Sukses

65 Kata-Kata Motivasi Bahasa Jawa Krama Alus, Sarat Makna dan Filosofis Banget

Kata-kata motivasi bahasa Jawa krama alus mengajarkan nilai-nilai luhur dan kesopanan.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kaya akan kearifan lokal, kata-kata motivasi bahasa Jawa krama alus juga semakin populer dan dicari sebagai sumber inspirasi. Kata-kata motivasi bahasa Jawa bukan sekadar rangkaian kata, tetapi juga mencerminkan kearifan dan filosofi yang mendalam.

Khususnya, kata-kata motivasi bahasa Jawa krama alus menonjolkan kelembutan dan kesantunan. Bisa menciptakan pesan-pesan penuh makna yang dapat memotivasi dengan cara yang unik dan mendalam.

Kata-kata motivasi berbahasa Jawa krama alus memang memiliki daya tarik tersendiri. Dalam setiap rangkaian kata, terkandung keindahan dan kedalaman makna yang mampu menyentuh hati setiap pendengar atau pembacanya.

Keseimbangan antara kehalusan bahasa dan kebijaksanaan filosofis dalam kata-kata motivasi bahasa Jawa krama alus, menciptakan pesan-pesan positif yang tidak hanya memotivasi. Akan tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur dan kesopanan.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Jawa, kata-kata motivasi berbahasa Jawa krama alus memiliki peran penting dalam menjaga kearifan lokal. Pesan-pesan motivatif ini tidak hanya bermanfaat dalam memberikan semangat kepada individu, tetapi juga menggugah rasa kecintaan terhadap budaya dan warisan nenek moyang.

Berikut Liputan6.com ulas kata-kata motivasi bahasa Jawa krama alus yang dimaksudkan lengkap artinya, Kamis (11/1/2024).

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Motivasi Bahasa Jawa Krama

  1. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).
  2. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri).
  3. "Nanging ora teges gampang pepes kentekan pangarep arep." (Bukan berarti putus asa ketika kehabisan harapan karena harapan selalu ada).
  4. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).
  5. "Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia).
  6. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit).
  7. "Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan." (Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya).
  8. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan).
  9. "Iro yudho wicaksono." (Satria yang berani berperang membela kebenaran, menegakkan keadilan dengan berlandaskan prinsip kebijaksanaan).
  10. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat).
  11. "Ampun mbedakakekn marang lintune." (Jangan membeda-bedakan sesama, hargai perbedaan).
  12. "Becik ketitik, ala ketara." (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga).
  13. " Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati).
  14. "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan).
  15. "Meneng widara uleran." (Terlihat baik namun sebenarnya ada tindakan tertentu yang bersifat licik atau tidak jujur).
3 dari 5 halaman

Kata-Kata Motivasi Bahasa Jawa yang Bijak

  1. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai).
  2. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus).
  3. "Wong pinter kalah karo wong beja." (Orang pintar kalah dengan orang beruntung).
  4. "Yoga anyangga yogi." (Tingkah laku murid meniru gurunya).
  5. "Busuk ketekuk, pinter keblinger." (Orang yang bodoh dan orang pintar sama-sama bisa celaka).
  6. "Gemi, taberi, nastiti ngati-ati." (Hemat, bersungguh-sungguh, cermat dan hati-hati).
  7. "Jembar kawruhe." (Luas ilmu pengetahuannya).
  8. "Kebo bule mati setra." (Orang pintar namun hidupnya sengsara).
  9. "Ladak kecangkrak." (Orang sombong banyak musuhnya dan sering celaka).
  10. "Mulur nalare." (Bisa berfikir jauh ke depan).
  11. "Mumpung anom ngudiya laku utama." (Mumpung masih muda carilah ilmu utama).
  12. "Ngelmu pari tansaya isi tansaya tumungkul." (Ilmu padi semakin berisi semakin merunduk).
  13. "Ngunduh wohing pakarti." (Menerima hasil kerasnya).
  14. "Nuladha laku utama." (Meneladani tingkah laku utama).
  15. "Ora polo ora utek." (orang yang sangat bodoh).
  16. "Adab lan ilmu iku podo podo pentinge gae nguber urip ing dunyo." (Adab merupakan akar dari ilmu. Tanpa adab ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak bermanat bagi kebaikan orang lain).
  17. "Pondasine sukses iku integritas, yakin, amanah, karakter sing mulyo, tresno lan setia." (Pondasi kesuksesan adalah integritas, keyakinan, amanah, karakter, cinta, dan setia).
4 dari 5 halaman

Kata-Kata Motivasi Bahasa Jawa yang Sarat Makna

  1. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka).
  2. "Sukses niku amergo sampurnoe, golek gawe, sinau, setia lan tekun." (Sukses adalah hasil dari kesempurnaan, kerja, belajar, loyalitas, dan ketekunan).
  3. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip." (Artinya: Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup).
  4. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Artinya: Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pahit).
  5. "Aja milik barang kang melok." (Artinya: Jangan tergiur barang yang berkilau).
  6. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Artinya: Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri).
  7. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur." (Artinya: Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang).
  8. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Artinya: Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).
  9. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Artinya: Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa).
  10. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno." (Artinya: Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan).
  11. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita." (Artinya: Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi).
  12. "Aja mbedakake marang sapadha-padha." (Artinya: Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia).
  13. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Artinya: Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan).
  14. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah." (Artinya: Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah).
  15. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mbancangi, dhuwur tan ngungkuli." (Artinya: Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi).
5 dari 5 halaman

Kata-Kata Motivasi Bahasa Jawa yang Filosofis Banget

  1. "Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha." (Artinya: Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta).
  2. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Artinya: Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka).
  3. "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani." (Artinya: Di depan mencontoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan).
  4. "Aja sampun tenanan, aja saged tindak." (Artinya: Jangan berbicara berlebihan, jangan bertindak gegabah).
  5. "Utawa ngelmu tanpa amal, kaya ngalangi sembrani ora ana layangan." (Artinya: Ilmu tanpa amal ibarat angin tanpa layang-layang).
  6. "Nadyan silih bapa biyung kaki nini, sadulur myang sanak, kalamun muruk tan becik, mboten pantes bilih den anut." (Artinya: Meskipun itu ayah, ibu, kakek, nenek, saudara, atau pun sanak keluarga, jika memberi ajaran yang salah, tetap tidak pantas kamu ikuti).
  7. "Samubarang becik menika gampil menawi sampun ditindakake, langkung awrat menawi dereng ditindakake." (Artinya: Perbuatan baik itu gampang jika sudah dijalani, sulit jika belum dilaksanakan).
  8. "Ingkang becik kojahipun, jenengan agem kanthi pasthi, ingkang ala punika becik’e disinggahaken, ampun dilakoni." (Artinya: Segala yang baik lakukanlah dengan pasti. Yang buruk lebih baik disimpan, jangan diikuti).
  9. "Dene lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, ananging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika." (Artinya: Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik diamlah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang).
  10. "Ulat menika nampani rasaning kalbu, wahyaning wacana, pareng lan netya kaeksi, ingkang waspada wruh pamoring pasang cipta." (Artinya: Mimik wajah itu menunjukkan ekspresi hati, keluarnya tutur kata bersamaan dengan sorot mata, yang waspada akan mampu menilik dalamnya pikiran).
  11. "Tiyang ingkang andhap asor punika yekti pikantuk penganggep becik. Tiyang meneng punika nyata, wonten ing njaban pakewuh." (Artinya: Orang yang rendah hati, pasti akan dianggap baik. Sementara itu, orang yang diam itu selamat dari bencana lidah).
  12. "Angagemen rereh ririh ngatos-atos, den kawang-wang barang laku, ingkang waskitha solahing tiyang." (Artinya: Seyogyanya berlakulah sabar, cermat dan hati-hati, perhatikanlah segala perilaku dan cermatlah terhadap perilaku orang).
  13. "Tiyang ingkang mboten manut pituturipun tiyang sepah, pan nemu duraka, wonten ing dunya praptaning akir, tan wurung kesurang-surang." (Artinya: Orang yang tidak menjunjung nasihat orang tua, akan menemui kutuk sengsara, di dunia sampai akhirat, berakhir penderitaan).
  14. "Ketungkul uripe kaliyan ampun gadhah kareman marang pepas dunya siyang dalu, emut yen urip manggih antaka." (Artinya: Hiduplah dengan tekun dan hati-hati, jangan mengumbar kesenangan dunia siang malam, ingatlah bahwa hidup berujung kematian).
  15. "Tresno niku sanes ingkang dugi saking akal, ananging tresno punika ingkang tumeka wonten ing ati." (Artinya: Cinta itu bukan yang datangnya dari akal, tetapi cinta itu yang datang dari hati).
  16. "Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Artinya: Suatu kebaikan dan keburukan itu saling beriringan, semua itu atas kehendak Tuhan).
  17. "Narimo ing pandum." (Artinya: Menerima atas apa yang diberikan oleh Tuhan).
  18. "Adigang, adigung, adiguno." (Artinya: Jagalah selalu kelakuanmu, jangan sombong atas kekuatan, kedudukan atau latar belakang siapa dirimu).