Sukses

Ambulans Terjang Jalan Berlubang, Jenazah Pria Ini Dinyatakan Hidup Lagi

Kejadian pria hidup lagi picu reaksi takjub.

Liputan6.com, Jakarta Jalan berlubang menjadi momok pengguna jalan. Alih-alih bisa tenang berkendara, jalan berlubang kerap membuat kendaraan terguncang yang bikin tak nyaman. Namun berbeda dengan kisah mobil ambulans yang membawa jenazah, berkat jalan berlubang pria yang dinyatakan meninggal itu hidup lagi.

Meski terkesan tak masuk akal, namun kejadian ini dianggap keluarga mendiang sebagai keajaiban. Darshan Singh Brar, seorang pria berusia 80 tahun, yang awalnya dinyatakan meninggal, mengalami kejadian luar biasa dan dinyatakan hidup lagi.

Saat itu ambulans yang membawanya pulang mengalami insiden di dekat desa Dhand di Kaithal, Haryana.  Kronologi kejadian menunjukkan bahwa Brar, yang diyakini telah meninggal oleh dokter, sedang dalam perjalanan dari Patiala ke rumahnya di Karnal pada awal Januari 2024 lalu. 

Keluarga juga sudah bersiap untuk menerima jenazahnya, dengan persiapan makanan dan kayu untuk kremasinya. Namun, nasib berubah ketika ambulans melintasi lubang yang keras di sekitar desa Dhand.

Kejadian ini memicu reaksi takjub, tidak hanya dari keluarga Brar tetapi juga dari petugas medis yang ikut mengantar jenazah. Berikut Liputan6.com merangkum kejadian pria meninggal dinyatakan hidup lagi melansir dari India Times, Kamis (18/1/2023).

2 dari 3 halaman

Tangan Mulai Bergerak

Menurut Balwan, saudara laki-laki Brar yang hadir dalam perjalanan itu, keajaiban terjadi ketika mereka melintasi lubang tersebut. Tangannya yang seharusnya telah diam, mulai bergerak, memancing keterkejutan Balwan. 

Dengan cepat, ia memeriksa detak jantung Brar dan menemukan tanda kehidupan. Setelanya ia dan petugas medis  memutuskan untuk membawa kakeknya ke rumah sakit terdekat setelah merasakan detak jantung yang masih ada.

Di rumah sakit setempat, petugas medis memastikan bahwa Brar tidak hanya hidup, tetapi juga bernapas. Dalam keadaan kritis, pasien jantung berusia 80 tahun itu segera dirujuk ke Rumah Sakit NP Rawal di Karnal untuk perawatan lebih lanjut.

 

 

3 dari 3 halaman

Keluarga Sebut Keajaiban

Reaksi keluarga terhadap kejadian ini mencerminkan campuran antara keheranan dan sukacita. Cucu Brar, yang menyaksikan kejadian itu di dalam ambulans, bersyukur atas keajaiban yang telah terjadi.

"Ini adalah keajaiban. Sekarang kami berharap kakek saya segera pulih," ujar keluarga Brar.

Meskipun Brar saat ini dirawat di Rumah Sakit NP Rawal dengan kondisi yang parah, harapan kesembuhan cepat tetap mengemuka. Keluarga berterima kasih atas dukungan dan doa yang terus mengalir dari orang-orang yang sebelumnya berkumpul untuk mengenang kepergiannya. 

Mereka mengundang semua untuk berbagi kegembiraan dalam pesta yang telah dipersiapkan sebagai ungkapan syukur atas kehidupan baru yang tak terduga ini. Kejadian ini mengingatkan kita akan ketidakpastian hidup dan keajaiban yang bisa terjadi di tengah kesedihan dan duka. Â