Sukses

Kata Bentukan, Pahami Pengertian, Jenis dan Contohnya

Pengertian, jenis dan contoh kata bentukan

Liputan6.com, Jakarta Kata bentukan adalah jenis kata yang terbentuk dari hasil afiksasi atau perubahan bentuk kata dasar. Afiksasi sendiri merupakan proses pembentukan kata dengan menggabungkan imbuhan awalan, sisipan, atau akhiran ke dalam sebuah kata dasar. Terdapat dua jenis kata bentukan, yaitu kata turunan dan kata berimbuhan. Kata turunan adalah kata bentukan yang berasal dari kata dasar dengan penambahan afiks, sedangkan kata berimbuhan adalah kata yang mendapat tambahan afiks.

Kata bentukan memiliki beragam contoh, seperti kata kerja yang diubah menjadi nama benda dengan penambahan awalan me- (contoh: membaca, kata benda yang diubah menjadi kata kerja dengan penambahan awalan me-), atau tambahan akhiran -an pada kata sifat untuk mengubahnya menjadi kata benda (contoh: cantik - kecantikan). Dengan adanya kata bentukan, bahasa Indonesia menjadi semakin kaya dan beragam, memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi dengan lebih tepat dan bervariasi.

Dalam penggunaan sehari-hari, kita seringkali menggunakan kata bentukan tanpa menyadari. Contohnya, ketika kita mengatakan "pemikiran" yang terdiri dari kata dasar "pikir" dan awalan "pe-", atau "pertemuan" yang diambil dari kata dasar "temu" dan awalan "per-". Dengan memahami pengertian, jenis, dan contoh kata bentukan, kita akan semakin terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan tepat.

Untuk pemahaman lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, jenis dan contoh kata bentukan pada Kamis (11/1/2024).

2 dari 5 halaman

Pengertian Kata Bentukan 

Dalam bahasa Indonesia, kata bentukan adalah kata yang dibentuk dari satu atau lebih kata dasar dengan cara menambahkan awalan, akhiran, awalan dan akhiran, atau infiks. Proses pembentukan kata ini disebut dengan morfologi.

1. Contoh kata bentukan dengan awalan:

Bermain (ber- + main)

Berjalan (ber- + jalan)

Menulis (me- + tulis)

2. Contoh kata bentukan dengan akhiran:

Buku (baca + -u)

Bacaan (baca + -an)

Cantik (cantik + -nya)

3. Contoh kata bentukan dengan awalan dan akhiran:

Membaca (me- + baca + -an)

Belajar (beli + -ajar)

Menyanyikan (me- + nyanyi + -kan)

4. Contoh kata bentukan dengan infiks:

-el- pada kata "telpon" (tele + -el- + pon)

-er- pada kata "kerja" (kerja + -er-)

-in- pada kata "main" (ma + -in-)

Pembentukan kata ini dapat memperluas kosa kata bahasa Indonesia dan memberikan variasi ekspresi dalam berkomunikasi.

3 dari 5 halaman

Jenis Kata Bentukan 

Jenis kata bentukan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan cara pembentukannya, seperti awalan, akhiran, awalan dan akhiran, atau infiks. Berikut adalah beberapa jenis kata bentukan:

1. Kata dengan Awalan (Prefiks):

Ber- (contoh: bermain, bercerita)

Me- (contoh: menulis, membaca)

Di- (contoh: diam, dicuci)

Ter- (contoh: terbang, terkenal)

Ke- (contoh: kecil, keberatan)

2. Kata dengan Akhiran (Sufiks):

-kan (contoh: makanan, bacaan)

-i (contoh: temani, petik)

-an (contoh: pertanian, pembacaan)

3. Kata dengan Awalan dan Akhiran (Prefiks dan Sufiks):

Memper- (contoh: memperbesar, memperbaiki)

Pen- (contoh: penyanyi, penulis)

Se- (contoh: seimbang, sejajar)

4. Kata dengan Infiks:

-el- (contoh: telepon)

-er- (contoh: kerja)

-in- (contoh: main)

5. Kata Majemuk:

Terbentuk dari penggabungan dua kata atau lebih.

Rumah makan, air mati, buku tulis.

6. Kata Tugas (Partikel):

Menunjukkan hubungan antar kata atau frasa.

Hanya, juga, sangat, belum.

Jenis kata bentukan ini membantu memperkaya bahasa Indonesia dan memberikan lebih banyak pilihan kata dalam berkomunikasi.

4 dari 5 halaman

Contoh Kata Bentukan 

Berikut adalah beberapa contoh kata bentukan dalam kalimat beserta artinya:

1. Awalan (Prefiks):

Contoh: Bermain

Arti: Melakukan kegiatan bermain atau berlomba.

Kalimat: Anak-anak suka bermain di taman setiap sore.

 

2. Akhiran (Sufiks):

Contoh: Bacaan

Arti: Sesuatu yang dapat dibaca atau teks tertulis.

Kalimat: Saya menyukai bacaan tentang sejarah.

 

3. Awalan dan Akhiran (Prefiks dan Sufiks):

Contoh: Menulis

Arti: Melakukan kegiatan membuat tulisan atau mengarang.

Kalimat: Dia gemar menulis cerita pendek.

 

4. Infiks:

Contoh: Telepon

Arti: Alat komunikasi yang digunakan untuk berbicara jarak jauh.

Kalimat: Saya akan telepon kamu setelah pulang kerja.

 

5. Kata Majemuk:

Contoh: Rumah makan

Arti: Tempat makan atau restoran.

Kalimat: Kita bisa makan malam di rumah makan favorit kita.

 

6. Kata Tugas (Partikel):

Contoh: Hanya

Arti: Menunjukkan sesuatu yang terbatas atau tidak lebih dari yang disebutkan.

Kalimat: Saya hanya membutuhkan sedikit waktu untuk menyelesaikan tugas ini.

Setiap contoh tersebut memberikan gambaran tentang penggunaan kata bentukan dalam kalimat dan makna yang terkandung di dalamnya. Penggunaan kata bentukan ini memperkaya bahasa dan memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi dengan lebih presisi.

5 dari 5 halaman

Fungsi Kata Bentukan 

Kata bentukan memiliki beberapa fungsi dalam bahasa, yang melibatkan pengayaan kosakata, pengekspresian ide dengan lebih tepat, dan adaptasi terhadap perkembangan dan perubahan di sekitar masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi utama kata bentukan:

1. Pengayaan Kosakata:

Kata bentukan memperkaya kosakata dalam bahasa dengan cara menciptakan kata-kata baru. Ini memungkinkan penutur bahasa untuk menyampaikan gagasan atau konsep yang mungkin tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata dasar saja.

2. Pembentukan Makna Baru:

Proses pembentukan kata memungkinkan penutur bahasa untuk memberikan nuansa baru atau makna tambahan pada kata dasar. Afiksasi, reduplikasi, dan pengulangan adalah contoh-contoh bentukan kata yang dapat merubah makna dasar.

3. Penyesuaian terhadap Perkembangan:

Bahasa terus berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan dalam masyarakat. Kata bentukan memungkinkan bahasa untuk beradaptasi dengan perubahan ini dengan menciptakan kata-kata baru yang mencerminkan realitas baru atau konsep yang muncul.

4. Pembingkaian Konsep Spesifik:

Dengan membentuk kata-kata baru, penutur bahasa dapat merinci atau mengkhususkan konsep atau objek tertentu. Contohnya, pembentukan kata dapat membantu membedakan antara variasi yang berbeda dari suatu konsep.

5. Kreativitas dan Ekspresi Pribadi:

Penggunaan kata bentukan memungkinkan penutur bahasa untuk mengekspresikan kreativitas dan identitas pribadi dalam penggunaan bahasa. Ini dapat terlihat dalam pembentukan kata-kata atau frasa yang khas untuk suatu kelompok atau subkultur tertentu.

6. Penanda Gaya dan Emosi:

Bentukan kata dapat digunakan untuk menambahkan nuansa emosional atau gaya ke dalam bahasa. Beberapa kata bentukan dapat memberikan warna atau intensitas tambahan pada ekspresi.

7. Efisiensi Komunikasi:

Pembentukan kata dapat memungkinkan penutur bahasa untuk menyampaikan ide dengan lebih efisien dan singkat. Sebuah kata bentukan mungkin dapat menggantikan frasa yang lebih panjang atau deskripsi yang rumit.

Fungsi-fungsi ini menunjukkan bahwa kata bentukan bukan hanya elemen linguistik yang menarik, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyediakan alat ekspresif bagi penutur bahasa untuk berkomunikasi dengan lebih kaya dan efisien.