Sukses

Apa Itu Inner Child? Pahami Arti Penting dan Cara Mengatasinya

Inner child terbentuk oleh pengalaman masa kecil, baik yang positif maupun negatif.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu inner child? Inner child adalah istilah dalam psikologi yang merujuk pada bagian dari diri seseorang, di mana mencerminkan keadaan kepolosan, kegembiraan dan ketidakberdosaan yang umumnya dimiliki selama masa kanak-kanak. Konsep ini menekankan pengaruh pengalaman masa kecil, terhadap perkembangan psikologis dan emosional seseorang sebagai orang dewasa.

Apa itu inner child? Inner child dapat dianggap sebagai representasi internal dari kita saat masih anak-anak, dengan semua keunikan, kepekaan dan ekspresi emosional yang menyertainya. Ini mencakup kenangan, perasaan dan pikiran dari masa kanak-kanak yang dapat mempengaruhi cara kita melihat diri sendiri, orang lain dan dunia di sekitar kita.

Apa itu inner child? Inner child adalah aspek autentik dari diri kita yang dapat memberikan wawasan penting, tentang bagaimana kita bereaksi terhadap situasi tertentu, mengapa kita memiliki kecenderungan tertentu dan bagaimana kita berhubungan dengan orang lain.

Inner child seringkali terbentuk oleh pengalaman masa kecil, baik yang menyenangkan maupun yang menantang. Trauma, kehilangan, atau ketidakamanan pada masa kecil, dapat membentuk inner child dengan cara tertentu.

Berikut ini pemahaman tentang inner child yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/1/2024). 

2 dari 4 halaman

Memahami Apa Itu Inner Child

Inner child dalam konteks psikologi, merujuk pada sikap dan sifat kekanak-kanakan yang melekat pada setiap individu, mencakup pengalaman, emosi, ingatan dan perilaku yang dimiliki sejak masa kanak-kanak. Menurut Kementerian Kesehatan RI, inner child adalah hasil dari serangkaian peristiwa masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang saat ini, baik positif maupun negatif. Konsep inner child sering diibaratkan sebagai versi anak kecil yang masih ada dan berinteraksi dengan dunia sekitar dalam diri seseorang. Ide ini berakar pada keyakinan bahwa pengalaman masa kecil, memiliki dampak jangka panjang terhadap pola pikir dan perilaku sebagai orang dewasa.

Inner child menjadi tempat penyimpanan emosi dan pengalaman masa kecil, termasuk perasaan positif seperti cinta dan kegembiraan, serta perasaan negatif seperti takut, kesedihan, dan ketidakamanan. Dalam pengertian umum, inner child mencerminkan kepribadian yang terbentuk ,dari pengalaman masa kanak-kanak dan dapat dianggap sebagai sisi kekanak-kanakan yang masih ada saat dewasa. Kehadiran inner child ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan.

Sayangnya, tidak semua individu menyadari tanda-tanda bahwa inner child mereka mengalami luka akibat peristiwa traumatis di masa kecil. Kesulitan menyadari keberadaan inner child yang terluka, bisa disebabkan oleh anggapan bahwa peristiwa buruk di masa kecil dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Oleh karena itu, seseorang mungkin cenderung mengubur rasa sakit yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut begitu dalam.

 

3 dari 4 halaman

Mengapa Inner Child Penting?

1. Pentingnya inner child dimulai dari pengaruh masa kanak-kanak terhadap pembentukan identitas kita. Pengalaman masa kecil, baik yang membawa kebahagiaan maupun tantangan, membentuk pondasi inner child. Cara kita diajari, diurus, dan berinteraksi dengan dunia pada masa kanak-kanak membentuk dasar yang kuat bagi aspek kecil dalam diri kita yang terus hidup sepanjang hidup.

2. Inner child memberikan wawasan tentang pola perilaku dan respons emosional kita sebagai orang dewasa. Pada dasarnya, bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, merespons stres, atau menghadapi konflik sering kali dapat dilacak kembali ke inner child. Memahami sumber dari perilaku ini membuka pintu menuju perubahan dan pertumbuhan pribadi.

3. Banyak dari kita membawa beban luka-luka atau traumatisasi dari masa kecil. Inner child menjadi pintu masuk untuk memahami dan mengatasi luka-luka ini. Proses penyembuhan emosional seringkali melibatkan pekerjaan dengan inner child, membawa cahaya pada luka-luka tersembunyi dan memberikan kesempatan untuk penyembuhan yang mendalam.

4. Integrasi inner child menjadi langkah kunci dalam pertumbuhan pribadi. Ini bukan hanya tentang mengingat kembali kenangan masa kecil, tetapi juga tentang menerima dan memahami keberadaan inner child dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengintegrasikan kepolosan dan kegembiraan ini, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan menjadi individu yang lebih kokoh.

5. Pentingnya inner child juga melibatkan hubungan interpersonal. Kesadaran akan inner child kita sendiri dapat meningkatkan empati terhadap inner child orang lain. Ini menciptakan dasar yang lebih kuat untuk hubungan yang sehat, karena kita dapat lebih memahami dan mendukung satu sama lain secara emosional.

6. Inner child sering kali terkait dengan sumber kreativitas dan keberanian. Melibatkan imajinasi dan keberanian yang dimiliki saat masih anak-anak, dapat memberikan inspirasi dan motivasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan dalam kehidupan dewasa.

 

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Inner Child yang Terluka

Menerima Luka di Masa Lalu

Inner child kita seringkali mengalami luka, akibat berbagai pengalaman negatif di masa lalu yang sulit kita terima dan lupakan. Sikap menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau bahkan keadaan seringkali mewarnai reaksi kita terhadap luka tersebut. Penting untuk diingat bahwa masa lalu dan luka yang kita alami tidak dapat diubah. Langkah pertama menuju penyembuhan adalah dengan menerima dan mengakui bahwa kita memiliki luka masa kecil. Menolak kenyataan hanya akan membuat proses penyembuhan inner child menjadi lebih sulit dan kompleks.

Journaling

Journaling, atau kegiatan menulis untuk merekam pikiran, emosi, perasaan dan pengalaman sehari-hari, dapat menjadi alat yang sangat efektif, untuk menenangkan inner child yang terluka. Selain itu, melalui tulisan, kita dapat mengeksplorasi cerita masa kecil yang masih membekas dalam ingatan. Cobalah menuliskan pengalaman-pengalaman tersebut dan ingat kembali perasaan yang kamu rasakan saat itu. Berikan pemahaman dan sudut pandangmu sebagai orang dewasa, kepada inner child yang terluka. Dengan memberikan pemahaman ini, kita berharap dapat sedikit memulihkan luka-luka tersebut, bahkan hanya dengan memvalidasi emosi yang dirasakan inner child ketika masih kecil.

Meditasi

Meditasi memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan fisik dan mental. Praktik meditasi dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan membantu kita mengelola emosi dengan lebih baik. Dengan pengelolaan emosi yang baik, kita dapat mengekspresikan perasaan dengan cara yang lebih sehat. Meditasi juga memberikan kesempatan untuk bersentuhan dengan inner child, menciptakan ruang untuk penyembuhan dan pemulihan.

Lakukan Hal-Hal Menyenangkan

Cobalah untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang memberikan kebahagiaan, seperti melukis, menanam bunga, membaca komik, menonton film kartun, berenang, atau kegiatan lain yang menyenangkan. Inner child yang terluka seringkali berasal dari pengalaman negatif, oleh karena itu, menciptakan banyak pengalaman positif dan menyenangkan, dapat membantu terkoneksi dengan inner child dalam kondisi yang lebih baik.

Terapi dan Dukungan Profesional

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional atau melakukan terapi. Mereka dapat memberikan ruang aman, membantu menjelajahi pengalaman masa kecil, memahami dan mengatasi luka-luka dengan cara yang sehat. Melalui terapi, kita dapat memahami bagaimana pengalaman masa kecil memengaruhi pola pikir dan perilaku kita saat ini. Meskipun memerlukan waktu dan proses yang berkesinambungan, terapi menjadi jalan menuju pemahaman diri yang lebih dalam, membutuhkan kesabaran dan komitmen untuk melalui setiap langkahnya.