengan menggunakan kata baku yang benar, kita dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam penggunaan bahasa Indonesia. Fungsi dari kata baku "atlit" sendiri adalah sebagai penanda, atau label yang merujuk pada seseorang yang berprofesi sebagai seorang olahragawan. Contoh penggunaan kata baku "atlit" dalam kalimat adalah "Atlit renang Indonesia berhasil meraih medali emas dalam kompetisi internasional". Dengan memahami penggunaan dan penulisan kata baku yang benar, kita dapat memperkaya kosa kata dan memperkuat pemahaman serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Pemberi Kekhasan

Penulisan yang benar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah atlet, bukan atlit. Perbedaan tersebut merupakan salah satu poin penting dalam pemakaian kata baku yang benar. Atlet sendiri merujuk kepada seseorang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berbagai cabang olahraga. Fungsi dari kata tersebut adalah untuk mendeskripsikan seseorang yang secara aktif, terlibat dalam kompetisi olahraga. Contohnya, atlet lari, atlet renang  dan sebagainya. Dengan memahami kata baku atlet dan penulisan yang benar, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia secara tepat dan sesuai dengan pedoman yang berlaku. 

3. Meningkatkan Kewibawaan

Atlit adalah kata tidak baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun Penulisan yang benar ialah atlet, di mana pemahaman terkait kata baku sangat penting untuk meningkatkan kewibawaan tulisan dan komunikasi. Sebagai atlit, seseorang harus mampu menjaga kondisi fisik dan mental yang prima agar bisa berprestasi dalam olahraga yang di geluti. Fungsi dari penulisan yang benar ini adalah untuk menetapkan standar bahasa yang baik dan benar, serta memperkuat identitas budaya Indonesia.  Contoh penggunaan kata baku atlit dalam kalimat adalah "Prestasi atlit Indonesia dalam ajang internasional semakin menarik perhatian dunia." Dengan penulisan yang benar, kita dapat menunjukkan kualitas tulisan dan memberikan contoh yang baik kepada generasi muda, mengenai penggunaan bahasa yang benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

 

4 dari 4 halaman

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

1. Ambeien - Ambeyen, puru sembilik; wasir.

2. Andal - Handal, dapat dipercaya.

3. Akhirat - Akherat, alam setelah kehidupan di dunia; alam baka.

4. Aktif - Aktip, giat (bekerja, berusaha).

5. Aktivitas - Aktifitas, keaktifan; kegiatan.

6. Batalion - Batalyon, kesatuan tentara yang merupakan bagian dari resimen (300—1.000 orang).

7. Blanko - Blangko, formulir cek yang telah ditandatangani oleh penarik tanpa dicantumkan jumlah uang yang harus dibayar.

8. Bus - Bis, kendaraan bermotor angkutan umum yang besar, beroda empat atau lebih, yang dapat memuat penumpang banyak.

9. Baterai - Batere, alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik.

10. Becermin - Bercermin, melihat muka atau diri sendiri dalam cermin (air dan sebagainya).

11. Cabai - Cabe, tanaman perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas rasanya.

12. Capai - Capek.

13Esai - Esei, karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

14. Fondasi - Pondasi, dasar bangunan yang kuat, biasanya (terdapat) di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan; fundamen.

15. Detergen - Deterjen, bahan pembersih pakaian (seperti sabun yang tidak dibuat dari lemak atau soda dan berupa tepung atau cairan).

16. Diagnosis - Diagnosa, penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya.

17. Efektif - Efektip, ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya).

18. Efektivitas - Efektifitas, keefektifan.

19. Cedera - Cidera, artinya perselisihan; pertengkaran.

20. Desain - Desaign, kerangka bentuk; rancangan.

21. Detail - Detil, bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci).

22. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikuler, berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum.

23. Elite - Elit, orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok.

24. Gizi -Giji, zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.

25. Frasa - Frase, gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.

26. Foto - Photo, potret, gambaran.

27. Hektare - Hektar, satuan ukuran luas 10.000 m2 atau 100 are (disingkat ha).

28. Gua - Goa, liang (lubang) besar (pada kaki gunung dan sebagainya).

29. Gubuk - Gubug, rumah kecil (biasanya yang kurang baik dan bersifat sementara).

30. Hierarki - Hirarki, urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan).

31. Higienis - Higenis, berkenaan dengan atau sesuai dengan ilmu kesehatan.

32. Ijazah - Ijasah, surat tanda tamat belajar.

33. Kategori - Katagori, bagian dari sistem klasifikasi (golongan, jenis pangkat, dan sebagainya).

34. Komplet - Komplit, lengkap; genap; tidak kurang suatu apa

35. Konkret - Konkrit, nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya).

36. Legalisasi - Legalisir, pengesahan (menurut undang-undang atau hukum).

37. Izin - Ijin, pernyataan mengabulkan (tidak melarang dan sebagainya); per-setujuan membolehkan.

38. Intelijen - Intelejen, orang yang bertugas mencari (meng-amat-amati) seseorang; dinas rahasia.

39. Interogasi - Interograsi, pertanyaan, pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan yang bersistem

40. Jagat - Jagad, bumi; dunia; alam.

41. Jemaah - Jamaah, kumpulan atau rombongan orang beribadah.

42. Jenderal - Jendral, kelompok pangkat perwira tinggi dalam angkatan darat.

43. Lemari - Almari, peti besar tempat menyimpan sesuatu (seperti buku, pakaian).

44. Lembap - Lembab, mengandung air (tentang hawa dan sebagainya).