Sukses

Arti Kata Satru dan Penggunaannya, Kenali Istilah Bahasa Jawa Sehari-hari

Satru adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emosi negatif yang dapat berkembang di antara individu, seperti kemarahan, dendam, atau kebencian.

Liputan6.com, Jakarta Frasa bahasa Jawa "Satru" telah mendapatkan popularitas di kalangan anak muda di internet. Hal ini tidak terlepas dari kata tersebut digunakan dalam lagu-lagu dangdut koplo oleh artis-artis seperti Denny Caknan dan Happy Asmara. Bahasa Jawa memang cukup populer digunakan dalam berbagai jenis lagu.

Satru adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emosi negatif yang dapat berkembang di antara individu, seperti kemarahan, dendam, atau kebencian. Satru dikenal sebagai faktor yang menyebabkan perselisihan atau konflik, dan penyertaannya dalam lirik lagu dangdut koplo menambah kedalaman dan kerumitan dalam penggambaran hubungan antarmanusia.

Apa arti dari kata "satru"? Bagaimana pemahaman akan kata ini berdampak pada perspektif kamu tentang hubungan sosial dan emosi dalam kehidupan sehari-hari? Kamu perlu memahami makna dari kata ini dan bagaimana penggunaannya dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, kamu juga bisa mengenali beberapa kata atau istilah bahasa Jawa lainnya yang juga populer di media sosial.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/1/2024) tentang arti kata satru.

2 dari 4 halaman

Arti Kata Satru dan Penggunaannya

Arti kata satru dalam bahasa Jawa memiliki makna yang mirip dengan "pertengkaran" atau "permusuhan". Arti kata satru ini digunakan untuk menggambarkan pertengkaran atau konflik antara beberapa pihak.

Dalam konteks lagu milik Denny Caknan ft. Kata "satru" dalam lagu Happy Asmara yang viral, arti kata satru digunakan untuk menggambarkan perselisihan antara pasangan yang disebabkan oleh miskomunikasi. Untuk lebih memahami arti kata satru kamu bisa memperhatikan contoh kalimat berikut:

1. "Kowe lagi satru karo de'e to?" (Kamu lagi musuhan sama dia ya?)

- Kata "satru" digunakan untuk menanyakan apakah seseorang sedang dalam konflik atau pertengkaran dengan orang lain.

2. "Opo bakal hubungan satru sak teruse?" (Apa harus hubungan bertengkar selamanya?)

- Kata "satru" digunakan untuk menggambarkan hubungan yang penuh konflik atau pertengkaran.

3. "Mbok ojo satru wae" (Jangan bertengkar terus)

 - Kata "satru" di sini merujuk pada bertengkar atau berkonflik.

4. "Wonge lagi satru karo kancane" (Dia sedang bertengkar dengan temannya)

- Kata "satru" digunakan untuk menggambarkan keadaan bertengkar atau berkonflik.

Jadi, secara umum, arti kata satru dalam bahasa Jawa dapat dimaknai sebagai pertengkaran atau konflik antara individu atau kelompok.

3 dari 4 halaman

Contoh Istilah Bahasa Jawa Populer

Selain arti kata satru, bahasa Jawa memiliki beragam istilah populer yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial. Berikut adalah 20 contoh istilah bahasa Jawa beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

1. Satru: Bertengkar atau bermusuhan

2. Wong Sepele: Orang biasa atau tidak terlalu penting

3. Wong Tuo: Orang tua atau senior

4. Kulo - saya

5. Gak Iso Ngomong: Tidak bisa berbicara atau diam saja

6. Sengklek: Ceroboh atau tidak hati-hati

7. Suwun - terima kasih

8. Wong Nyeleneh: Orang aneh atau tidak biasa

9. Nggoleki - mencari

10. Sampeyan - Anda

11. Jagad - dunia

12. Ora Nduwe: Tidak punya atau tidak memiliki

13. Ra Jelas: Tidak jelas atau kurang jelas

14. Yo Wes Lah: Sudah begitu saja atau sudah cukup

15. Wes Lali: Sudah lupa atau terlupakan

16. Wong - orang

17. Nggak Iso Turu: Tidak bisa tidur atau susah tidur

18. Ki Dalang: Pemimpin atau pengendali

19. Nyuwun - maaf

20. Ngeyel: Bersikap keras kepala atau bandel

4 dari 4 halaman

Contoh Istilah Bahasa Jawa Sehari-hari

Arti kata Satru berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti "pertengkaran" atau "permusuhan". Istilah ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut lawan atau musuh. Penggunaan kata "satru" bisa dalam konteks perang, persaingan antar individu atau kelompok, atau dalam situasi konflik.

Penggunaan kata "satru" dalam percakapan sehari-hari dapat ditemui dalam berbagai situasi, seperti dalam diskusi politik, olahraga, bisnis, maupun dalam hubungan pribadi. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan orang atau kelompok yang bertindak sebagai lawan atau musuh dalam suatu persaingan.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kata "satru" dapat menggambarkan rasa persaingan atau konflik antara individu atau kelompok. Namun, penting untuk juga memahami bahwa penggunaan kata ini dapat memiliki konsekuensi negatif, sehingga perlu digunakan dengan bijak dalam percakapan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh istilah bahasa Jawa yang digunakan sehari-hari dan artinya dalam bahasa Indonesia:

1. Wilujeng (Selamat)

2. Koe (kamu)

3. Nggih (Ya)

4. Ora (Tidak)

5. Turu (Tidur)

6. Budal (Berangkat)

7. Mulih (Pulang)

8. Wong (Orang)

9. Urip (Hidup)

10. Gawe (Membuat)

11. Wong Cilik (Orang kecil)

12. Seneng (Senang)

13. Iso (Bisa)

14. Bengi (Malam)

15. Banyu (Air)

16. Ngguyu (Tertawa)

17. Mangan (Makan)

18. Jembar (Lebar)

19. Kono (Sana)

20. Kene (Sini)

Â