Liputan6.com, Jakarta K-pop atau Korean pop adalah genre musik populer asal Korea Selatan yang saat ini sedang booming di seluruh dunia. Bukan hanya musiknya yang populer, K-pop juga dikenal dengan gaya fashion yang unik dan trendi, tarian yang energik, serta visualisasi yang menarik. Selain itu, istilah-istilah tertentu juga sering ditemui dalam dunia K-pop, yang kadang membuat orang yang baru mengenal K-pop merasa bingung.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu istilah yang sering ditemui dalam dunia K-pop adalah "bias". Bias adalah istilah yang digunakan untuk menyebut personel atau anggota dari grup K-pop yang menjadi favorit atau idola bagi seseorang. Bias juga sering kali menjadi pusat perhatian para fans dan mendapatkan dukungan lebih dibanding anggota lainnya. Beberapa fans K-pop sering kali memiliki lebih dari satu bias dalam suatu grup, dan mereka biasanya menyebutnya dengan istilah "ultimate bias" untuk menyatakan bahwa idol tersebut adalah favorit utama mereka.
Selain istilah "bias", ada juga istilah-istilah populer lainnya dalam dunia K-pop seperti "comeback" yang artinya adalah kegiatan promosi grup atau artis setelah mereka merilis album baru, "stan" yang berarti menjadi penggemar berat dari suatu grup atau artis, serta "MV" yang merupakan singkatan dari music video. Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu dapat lebih mengerti dan menikmati dunia K-pop dengan lebih baik.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (22/1/2024) tentang bias.
Bias adalah
Dalam dunia K-Pop bias adalah mengacu pada anggota favorit atau idola yang paling disukai oleh seorang penggemar. Bias adalah idol yang menjadi pusat perhatian dalam dunia K-Pop dan dapat menjadi alasan utama mengapa seseorang tertarik pada grup musik atau artis K-Pop tertentu. Bias juga bisa menjadi penyebab fanbase atau kelompok penggemar yang mendukung satu anggota tersebut.
Dalam dunia K-Pop, memiliki bias adalah hal yang umum dan sering ditemukan di kalangan penggemar. Penggemar mungkin memiliki satu atau lebih bias dari satu grup K-Pop favorit, dan mereka dapat menunjukkan dukungan yang besar terhadap bias tersebut, baik melalui dukungan pada karier musiknya, membeli barang-barang resmi, atau terlibat dalam kegiatan fanbase.
Sebuah bias bisa menjadi sumber inspirasi atau motivasi bagi penggemar, dan hubungan antara bias dan penggemar seringkali menjadi kuat dan bermakna. Dengan menjadi bias, anggota K-Pop tersebut dapat memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan penggemar mereka, baik dalam hal dukungan musik maupun di luar industri hiburan.
Pemilihan bias dapat didasarkan pada berbagai alasan, seperti penampilan fisik, bakat, kepribadian, atau ketertarikan pribadi. Dalam fanbase K-pop, penggemar kerap menyuarakan dukungan mereka untuk bias dengan memberikan hadiah, membuat proyek untuk mereka, dan mendukung aktivitas mereka.
Bias juga sering menjadi topik perbincangan dan pandangan subyektif dalam komunitas penggemar K-pop. Memiliki bias dalam K-pop juga sering kali dianggap sebagai pengakuan untuk menjadi penggemar yang setia dan mendukung anggota grup tersebut. Dengan demikian, istilah bias memiliki pengaruh yang besar dalam komunitas penggemar K-pop.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bias adalah keberpihakan, kecenderungan, atau kecondongan kepada sesuatu.
Advertisement
Istilah K-Pop Lainnya
Dalam industri K-Pop, terdapat banyak istilah-istilah yang sering digunakan dan sering ditemui oleh para penggemar. Beberapa di antaranya adalah:
1. Ultimate Bias
Ultimate Bias dalam dunia K-pop merujuk kepada member dari idol grup atau solois yang menjadi favorit utama seseorang. Biasa disingkat dengan istilah UB, Ultimate Bias adalah sosok yang paling disukai dan diidolakan oleh penggemar K-pop. Para penggemar K-pop sering kali memiliki beberapa bias, namun di antara mereka ada satu sosok yang menjadi ultimate bias, atau bias tertinggi.
Seorang ultimate bias bisa menjadi sosok yang sangat memengaruhi penggemar dalam hal gaya, kepribadian, dan bahkan pola pikir. Karena itu, memilih ultimate bias tidak hanya didasarkan pada kemampuan artistik dari sang idol, namun juga secara pribadi karena keterkaitan emosional antara penggemar dengan idola tersebut.
Dalam kebanyakan kasus, pemilihan ultimate bias adalah hal yang sangat pribadi dan berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini mencerminkan betapa kuatnya pengaruh dan kedekatan antara idol dengan penggemarnya dalam industri K-pop.
2. Bias Wrecker
Istilah "bias wrecker" dalam dunia K-pop merujuk kepada member dari grup idola yang secara tidak sengaja atau sengaja mengguncang atau merusak kesetiaan seorang penggemar terhadap "bias" mereka. Bias adalah member dari grup idola yang menjadi favorit utama penggemar. Bias wrecker biasanya memiliki karisma, pesona, atau penampilan yang membuat penggemar tergoda untuk beralih dukungan dari "bias" utama mereka.
Istilah ini sering kali digunakan untuk menjelaskan perasaan kebingungan atau kebingungan penggemar karena tersiksa oleh daya tarik dari banyak member grup idola. Bias wrecker bisa menjadi hal yang menyenangkan atau membuat stres bagi penggemar, tergantung pada seberapa kuat rasa loyalitas mereka terhadap "bias" utama. Bias wrecker bisa menjadi alasan tambahan untuk tetap terlibat dalam dunia K-pop dan memberikan kesempatan untuk lebih mendalami karakter dan pesona setiap member grup idola.
3. Fandom
Fandom dalam dunia K-pop merujuk pada komunitas penggemar yang sangat berdedikasi terhadap grup atau idola K-pop tertentu. Fandom ini biasanya memiliki nama resmi yang diberikan oleh grup atau idola yang mereka dukung dan seringkali memiliki tugas penting dalam mendukung karir grup atau idola tersebut, seperti memilih lagu favorit untuk tangga lagu musik, membeli album, dan mempromosikan sistem voting untuk acara musik. Selain itu, fandom juga sering mengadakan acara penggemar atau projek amal atas nama grup atau idola yang mereka dukung.
4. Multifandom
Dalam dunia K-pop, istilah multifandom merujuk pada penggemar yang mendukung dan mengikuti lebih dari satu grup atau artis K-pop. Sebuah penggemar multifandom biasanya tidak hanya fokus pada satu grup atau artis saja, melainkan mendukung beberapa grup atau artis sekaligus. Mereka dapat memperhatikan lebih dari satu grup saat mendengarkan musik, menonton video, atau membeli merchandise.
5. Comeback
Comeback dalam dunia K-Pop merujuk pada periode di mana seorang artis atau grup musik merilis album atau lagu baru setelah periode hiatus. Istilah ini sering kali digunakan untuk menyambut kembalinya artis atau grup setelah absen untuk sementara waktu. Comeback juga sering kali disertai dengan penampilan di acara musik dan promosi intensif untuk memperkenalkan karya-karya baru kepada penggemar.
6. Leader
Leader dalam dunia K-Pop memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah grup musik. Seorang leader bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur, dan mengkoordinasikan anggota grup. Mereka juga menjadi perwakilan utama grup dalam acara-acara publik dan media.
7. Maknae
Maknae adalah istilah dalam industri K-Pop yang merujuk pada anggota termuda dalam sebuah grup musik. Biasanya, maknae memiliki peran sebagai yang paling junior di antara anggota lainnya dan sering kali mendapatkan perlakuan khusus dari anggota lainnya. Maknae juga biasanya ditunjuk sebagai yang paling imut dan lucu dalam grup.
8. Visual
Visual dalam istilah K-pop merujuk kepada anggota grup yang memiliki penampilan fisik yang menarik dan memukau. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan anggota yang memiliki daya tarik visual yang kuat dan sering menjadi pusat perhatian ketika grup tampil di acara-acara atau dalam video musik.
9. Dancing Machine
Dancing machine merupakan istilah yang sering ditemui di dunia K-pop. Istilah ini merujuk kepada anggota grup K-pop yang dianggap memiliki kemampuan menari yang luar biasa. Mereka sering menjadi pusat perhatian ketika menampilkan gerakan tari yang kompleks dan enerjik di atas panggung.
10. Sunbae dan Hoobae
Sunbae merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang lebih senior atau memiliki pengalaman lebih lama di industri K-pop. Istilah ini sering digunakan untuk menyapa atau menghormati senior dalam grup musik, agensi, atau industri hiburan K-pop lainnya. Sebagai contoh, seorang idol yang telah debut lebih dulu dari idol lainnya akan disebut sebagai sunbae oleh para hoobae.
Sementara itu, hoobae merujuk kepada seseorang yang lebih junior atau memiliki pengalaman lebih singkat di industri K-pop. Istilah ini sering digunakan untuk menyapa atau menghormati junior dalam grup musik, agensi, atau industri hiburan K-pop lainnya. Sebagai contoh, idol yang baru saja debut akan dianggap sebagai hoobae oleh para sunbae.
11. Rookie
Rookie dalam istilah K-Pop merujuk pada grup musik atau penyanyi yang baru debut di industri musik K-Pop. Mereka biasanya masih dalam tahap awal karir mereka dan masih mencoba untuk mendapatkan pengakuan diantara para penggemar musik K-Pop. Sebuah grup musik atau penyanyi bisa dianggap sebagai rookie selama beberapa tahun setelah debut mereka, tergantung pada seberapa besar popularitas dan kesuksesan mereka.
12. Trainee
Istilah "trainee" dalam industri K-Pop merujuk pada seseorang yang sedang menjalani pelatihan intensif di bawah sebuah agensi hiburan K-Pop. Para trainee ini belajar dan dilatih bertahun-tahun dalam berbagai bidang, seperti menyanyi, menari, akting, dan bahkan berbahasa asing, untuk persiapan debut mereka sebagai artis K-Pop.
13. Fanwar
Fanwar merupakan istilah dalam dunia K-Pop yang merujuk pada konflik antara dua atau lebih fandom atau penggemar grup/grup idola K-Pop. Konflik ini sering terjadi di media sosial, forum online, atau platform komunikasi lainnya. Fanwar bisa terjadi karena persaingan antara fandom dalam hal popularitas, pencapaian grup idola, atau bahkan perbedaan pendapat tentang masalah tertentu yang melibatkan grup/grup idola K-Pop tersebut.
Advertisement
14. Sasaeng
Sasaeng adalah istilah yang sering ditemui dalam dunia K-pop yang merujuk kepada seorang penggemar yang mengambil tindakan yang ekstrem dan obsesif terhadap idolanya. Sasaeng sering kali melakukan tindakan yang berlebihan seperti memata-matai, menguntit, dan bahkan mengganggu kehidupan pribadi idolanya.
15. Gayo Daejeon
Gayo Daejeon adalah istilah dalam industri K-Pop yang mengacu pada acara musik tahunan yang diadakan di Korea Selatan. Acara ini biasanya menampilkan penampilan dari berbagai grup dan penyanyi solo terkenal dalam industri musik K-Pop. Gayo Daejeon juga sering menjadi ajang untuk penampilan kolaborasi antar artis, debut grup baru, dan penghargaan untuk pencapaian terbaik dalam musik K-Pop.
16. Lightstick
Dalam dunia K-Pop, istilah lightstick merujuk pada tongkat atau batang cahaya yang biasanya digunakan oleh penggemar untuk mendukung grup atau artis K-Pop favorit mereka. Lightstick sering digunakan dalam konser atau acara khusus lainnya untuk menunjukkan dukungan dan cinta dari penggemar terhadap grup atau artis tersebut.
17. Sub-Unit
Sub-unit dalam dunia K-pop adalah istilah yang merujuk pada pembagian grup musik menjadi unit-unit kecil yang terdiri dari anggota-anggota tertentu dari grup utama. Sub-unit ini biasanya memiliki konsep, genre musik, dan penampilan yang berbeda dari grup utama mereka. Sub-unit sering kali dibentuk oleh agensi untuk memberikan kesempatan pada anggota-anggota untuk mengeksplorasi bakat dan kreativitas mereka di luar aktivitas grup utama.
18. B-Sides
B-Sides dalam industri K-Pop merujuk pada lagu-lagu tambahan yang tidak menjadi judul utama dari album atau single yang dirilis. Biasanya, album atau single K-Pop akan memiliki satu atau beberapa lagu yang dipromosikan secara aktif sebagai judul utama, sementara lagu-lagu lainnya dianggap sebagai B-Sides. Meskipun tidak dipromosikan secara besar-besaran, B-Sides seringkali memiliki kualitas yang sama baiknya dengan judul utama dan menjadi favorit penggemar.
19. Daesang
Daesang adalah sebuah istilah di dunia K-Pop yang sering ditemui dan memiliki arti yang penting. Istilah ini sebenarnya berasal dari Korea dan memiliki arti "hadiah besar" atau "penghargaan utama". Dalam industri musik K-Pop, Daesang biasanya diberikan kepada grup musik atau artis yang telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam satu tahun tertentu. Penghargaan ini seringkali diberikan dalam acara penghargaan musik seperti Melon Music Awards, Mnet Asian Music Awards, atau Golden Disk Awards.
20. Debut
Debut dalam industri musik K-Pop merujuk pada saat seorang artis atau grup musik pertama kali memulai karirnya dengan merilis lagu atau album resmi. Debut sangat penting dalam dunia K-Pop karena menjadi langkah pertama dalam memperkenalkan diri kepada penggemar dan industri musik. Biasanya, debut ditandai dengan sebuah showcase atau penampilan langsung di acara musik untuk memperkenalkan talenta dan pesona dari artis atau grup tersebut.
21. Pre-debut
Pre-debut dalam industri K-Pop merujuk pada masa seorang idola sebelum resmi debut di industri musik. Biasanya, para trainee akan menjalani pelatihan intensif dalam bidang menyanyi, menari, akting, dan bahasa sebelum bisa debut sebagai anggota grup atau solois. Selama masa pre-debut, para trainee juga akan tampil di berbagai audisi dan showcase, serta terlibat dalam proyek-proyek promosi untuk mendapatkan eksposur publik.
22. Hallyu
Hallyu, yang dikenal juga sebagai gelombang Korea, merujuk pada penyebaran budaya Korea, termasuk musik, film, drama, dan makanan ke seluruh dunia. Istilah ini menjadi sangat populer di kalangan penggemar K-pop, karena membantu memperkenalkan budaya Korea ke mancanegara.
Dalam konteks K-pop, Hallyu menggambarkan fenomena globalisasi dari musik pop Korea, yang telah meraih popularitas yang besar di banyak negara di seluruh dunia. Ini tak hanya mencakup musik K-pop itu sendiri, tetapi juga gaya fashion, tarian, visual, dan bahasa Korea.
23. Fanchant
Fanchant merupakan istilah dalam dunia K-pop yang mengacu pada seruan atau teriakan yang dilakukan oleh para penggemar yang hadir di acara konser atau penampilan grup K-pop. Fanchant biasanya terdiri dari bagian-bagian tertentu dalam lagu atau nama-nama anggota grup yang dinyanyikan secara bersama-sama oleh para penggemar.
24. Fancam
Dalam dunia K-Pop, istilah fancam merujuk pada video yang diambil oleh penggemar saat konser atau acara K-pop. Fancam biasanya menampilkan penampilan salah satu anggota grup atau artis solo yang sedang tampil di atas panggung dengan kualitas gambar yang baik. Video fancam sering diunggah ke platform online seperti YouTube atau Twitter oleh para penggemar untuk berbagi momen favorit mereka dari konser tersebut.
25. Selca
Selca merupakan istilah yang sering ditemui dalam industri K-Pop. Selca merupakan singkatan dari "self camera", yang artinya adalah foto yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera ponsel atau kamera digital. Istilah ini sering digunakan oleh para idol K-Pop untuk mengunggah foto-foto selfie mereka di media sosial. Biasanya, selca-selca ini diunggah untuk berkomunikasi dengan penggemar atau memberikan kabar terbaru tentang kegiatan para idol.
26. Aegyo
Aegyo merupakan istilah dalam industri K-Pop yang merujuk pada ekspresi lucu, imut, dan menggemaskan yang sering ditunjukkan oleh para idola atau artis K-Pop. Aegyo biasanya ditampilkan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan suara yang lembut dan manja. Hal ini sering digunakan oleh para idola dalam berbagai situasi, seperti saat interaksi dengan penggemar, melakukan variety show, atau dalam video musik.
27. Stan
Stan merupakan istilah yang digunakan dalam industri K-pop untuk merujuk pada penggemar yang sangat setia dan fanatik terhadap suatu grup atau idola K-pop. Istilah ini berasal dari lagu “Stan” milik Eminem yang menceritakan tentang seorang penggemar yang obsesif terhadap idola mereka.
28. Encore Stage
Istilah "encore stage" dalam dunia K-pop merujuk pada penampilan tambahan yang dilakukan oleh grup musik setelah konser atau acara musik selesai. Biasanya, encore stage terjadi ketika penonton menginginkan penampilan tambahan dari grup musik yang tampil. Encore stage sering kali menjadi bagian yang sangat dinanti-nantikan oleh penggemar K-pop karena mereka dapat menikmati penampilan tambahan dari idola mereka.
29. Line Distribution
Line distribution adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia K-Pop untuk menggambarkan bagaimana distribusi bagian menyanyi antara anggota dalam sebuah lagu. Istilah ini menjadi penting karena dalam industri K-Pop, setiap anggota grup memiliki peran yang berbeda dalam menyanyikan bagian-bagian dalam lagu. Line distribution memperhitungkan seberapa banyak waktu masing-masing anggota grup mendapatkan kesempatan untuk menyanyikan bagian dalam sebuah lagu.
Advertisement