Sukses

80 Kata Lucu Jawa dan Artinya, Bikin Ketawa Terbahak-Bahak

Kata lucu Jawa bukan hanya sekedar guyonan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta Kata lucu Jawa bisa menjadi referensi dan hiburan bagi kamu. Kata lucu Jawa biasanya mengandung sindiran halus, bijak, atau nasihat yang disampaikan dengan cara yang menggelitik namun tidak menyakitkan bagi para pembaca maupun penerima. 

Kata lucu Jawa dapat memberikan hiburan dan motivasi bagi pembacanya karena selain lucu, kata-kata tersebut seringkali mengajak untuk bersikap lebih bijaksana atau melihat suatu situasi dengan cara yang lebih positif.

Dengan membaca kata lucu Jawa, kamu bisa tersenyum, tertawa, dan merasa lebih bersemangat dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Kata lucu Bahasa Jawa bukan hanya sekedar guyonan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai kata lucu Jawa yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/1/2024). 

2 dari 5 halaman

Kata Lucu Jawa yang Singkat

  1. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro." (Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)
  2. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian." (Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian.)
  3. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo." (Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)
  4. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar." (Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.)
  5. "Wes kadung ngomong sayang jebule wes nduwe gandengan, wes kadung tak sawang malah ninggal kenangan." (Sudah terlanjur menyatakan sayang, ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur dipandang malah meninnggalkan kenangan.)
  6. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur." (Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur.)
  7. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.” (Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)
  8. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
  9. "Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak." (Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak.)
  10. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe." (Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.)
  11. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.) 
  12. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro.” (Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka.)
  13. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui,” (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama.)
  14. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno." (Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)
  15. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati." (Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati.)
  16. “Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu,” (Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama.)
  17. “Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu,” (Aku tidak pernah tau cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu.)
  18. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai” (Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai.)
  19. “Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike” (Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya.)
  20. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati." (Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati.)
3 dari 5 halaman

Kata Lucu Jawa tentang Cinta

  1. "Bojo ki asline awet sing biasa-biasa, mergo ayu ki paling banter 20 tahun wes ilang ayune. Lha bojo sing biasa, sampek tuek yo tetep biasa." (Istri itu aslinya lebih awet yang biasa-biasa saja, karena wajah cantik itu paling lama hanya bertahan 20 tahun. Kalau istri yang biasa, sampai tua juga akan tetap sama)
  2. "Truk wae nduwe gandengan, mosok kowe ora nduwe gandengan?" (Truk saja punya pasangan, masak kamu nggak punya?)
  3. "Pacaran kui ra usah diumbar-umbar, sing penting undangan teko-teko kesebar." (Pacaran itu tidak perlu dipamerkan, yang penting tiba-tiba menyebar undangan)
  4. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur." (Cintaku hanya fokus pada dirimu seperti kamera, hanya fokus pada dirimu saja yang lainnya blur)
  5. "Najan awakmu lemu, ning isih amot ning atiku." (Walaupun badanmu besar, masih muat kok di hatiku)
  6. "Pantesan awakku ora lemu-lemu. Sing tak pangan harapan palsu." (Pantas saja badanku tidak gendut-gendut. Yang aku makan harapan palsu)
  7. "Ojo godain bojone wong. Biarlah bojone wong sing nggodain kita." (Jangan menggoda istri orang. Biarlah istrinya orang yang menggoda kita)
  8. "Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode." (Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brankas yang butuh kode)
  9. "Tresno iku mergo ati, ra bakal owah tekane mati." (Cinta itu datang karena hati, tidak akan berubah hingga mati)
  10. "Sliramu manis dek, kaya gula." (Dirimu manis dek, seperti gula)
  11. "Cinta kuwi kadang koyo kripik telo, iso remuk nek ra ati-ati ne ngoowo." (Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa)
  12. "Jare simbok timbang golek Pokemon, luwih becik golek jodo, simbok pengen gendong putu, dudu gendong Pikachu." (Kata ibu daripada nyari Pokemon mending nyari jodoh, ibu pengin nimang cucu bukan nimang Pikachu)
  13. "Nek jodo yo bakal jadi jodo, nek ora jodo yo tak kondangan wae karo nyumbang lagu kandas." (Kalau jodoh ya bakal jadi jodoh, kalau tidak jodoh ya aku akan kondangan sambil nyumbang lagu Kandas)
  14. "Sing bergincu bakal kalah karo sing berilmu." (Yang berlipstik bakal kalah sama yang berilmu)
  15. "Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis." (Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis)
  16. "Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik." (Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitip, agak banyakan dikit, dong, Tuhan)
  17. "Cukup nyawang koe sing ta sayang, kangen iki langsung ilang." (Cukup melihat kamu yang aku sayang, rindu ini sudah langsung hilang)
  18. “Asline aku ki setia, Ning akeh seng ra percoyo!" (Sebenarnya aku itu setia, tapi banyak yang nggak percaya)
  19. "Tresnoku seakan kata Save." (Cintaku seperti kata menyimpan)
  20. "Tresnomu koyo rumah makan Padang akeh cabange." (Cintamu seperti rumah makan Padang banyak cabangnya)
4 dari 5 halaman

Kata Lucu Jawa tentang Kehidupan

  1. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." (Dosa yang paling menyedihkan itu adalah mengeluh tidak punya uang)
  2. "Jenenge urip mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenengan dangdutan." (Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)
  3. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal. (Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)
  4. "Sopo sing gelem mijeti aku. Nek wedok tak pek bojo. Nek lanang, bojone tak pek." (Siapa yang mau mijitin aku. Kalau perempuan akan aku jadikan istri. Kalau laki-laki, istrinya akan kujadikan istriku)
  5. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin yo rasane perih." (Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu rasanya ya perih)
  6. "Gendut kui montok, mung kebablasen." (Gendut itu montok, hanya berlebihan saja)
  7. "Sorry.. Orangnya lagi fitnes awak'e fit atine ngenes." (Maaf.. Orangnya baru fitnes. Badannya fit tapi hatinya sakit)
  8. "4 hal sing ora iso dipokso, cinta, ukuran baju dan celana, ukuran bh, ukuran semvak. Nek dipokso efeke nyesek." (4 hal yang tidak bisa dipaksakan, cinta, ukuran baju dan celana, ukuran baju dalam, ukuran celana dalam. Kalau dipaksakan efeknya sesak)
  9. "Combro bae ana isine, masa atimu kosong." (Combro saja ada isinya, masa hatimu kosong)
  10. “Masalah wedokan iku gampang, penting iso nyaur utang sek." (Masalah perempuan itu mudah, yang penting bisa membayar utang dulu)
  11. "Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan." (Hidup itu banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan.)
  12. "Urip kui koyo kopi asli. Nek ga iso nikmati rasane pait." (Hidup itu seperti kopi asli, jika tidak bisa menikmati, rasanya pahit.)
  13. "Ojo mung ngopi, sekali-sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi yo sepet." (Jangan cuma ngopi, sekali-kali ngeteh supaya tahu kalau hidup tak cuma pahit tapi juga sepet.)
  14. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti celaka.)
  15. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut." (Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya dirubung semut.)
  16. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan." (Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh.)
  17. "Ora usah sepaneng, mending digawe seneng-seneng." (Tak usah tegang, lebih baik dibuat senang-senang.)
  18. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati.)
  19. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat.)
  20. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh." (Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah.)
5 dari 5 halaman

Kata Lucu Jawa Galau

  1. "Ikhlas iku koyok keset, dipidek pidek tetep kudu welcome." (Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome)
  2. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu." (Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku)
  3. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya." (Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas)
  4. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Supaya tidak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berhenti berharap dan kapan waktunya untuk berhenti)
  5. "Ora kabeh wong seneng karo apa sing dewek lakoni. Ora papa, sing penting dewek niate apik lan nglakoni sing bener." (Tidak semua orang senang dengan apa yang kita lakukan. Tidak apa-apa, yang penting kita niatnya baik dan melakukan yang benar)
  6. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)
  7. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit." (Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang)
  8. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus semangat walaupun tidak ada yang menyemangati)
  9. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae." (Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC)
  10. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah di garap." (Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan)
  11. "Abot di pikul bareng, enteng di gowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae." (Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalau sama sama berat dipaketin aja)
  12. "Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku'." (Jangan ragu untuk sekadar memecahkan masalah, kecuali kalau ada tulisan 'Memecahkan berarti membeli')
  13. "Duit saiki gampang luntur yo, esuk abang awan biru sore ijo wengi malah dadi abu-abu." (Uang sekarang gampag luntur ya, pagi merah siang biru sore hijau malam malah jadi abu-abu)
  14. "Moga wae masa depanku sepadang layar Hpne makku." (Semoga saja masa depanku secerah layar HP ibuku)
  15. "Kowe turu we angel opo meneh bahagia." (Kamu tidur aja susah apalagi bahagia)
  16. "Wis ta titeni, wong wedok sing ayu kui mesti wis ono sing nduwe." (Sudah aku cermati, perempuan cantik pasti sudah ada yang punya.)
  17. "Aku mung iso maca buku, durung iso maca atimu."  (Aku hanya bisa membaca buku, belum bisa membaca hatimu.)
  18. "Cukup nyawang koe sing ta sayang, kangen iki langsung ilang."  (Cukup melihat kamu yang aku sayang, rindu ini sudah langsung hilang.)
  19. "Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro?"  (Obat yang pahit saja bisa membuat sembuh, masa kamu yang manis malah bikin sakit?)
  20. "Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis."  (Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis.)