Sukses

14 Tanda-Tanda Hamil Muda yang Umum dan Tidak Umum

Tanda-tanda hamil muda yang umum dan tidak umum

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan membawa perubahan signifikan pada tubuh dan kehidupan seorang wanita, dan setiap individu dapat mengalami gejala-gejala yang berbeda. Salah satu tanda paling mencolok adalah ketika seorang wanita merasakan tanda-tanda hamil muda yang umumnya muncul dalam waktu yang relatif singkat setelah pembuahan. 

Tanda-tanda hamil muda sangat bervariasi dan dapat dirasakan oleh setiap individu secara berbeda. Sebagian besar orang mungkin mengidentifikasi gejala klasik seperti tidak menstruasi, mual, dan kelelahan sebagai indikator awal kehamilan. Namun, penting untuk memahami bahwa ada juga tanda-tanda kehamilan yang kurang umum, seperti bercak, hasrat makan yang berubah, atau rasa logam di mulut.

Gejala-gejala seperti hasrat makan yang aneh, keinginan makanan tertentu, dan perubahan dalam selera makan juga dapat menjadi bagian dari kategori tanda-tanda hamil muda. Selama kehamilan awal, perubahan hormon dapat menciptakan selera makan yang unik dan, sebaliknya, mungkin menyebabkan penolakan terhadap makanan yang sebelumnya disukai. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Mayo Clinic, tanda-tanda hamil muda yang umum dan tidak umum pada Selasa (23/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa saja tanda-tanda hamil muda yang umum?

Setiap orang mengalami gejala kehamilan yang berbeda-beda dan pada waktu yang berbeda pula. Penting untuk tidak membandingkan kehamilan Anda dengan kehamilan orang lain karena gejala kehamilan dapat bervariasi secara dramatis. Berikut adalah beberapa gejala kehamilan yang umum:

1. Tidak Menstruasi: Tanda paling umum dan jelas dari kehamilan adalah tidak adanya menstruasi. Setelah terjadi pembuahan, tubuh Anda menghasilkan hormon yang menghentikan ovulasi dan pelepasan lapisan rahim. Hal ini berarti siklus menstruasi Anda berhenti, dan Anda tidak akan menstruasi lagi hingga setelah bayi Anda lahir.

2. Sering Buang Air Kecil Sebelum Anda bahkan melewatkan periode, Anda mungkin akan merasa harus buang air kecil lebih sering. Hal ini terjadi karena peningkatan suplai darah dalam tubuh Anda. Ginjal Anda menyaring darah dan mengeluarkan limbah tambahan, yang dikeluarkan sebagai urine. Semakin banyak darah dalam tubuh Anda, semakin sering Anda harus buang air kecil.

3. Kelelahan (Merasa Capek): Banyak orang merasa sangat lelah pada awal kehamilan. Ini terjadi karena tingginya kadar hormon progesteron. Seperti gejala kehamilan lainnya, kelelahan cenderung membaik pada trimester kedua (setelah minggu ke-13 kehamilan), tetapi bisa kembali pada trimester ketiga untuk banyak orang.

4. Mual (Pagi, Siang, dan Malam): Meskipun disebut "morning sickness" (mual pagi), gejala kehamilan ini dapat terjadi kapan saja sepanjang hari atau malam. Mual dapat terjadi secepat dua minggu setelah pembuahan. Tidak semua orang mengalami mual, dan ada berbagai tingkat keparahan. Beberapa orang merasa mual tetapi tidak pernah muntah. Sekitar setengah dari orang hamil muntah karena mual. Jika mual sangat parah hingga menyebabkan dehidrasi, disebut sebagai hiperemesis gravidarum, segera hubungi penyedia perawatan kesehatan Anda.

5. Payudara Sakit (dan Bengkak): Payudara dapat menjadi nyeri saat disentuh selama kehamilan. Rasa sakit ini mungkin mirip dengan rasa sakit sebelum menstruasi, tetapi lebih kuat. Areola (area di sekitar puting susu) Anda juga mungkin mulai memudar dan membesar. Rasa sakit ini bersifat sementara dan akan mereda ketika tubuh Anda terbiasa dengan peningkatan hormon.

Ingatlah, satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan adalah dengan melakukan tes kehamilan atau dengan melakukan USG oleh penyedia perawatan kesehatan Anda.

3 dari 5 halaman

Apa saja tanda-tanda hamil muda yang tidak umum?

Ada beberapa gejala kehamilan awal tambahan yang tidak begitu umum. Seperti halnya dengan gejala kehamilan yang paling umum, gejala-gejala ini mungkin terjadi atau tidak terjadi. Penting diingat bahwa setiap orang berbeda dan mengalami gejala kehamilan dengan cara yang berbeda. Beberapa gejala kehamilan awal yang tidak begitu umum meliputi:

1. Bercak (juga disebut pendarahan implantasi): Meskipun mungkin terlihat sebagai tanda yang buruk, perdarahan ringan (bercak) dapat menjadi tanda bahwa embrio telah menanamkan diri di lapisan rahim Anda. Proses ini terjadi sekitar 10 hari setelah pembuahan. Pendarahan implantasi terlihat seperti tetesan kecil darah atau sekresi berwarna coklat dari vagina. Ini bisa dimulai sekitar waktu menstruasi biasa dan dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu.

2. Hasrat Makan, Kelaparan Terus-menerus, dan Aversion Makanan: Hubungan dengan makanan dapat menjadi rumit selama kehamilan. Beberapa orang mulai mengidam makanan tertentu atau merasa terus-menerus lapar. Sementara makanan dan rasa tertentu mungkin terasa luar biasa selama kehamilan, yang lain mungkin tiba-tiba terasa tidak enak. Aversion makanan dapat terjadi sepanjang kehamilan, membuat Anda tidak suka pada hal-hal yang sebelumnya Anda nikmati.

3. Rasa Logam di Mulut: Banyak orang mengatakan bahwa mereka mengalami rasa logam di mulut selama tahap awal kehamilan. Rasanya mungkin seperti memiliki tumpukan koin di dalam mulut. Ini dapat terjadi saat Anda makan beberapa makanan atau secara acak sepanjang hari.

4. Sakit Kepala dan Pusing: Sakit kepala serta perasaan pusing dan pingsan adalah hal yang umum pada kehamilan awal. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan volume darah.

5. Kram: Anda juga bisa mengalami kram ringan yang datang dan pergi selama beberapa hari. Jika kram ini terutama dirasakan di satu sisi tubuh atau sangat parah, penting untuk segera menghubungi penyedia perawatan kesehatan. Ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau komplikasi lainnya.

6. Perubahan Mood: Saat hormon terus berubah, Anda mungkin mengalami perubahan suasana hati. Ini normal dan dapat terjadi sepanjang kehamilan. Namun, jika Anda merasa cemas, depresi, atau memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri, penting untuk segera menghubungi penyedia perawatan kesehatan.

7. Congesti: Beberapa orang mengalami hidung tersumbat pada awal kehamilan karena peningkatan kadar hormon dan aliran darah. Selaput lendir di hidung menjadi kering dan lebih mungkin berdarah.

8. Kembung: Meskipun mungkin membutuhkan beberapa minggu atau bulan untuk melihat perut bayi yang nyata, lonjakan hormon dapat membuat perut terasa kembung dan menyebabkan produksi gas lebih dari biasanya.

9. Jerawat atau Perubahan Kulit: Peningkatan hormon dan volume darah dapat menyebabkan perubahan pada kulit. Meskipun beberapa orang mendapatkan kilau kehamilan dan kulit lebih bersih, yang lain mungkin mengalami jerawat atau masalah kulit lainnya.

4 dari 5 halaman

Seberapa awal gejala kehamilan bisa dirasakan?

Hal ini dapat bervariasi. Beberapa orang merasa hamil dalam beberapa hari setelah pembuahan, sementara orang lain mungkin tidak merasa hamil selama beberapa minggu setelah hasil tes kehamilan positif. Gejala kehamilan berbeda antar individu dan bahkan antar kehamilan.

Anda juga mungkin merasa hamil sebelum melewatkan periode. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka merasakan gejala kehamilan dalam seminggu setelah pembuahan (sekitar seminggu sebelum melewatkan periode).

Apakah mungkin saya mengalami gejala kehamilan dan sebenarnya tidak hamil?

Banyak gejala kehamilan tumpang tindih dengan kondisi medis lain, serta siklus menstruasi biasa Anda. Gejala pramenstruasi dapat sangat mirip dengan gejala kehamilan. Hal ini bisa sulit untuk dibedakan. Selain itu, Anda bisa melewatkan periode dan tidak hamil. Ini bisa terjadi saat Anda kehilangan atau mendapatkan berat badan secara signifikan atau mengalami stres. Menyusui juga dapat menyebabkan berhentinya menstruasi.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan atau menghubungi penyedia perawatan kesehatan. Tes kehamilan tersedia di apotek atau toko kelontong setempat tanpa resep dokter.

5 dari 5 halaman

Seberapa cepat saya bisa melakukan tes kehamilan?

Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi tingkat tertentu hormon chorionic gonadotropin manusia (hCG) dalam urin Anda. Anda bisa melakukan tes kehamilan segera setelah Anda melewatkan periode. Namun, sebaiknya tunggu setidaknya satu minggu setelah Anda melewatkan periode untuk mendapatkan hasil yang paling akurat. Meskipun beberapa tes mengklaim memberikan hasil yang akurat sebelum melewatkan periode, melakukan tes terlalu dini dapat menghasilkan hasil negatif palsu (tes mengatakan Anda tidak hamil, padahal sebenarnya Anda hamil).

Penyedia perawatan kesehatan Anda dapat mengambil sampel darah untuk menguji kehamilan secepat seminggu sebelum melewatkan periode.

Kapan sebaiknya saya menghubungi dokter?

Jika Anda melewatkan periode dan mendapatkan hasil tes kehamilan positif, langkah selanjutnya adalah menghubungi penyedia perawatan kesehatan Anda untuk janji pertama Anda. Saat membuat janji, penyedia Anda mungkin bertanya apakah Anda sudah mulai mengkonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat. 

Vitamin prenatal penting pada kehamilan awal karena membantu dalam perkembangan tabung saraf janin. Tabung saraf ini akan menjadi otak dan tulang belakang bayi Anda. Banyak penyedia kesehatan merekomendasikan agar semua orang yang berpotensi hamil mengkonsumsi asam folat setiap saat.

Jika Anda merencanakan kehamilan, janji pra-konsepsi dengan penyedia kesehatan Anda adalah tempat yang baik untuk memulai. Janji pra-konsepsi sangat penting jika Anda mengonsumsi obat untuk penyakit kronis atau memiliki kondisi medis lain seperti diabetes, hipertensi, atau lupus.

Dalam pertemuan ini, dokter Anda akan membahas kondisi medis saat ini, serta kesehatan umum Anda sebelum kehamilan. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan Anda dalam kondisi terbaik untuk kehamilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.