Liputan6.com, Jakarta Imam Syafi'i, seorang tokoh besar dalam sejarah Islam dikenal sebagai mufti besar umat Islam. Imam Syafi’i merupakan pendiri dari mazhab Syafi'i yang hingga menjadi salah satu mazhab fikih paling berpengaruh. Beliau memiliki garis keturunan yang mulia, sebagai kerabat Rasulullah dari Bani Muthalib atau keturunan Al-Muthalib, serta saudara dari Hasyim, kakek Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga
Advertisement
Pemikirannya yang banyak memberikan pengaruh pada persebaran ajaran Islam di penjuru dunia membuat quotes Imam Syafi'i banyak dijadikan inspirasi dalam menjalani hidup oleh banyak orang. Imam Syafi'i sendiri mempelajari ilmu fikih dengan pergi ke Madinah untuk berguru kepada Imam Malik, yang merupakan pendiri Mazhab Maliki.Â
Quote Imam Syafi'i seringkali dijadikan rujukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang memberikan pedoman moral dan etika yang kokoh sesuai dengan ajaran Islam. Berikut quotes Imam Syafi'i yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Rabu (17/1/2024).
Quote Imam Syafi'i Berisi Nasihat Bijak
1. Adalah kesengsaraan saat kau mencintai seseorang dan orang yang kau cintai itu ternyata mencintai orang lain. Atau, saat kau ingin berbuat baik kepada seseorang, namun ia justru ingin mencelakaimu.
2. Akan dianugerahi rasa suka kepada tiga hal: Bergaul ramah dengan sesama, tidak melakukan sesuatu secara terpaksa, dan mengikuti jalan tasawuf.
3. Aku berteman dengan seorang sufi selama sepuluh tahun, aku tidak mendapatkan manfaat dari mereka kecuali dua hal: Waktu adalah pedang, dan yang kedua: Penjagaan diri atas sesuatu yang tiada guna.
4. Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada satu orang yang jahil (bodoh) karena ia tidak tahu akan landasan ilmu.
5. Aku tidak pernah berdebat dengan seseorang dengan tujuan agar dirinya mendengar apa yang salah, atau untuk mempermalukan dirinya dan menang berdebat atas dirinya. Setiap kali diriku menghadapi lawan dalam debat, aku hanya berdoa dalam hatiYa Tuhan, tolonglah dia agar kebenaran dapat mengalir dari hati dan lidahnya, dan semoga kebenaran ada di pihakku, semoga dirinya mungkin dapat mengikutiku, tetapi apabila kebenaran ada di sisinya, maka aku mungkin akan mengikutinya.
6. Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu.
7. Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu.
8. Andai saja kamu tahu bagaimana Allah menangani urusan-urusanmu, hatimu pasti akan luluh karena begitu mencintai-Nya.
9. Apabila kalian memiliki teman yang membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangannya. Karena mendapatkan seorang sahabat itu sulit sedangkan berpisah darinya itu mudah.
10. Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan.
11. Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong.
12. Bagian dari bencana itu ketika engkau mencintai, sementara orang yang kau cintai tidak mencintaimu.
13. Banyak orang yang mengatakan: Mencintai wanita itu sangat menyiksa. Tapi, sebenarnya yang sangat menyiksa itu adalah: Mencintai orang yang tidak mencintaimu.
14. Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.
15. Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu. Dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu.
16. Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, yaitu cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta.
17. Barang siapa yang ingin menjadi seorang pemimpin, niscaya kedudukan yang didambakanya itu akan meninggalkanya, dan jika ia telah menduduki jabatan, maka ia akan ditinggalkan banyak ilmu.Â
18. Bekal paling merugikan untuk di bawa ke akhirat adalah permusuhan.
19. Berapa banyak orang yang telah berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang memperlakukanmu dengan kasar dan ia memberi kebebasan kepadamu.
20. Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya.
21. Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku.
22. Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku.
23. Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api.
24. Bila cinta-Mu telah nyata padaku, aku tak peduli musibah apa pun yang menimpaku.
25. Bila kau bingung pada dua makna dan tak tahu mana yang salah dan mana yang benar. Maka hindari hawa nafsu. Sebab, nafsu menuntun jiwa kepada sesuatu yang tercela.
Advertisement
Quote Imam Syafi'i Inspiratif
26. Bumi Allah amatlah luas, namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasa pun serasa sempit.
27. Cahaya hati diperoleh dengan menjauhi maksiat dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.
28. Cukuplah Engkau bagiku. Dan cukuplah Engkau bagi hatiku. Jika aku memiliki keagungan, sesungguhnya itu berasal dari keagungan-Mu.
29. Cukuplah ilmu menjadi sebuah keutamaan saat orang yang tak memiliki mengaku-ngaku memilikinya dan merasa senang jika dipanggil dengan gelar ilmuwan.
30. Cukuplah kebodohan menjadi aib saat orang yang bodoh merasa terbebas darinya dan marah jika digelari dengannya.
31. Dirimu menganggap bahwa kamu tidak lebih dari sebuah badan, sesungguhnya di dalam dirimu ada sesuatu yang lebih besar dari Semesta.
32. Doa di saat tahajud adalah umpama anak panah yang melesat tepat mengenai sasaran.
33. Dosa-dosaku kelihatan terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dengan keampunan-Mu, ternyata keampunan-Mu jauh lebih besar.
34. Dunia adalah tempat yang licin nan menggelincirkan, rumah yang hina, bangunan-bangunannya akan runtuh, penghuninya akan beralih ke kuburan, perpisahan dengannya adalah sesuatu keniscayaan, kekayaan di dunia sewaktu-waktu bisa berubah menjadi kemiskinan, bermegah-megahan adalah suatu kerugian, maka memohonlah perlindungan Allah, terimalah dengan hati yang lapang segala karunia-Nya.
35. Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia.
36. Hatiku merasa lega mengetahui bahwa apa yang telah ditakdirkan untukku tidak akan pernah luput dariku, dan apa yang telah luput dariku berarti memang tidak pernah ditakdirkan untukku.
37. Ilmu itu adalah sesuatu yang bernilai positif, bukan yang menempel di kepala.
38. Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat.
39. Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk.
40. Ilmu tidak akan dapat diraih kecuali dengan ketabahan.
41. Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.
42. Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berpikir.
43. Jagalah lidahmu wahai manusia, jangan sampai ia mematukmu karena ia adalah ular.
44. Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau dia berani meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu.
45. Jangan sekali-kali kamu tinggal di suatu negara atau tempat yang yang disana tidak ada orang yang ahli dibidang fiqih sebagai tempat kamu untuk menanyakan masalah agama, dan juga tidak ada dokter yang dapat menjelaskan kondisi kesehatanmu.
46. Jangan terpesona dengan kehidupanmu di dunia sehingga meninggalkan kehidupan akhirat.
47. Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.
48. Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.
49. Jika kau tak bisa tepat berbuat baik kepada orang yang bertakwa maka berbuat baiklah kepada orang yang takut dosa.
50. Jika pertemanan seseorang tidak memberimu manfaat maka jangan mengambil untung dengan memusuhinya.
Quote Imam Syafi'i tentang Kehidupan
51. Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu.
52. Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu.
53. Jika telah ada akar yang tertanam dalam kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi kabar cabangnya.
54. Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.
55. Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya.
56. Karakter umum manusia adalah pelit, termasuk hal yang menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka ia akan menjauhinya, dan apabila ada orang yang menjauh darinya, ia pun akan mendekati orang itu.
57. Kebaikan itu ada di lima perkara: Kekayaan hati; bersabar atas kejelekan orang lain; mengais rezeki yang halal; takwa; dan yakin akan janji Allah SWT.
58. Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib.
59. Kekenyangan dapat memberatkan badan, mengeraskan hati, mengusir kecerdasan, mengundang tidur dan melemahkan semangat ibadah.
60. Kenyang itu akan membuat badan jadi berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mengajak tidur dan melemahkan ibadah.
61. Keridaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegangteguhlah dengan-Nya.
62. Kesabaran merupakan akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan.
63. Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan.
64. Kurangilah kesenanganmu pada dunia, agar berkurang kedukaanmu di akhirat.
65. Kurendahkan nafsuku kepada mereka supaya mereka memuliakannya. Takkan terhormat nafsu yang tak kaurendahkan.
66. Maka, berpikirlah sebelum menentukan suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke depan.
67. Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.
68. Marahnya orang yang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya orang yang bodoh terlihat dari ucapan lisannya.
69. Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk.
70. Mintalah bantuan kepada diam jika ingin bicara, mintalah bantuan kepada nalar jika ingin mengambil keputusan.
71. Orang bodoh yang berakal nilainya sama dengan orang cerdas yang pelupa.
72. Orang paling tertipu adalah: Yang merendah di hadapan orang yang tidak menghargainya, yang mencintai orang yang tidak bermanfaat baginya, yang bangga dengan pujian orang yang tidak mengenalnya.
73. Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.
74. Orang yang hasad itu akan merasakan penyesalan yang begitu panjang, kedudukanya pun akan sirna.
75. Orang yang mengkaji ilmu faraid dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadis, itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua kalangan baik muda maupun yang tua, karena fiqih merupakan dasar dari segala ilmu.
Advertisement
Quote Imam Syafi'i Berisi Pesan Mendala
76. Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran.
77. Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat keadaan sempit; menjauhi dosa di kala sendiri; berkata benar di hadapan orang yang ditakuti.
78. Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.
79. Perbanyaklah saudara semampu yang kaubisa. Mereka akan menjadi perut-perut dan punggung-punggung saat kau meminta bantuan. Seribu kawan tidaklah banyak. Seorang musuh barulah banyak.
80. Pilar kepemimpinan itu ada lima: Perkataan yang benar; menyimpan rahasia; menepati janji; senantiasa memberi nasihat; menunaikan amanah.
81. Rendah hati melahirkan cinta. Kanaah melahirkan kenyamanan.
82. Satu hal yang dapat menyia-nyiakan orang yang berilmu dan yang dapat menghilangkan posisinya sebagai seorang alim adalah ketika ia tidak mempunyai kawan.
83. Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk esok hari.
84. Sebaik-baik harta simpanan adalah takwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan.
85. Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri.
86. Setiap orang pasti ada yang mencintai dan ada yang membenci, karena engkau tidak dapat menghindar dari hal tersebut maka bergabunglah bersama orang-orang yang taat kepada Allah.
87. Setiap permusuhan bisa diharapkan kembali membaik, kecuali permusuhan orang yang melakukannya karena dengki.
88. Siapa yang memberi nasihat saudaranya di tempat yang sunyi, maka ia telah melakukan perbaikan pada dirinya, dan siapa yang memberi nasehat saudaranya di tempat keramaian, sesungguhnya ia membuka aib dan mengkhianatinya.
89. Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu
90. Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu.
91. Siapa yang menginginkan husnul khotimah di penghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada manusia.
92. Silakan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya aku tidak punya jawaban, tapi singa selalu tidak akan membalas gonggongan anjing.
93. Singa jika tidak keluar dari sarangnya, ia tidak akan mendapatkan makanan. Begitu juga dengan anak panah, jika tidak meluncur dari busurnya, anak panah tersebut tidak akan mengenai sasaran.
94. Takabur (sombong) adalah akhlak tercela.
95. Tanda sahabat sejati: Ia menjadi sahabat dari orang yang bersahabat dengan sahabatnya.
96. Terlalu keras dan menutup diri terhadap orang lain akan mendatangkan musuh, dan terlalu terbuka juga akan mendatangkan kawan yang tidak baik. Maka posisikan dirimu di antara keduanya.
97. Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.
98. Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.
99. Tujuan dari sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang hanya bertengger di kepala.
100. Yang paling nampak pada diri manusia adalah kelemahanya, maka barang siapa melihat kelemahan dirinya sendiri, ia akan menggapai keseimbangan terhadap perintah Allah.
Â