Liputan6.com, Jakarta Pemahaman tentang kata kerja imperatif sangat penting dalam bahasa Indonesia karena kata kerja ini memiliki peran yang khusus dalam sebuah kalimat perintah. Dalam konteks kalimat imperatif, kata kerja imperatif digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, memahami konsep dan penggunaan kata kerja imperatif sangat diperlukan dalam berkomunikasi sehari-hari.Â
Baca Juga
Kata kerja imperatif memiliki fungsi utama untuk menyampaikan perintah atau instruksi kepada orang lain. Ciri-ciri kata kerja imperatif biasanya terletak pada bentuknya yang sederhana tanpa tambahan awalan atau akhiran tertentu. Kata kerja imperatif juga sering digunakan dalam kalimat perintah untuk menunjukkan kegiatan yang harus dilakukan oleh orang lain. Contoh penggunaan kata kerja imperatif antara lain "makanlah", "duduklah", atau "kerjakanlah".
Advertisement
Dengan pemahaman yang baik mengenai kata kerja imperatif, kita dapat lebih lancar dalam menggunakan kalimat perintah dalam komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami pengertian, fungsi, dan ciri-ciri kata kerja imperatif dalam bahasa Indonesia.
Untuk memahami lebih dalam apa itu kata kerja imperatif, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (10/1/2024).
Pengertian Kalimat dan Kata Kerja Imperatif
Kalimat imperatif adalah jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk memberikan perintah, larangan, atau ajakan kepada seseorang. Kalimat ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata kerja imperatif, yang merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan perintah atau ajakan.
Apa itu kata kerja imperatif sendiri merupakan kata kerja dalam bentuk perintah, biasanya tanpa subjek, seperti "makanlah!", "berhentilah!", atau "datanglah!".
Ada lima macam kalimat imperatif, yaitu kalimat perintah, larangan, ajakan, nasihat, dan harapan. Kalimat imperatif memiliki fungsi yang sangat jelas, yaitu untuk memberikan instruksi atau arahan kepada pendengar atau pembaca.
Dengan demikian, kalimat imperatif dan kata kerja imperatif memiliki peran yang penting dalam menyampaikan perintah dan ajakan dalam bahasa Indonesia, serta memiliki ciri-ciri yang khas seperti penggunaan kata kerja dalam bentuk perintah dan fungsi yang jelas dalam memberikan instruksi.
Advertisement
Fungsi Kalimat dan Kata Kerja Imperatif
Kata kerja imperatif merupakan salah satu bentuk kata kerja dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk memberikan perintah atau perintah kepada orang lain. Dalam kalimat imperatif, subjek tidak disertakan dan kata kerja berada dalam bentuk dasar tanpa tambahan awalan atau akhiran. Fungsi kata kerja imperatif antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memberikan Sebuah Larangan
Dalam bahasa Indonesia, fungsi dari kalimat imperatif adalah untuk memberikan perintah atau larangan. Contoh kalimat imperatif yang berfungsi sebagai larangan adalah "Jangan bermain api" atau "Jangan merokok di sini." Larangan ini penting karena dapat menyebabkan bahaya atau masalah serius. Untuk memberikan larangan, sebaiknya menggunakan kata-kata sopan seperti "jangan" atau "tolong tidak" agar terdengar lebih santun.
Contoh lainnya, "Tolong tidak membuka pintu ketika sedang berbicara di telepon" juga termasuk kalimat imperatif yang berfungsi sebagai larangan. Larangan ini perlu ditekankan karena dapat mengganggu percakapan seseorang di telepon dan kurang sopan. Dengan menggunakan kata-kata sopan, kita dapat menyampaikan larangan dengan lebih tegas tetapi tetap menghormati orang lain.
2. Memberikan Sebuah Komando
Dalam kalimat imperatif, kita memberikan sebuah komando atau perintah kepada orang lain. Fungsi dari kalimat imperatif adalah untuk memberikan instruksi atau perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh dari kalimat imperatif adalah "Tutup pintu!", "Makanlah makananmu!", atau "Dengarkan saya!". Dalam memberikan komando dalam kalimat imperatif, penggunaan kata kerja dalam bentuk dasar atau kata kerja perintah tanpa menggunakan subjek sangat umum, seperti "Tutup", "Makan", atau "Dengar".
Perbedaan antara fungsi komando dan perintah dalam kalimat imperatif adalah bahwa komando adalah perintah yang diberikan kepada orang lain untuk melakukan suatu tindakan, sedangkan perintah adalah instruksi yang diberikan kepada orang lain untuk melakukan tindakan tertentu sesuai dengan keinginan si pembicara.
Dengan demikian, kalimat imperatif berfungsi untuk memberikan komando atau perintah kepada orang lain, sementara perintah secara umum merujuk pada instruksi yang diberikan kepada orang lain.
3. Menyampaikan Sebuah Isyarat
Kata kerja imperatif merupakan kata kerja yang digunakan untuk memberikan perintah atau perintah kepada lawan bicara. Penggunaan kata kerja imperatif sangat penting untuk menyampaikan isyarat kepada lawan bicara agar mereka dapat memahami apa yang diinginkan. Isyarat yang jelas dan dapat dipahami akan mempermudah komunikasi antara pembicara dan lawan bicara.
Contoh kalimat dengan menggunakan kata kerja imperatif dalam konteks isyarat antara lain "Tutup pintu!", "Diam!", atau "Tolong bantu aku." Dengan menggunakan kata kerja imperatif, pembicara dapat dengan jelas menyampaikan keinginannya kepada lawan bicara.
Pemahaman isyarat yang disampaikan melalui kata kerja imperatif juga sangat penting. Jika lawan bicara tidak memahami isyarat yang disampaikan, hal ini dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman dalam komunikasi.
Dengan demikian, penggunaan kata kerja imperatif dalam menyampaikan isyarat sangat penting dalam memastikan komunikasi yang efektif antara pembicara dan lawan bicara.
4. Memberikan Sebuah Perintah
Kalimat imperatif digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi kepada seseorang. Fungsi utamanya adalah untuk memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam penggunaannya, penting untuk menggunakan kata-kata yang halus dan sopan agar perintah yang diberikan tidak terdengar kasar. Misalnya, daripada mengatakan "Bawa ini ke meja", lebih sopan jika dikatakan "Silahkan bawa ini ke meja".
Perbedaan antara fungsi perintah dan komando dalam kata kerja imperatif adalah bahwa perintah digunakan dalam situasi yang lebih formal dan santun, sementara komando digunakan dalam situasi yang lebih berwibawa dan mungkin terdengar lebih tegas. Misalnya, dalam situasi formal seperti di tempat kerja, lebih baik menggunakan perintah yang sopan, sementara dalam situasi yang memerlukan keputusan cepat dan tegas, komando mungkin lebih sesuai.
Dengan demikian, kalimat imperatif memiliki fungsi yang penting dalam memberikan perintah atau instruksi, dan penggunaannya juga harus memperhatikan penggunaan kata-kata yang halus dan sopan sesuai dengan konteksnya.
5. Menawarkan Sebuah Ajakan
Ajakan dalam kalimat imperatif memiliki fungsi untuk memberikan perintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam konteks ini, ajakan dalam kalimat imperatif juga bisa digunakan untuk memberikan saran atau instruksi secara langsung.
Contoh kalimat ajakan yang sopan dan umum digunakan adalah "Silakan duduk" atau "Mohon tunggu sebentar". Ajakan tersebut mengandung rasa sopan dan menghormati lawan bicara.
Cara menggunakan kata kerja imperatif dengan fungsi ajakan adalah dengan menggunakan kata kerja dalam bentuk dasar tanpa diawali dengan subjek. Misalnya, dalam kalimat "Makanlah makananmu", kata kerja imperatif "makanlah" digunakan untuk memberikan ajakan kepada seseorang untuk makan makanannya.
Dengan menggunakan ajakan dalam kalimat imperatif, kita dapat memberikan instruksi atau saran secara langsung dengan cara yang sopan dan umum digunakan. Ini memungkinkan kita untuk memberikan perintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara yang menghormati lawan bicara.
Ciri Kata Kerja Imperatif
Kata kerja imperatif atau kata kerja perintah merupakan kata kerja yang digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi kepada seseorang. Ciri khas dari kalimat kerja imperatif adalah menggunakan kata kerja tanpa subjek, karena subjeknya adalah "kamu" dan tidak perlu disebutkan. Adapun ciri-ciri kata kerja imperatif antara lain adalah sebagai berikut:
- Verba dalam Bentuk Dasar: Verba dalam bentuk imperatif umumnya berbentuk dasar tanpa imbuhan. Contohnya: "baca", "duduk", "lari," dan sebagainya
- Menyampaikan Perintah, Ajakan, atau Larangan: Kata kerja dalam bentuk imperatif digunakan untuk menyampaikan perintah, ajakan, saran, anjuran, atau larangan kepada orang lain. Contohnya, "silakan," 'jangan," dan sebagainya.
- Subjek Implisit: Dalam kalimat imperatif, subjek seringkali tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi secara implisit merujuk kepada orang yang diinginkan untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya, dalam kalimat "Silakan duduk", subjeknya secara implisit adalah orang yang diajak bicara.
- Penggunaan Tanda Seru (!) di Akhir Kalimat: Kalimat imperatif biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) sebagai penanda akhir dari perintah atau larangan.
- Intonasi Tegas dan Kuat: Kata kerja imperatif memiliki nada atau intonasi yang lebih tegas dan kuat daripada jenis kalimat lain, hal ini untuk menekankan perintah atau larangan yang disampaikan.
- Kehadiran Partikel Negatif: Ketika memberikan larangan atau peringatan, seringkali dapat menggunakan partikel negatif "jangan" sebelum kata kerja imperatif. Contohnya, "Jangan pergi!, Jangan keluar!"
- Kehadiran Partikel Penekanan: Kadang-kadang kata kerja imperatif diperkuat dengan adanya partikel penekanan seperti "mohon" atau "harap" untuk menunjukkan kesopanan dalam memberikan perintah atau permintaan. Misalnya, "Harap tenang, sedang ada ujian!"
Advertisement
Jenis Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
1. Kalimat Imperatif Biasa
Dalam penggunaan kalimat imperatif, intonasi yang keras sering kali digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi dengan tegas. Contoh kalimat imperatif biasa adalah "Bersihkan kamar mandi!" atau "Belajarlah dengan tekun!" Tanpa menggunakan subjek, kalimat imperatif biasa langsung memberikan perintah kepada "teman" yang menjadi objek penerima pesan.
Penggunaan partikel "-lah" sering kali ditambahkan di belakang kata kerja untuk memberikan penekanan atau panduan. Misalnya, "Belajarlah dengan tekun!" menunjukkan penekanan pada panduan untuk belajar dengan tekun. Dalam kasus kalimat imperatif, kata kerja ditempatkan di awal kalimat untuk menyampaikan perintah atau instruksi. Intonasi keras, partikel "-lah," dan kata kerja merupakan ciri khas dari penggunaan kalimat imperatif. Dengan mengikuti panduan ini, pembaca akan lebih memahami cara menggunakan kalimat imperatif dan ciri-cirinya.
2. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat Imperatif Permintaan adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah atau permintaan kepada orang lain. Contoh kalimat imperatif permintaan yang menggunakan kata mohon adalah "Mohon bukakan pintunya." Sedangkan contoh kalimat imperatif permintaan yang menggunakan kata tolong adalah "Tolong ambilkan air minum."
Kalimat-kalimat ini mengandung perintah dengan tingkat kehalusan, dengan sikap penutur yang lebih merendah. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan kata mohon dan tolong, yang menunjukkan bahwa penutur meminta sesuatu dengan cara yang lebih sopan dan tulus.
Selain itu, contoh kalimat imperatif permintaan juga mencakup permintaan bantuan atau jasa, seperti "Mohon bantuanmu untuk memindahkan meja ini" atau "Tolong antarkan saya ke stasiun kereta api." Dalam hal ini, kalimat imperatif digunakan untuk meminta bantuan atau jasa dari orang lain.
Dengan demikian, kalimat imperatif permintaan mengandung permintaan dengan tingkat kehalusan dan juga mencakup permintaan bantuan atau jasa.
3. Kalimat imperatif Pemberian Izin
Kalimat imperatif pemberian izin adalah jenis kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan izin atau meminta izin kepada seseorang. Contohnya adalah "Silahkan masuk ke dalam" atau "Diperkenankan membuka jendela".
Dalam penuturan kalimat imperatif pemberian izin, kita menggunakan kata-kata penanda kesantunan seperti "silahkan", "diizinkan", "diperkenankan", atau "dipersilahkan". Hal ini membuat penuturan kalimatnya cenderung lebih santun dan sopan. Misalnya, daripada mengatakan "Buka jendela", kita lebih sering menggunakan frasa "Diperkenankan membuka jendela".
Dengan demikian, penggunaan kata-kata penanda kesantunan dalam kalimat imperatif pemberian izin tidak hanya memberikan instruksi, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kepada orang yang diberi perintah atau izin.
4. Kalimat Imperatif Ajakan
Kalimat imperatif ajakan merupakan jenis kalimat perinta yang digunakan untuk memberikan ajakan atau perintah kepada orang lain. Jenis-jenis kalimat imperatif ajakan antara lain adalah ajakan, permintaan, dan larangan. Contohnya, "Ayo makan bersama di restoran ini!" (ajakan), "Tolong bawa buku itu ke kantormu" (permintaan), dan "Jangan bermain di jalan raya!" (larangan).
Dalam penggunaan kalimat imperatif ajakan, penanda kesantunan yang biasa digunakan adalah kata-kata seperti "ayo", "tolong", "mari", "harap", dan sebagainya. Penanda kesantunan ini digunakan untuk memberikan nuansa sopan pada kalimat imperatif sehingga tidak terkesan terlalu kasar atau memerintah secara langsung.
Dengan demikian, kalimat imperatif ajakan merupakan jenis kalimat perintah yang digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari dan memiliki ciri-ciri serta penanda kesantunan yang harus diperhatikan dalam penggunaannya.
5. Kalimat Imperatif Suruhan
Kalimat imperatif suruhan adalah jenis kalimat perintah atau larangan yang digunakan untuk memberikan instruksi atau petunjuk kepada orang lain. Contohnya antara lain:
- Makanlah makananmu dengan lahap.
- Diamlah sebentar, aku sedang berbicara.
- Jangan berisik di perpustakaan.
Penanda kesantunan seperti ayo, mohon, tolong, harap, dan sebagainya sering digunakan dalam kalimat imperatif untuk menunjukkan rasa sopan santun dan menghormati lawan bicara. Misalnya, "Ayo, bantu saya dengan tugas ini" atau "Tolong, berikan saya air minum."
Kalimat imperatif ajakan juga dapat menggunakan kata-kata seperti biar, ayo(-lah), mari(-lah), harap, hendaknya, dan hendak(-lah). Contohnya adalah "Biar aku membantumu" atau "Ayo, mari kita selesaikan pekerjaan ini bersama-sama."
Dengan menggunakan kalimat imperatif suruhan, kita dapat memberikan instruksi secara jelas dan tegas kepada orang lain dengan tetap memperhatikan kesantunan dan kebijaksanaan dalam berkomunikasi.
Â
Contoh Kata Kerja Imperatif dan Penggunaannya dalam Kalimat
Kata kerja imperatif atau juga dikenal sebagai kata kerja perintah adalah kata kerja yang digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi kepada seseorang. Fungsi utamanya adalah untuk memerintahkan atau menginstruksikan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas. Ciri-ciri dari kata kerja imperatif adalah bentuknya yang sederhana tanpa menggunakan subjek, biasanya diikuti oleh objek langsung, dan sering kali diakhiri dengan tanda seru.
Contoh kata kerja imperatif dan penggunaannya dalam kalimat antara lain:
1. duduk - Duduk di depan!
2. dengar - Dengar aku sewaktu berbicara!
3. makan - Makan makananmu!
4. minum - Minum air putih setiap hari!
5. tidur - Tidur yang nyenyak.
6. bangun - Bangun pagi-pagi!
7. berjalan - Jalan pelan-pelan di koridor sekolah.
8. berdiri - Berdirilah tegak di hadapan audiens!
9. duduk - Duduklah di sampingku!
10. renang - Renanglah dengan gaya bebas.
11. berlari - Berlarilah secepat mungkin.
12. berhenti - Berhentilah sejenak untuk beristirahat.
13. bermain - Bermainlah dengan anak-anak di taman.
14. senyum - Senyumkan wajahmu setiap hari.
15. menari - Menarilah sebaik mungkin.
16. menulis - Menulislah dengan jelas dan rapi.
17. menggambar - Gambarlah pemandangan yang indah.
18. bantu - Bantulah saudaramu ketika dia membutuhkan.
19. berbicara - Bicaralah dengan sopan.
20. dengarkan - Dengarkan nasihat orang tua.
21. jaga - Jagalah adikmu dengan baik.
22. datang - Datanglah ke pesta ulangtahunku.
23. pulang - Pulanglah sebelum senja tiba.
24. pergi - Pergilah ke toko buku untuk membeli novel.
25. berhenti - Berhentilah membuang sampah sembarangan.
26. bicara - Bicaralah dengan jujur.
27. mohon - Mohon maaf kepada temanmu.
28. diam - Diamlah jika kamu sedang marah.
29. bantu - Bantulah tetanggamu yang sedang kesulitan.
30. renungkan - Renungkanlah kata-kata bijak tersebut.
Dengan penggunaan kata kerja imperatif, pembicara dapat dengan jelas menyampaikan instruksi atau perintah kepada penerima pesan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kejelasan dan efektivitas komunikasi antara pembicara dan pendengar.
Advertisement