Liputan6.com, Jakarta Pemilu Malaysia 2022 menjadi sorotan dunia internasional. Sebagai negara tetangga terdekat, hasil dari Pemilu Malaysia ini menjadi perhatian utama bagi negara-negara di sekitarnya, termasuk Indonesia. Para pemilih di Malaysia memilih anggota parlemen baru, termasuk pemilihan perdana menteri yang akan memimpin negara untuk lima tahun ke depan. Pemilu ini menjadi momen penting bagi Malaysia dalam menentukan arah politik dan ekonomi di masa depan.
Hasil dari Pemilu Malaysia 2022 tentu berdampak pada hubungan internasional, khususnya dengan negara-negara tetangga seperti Indonesia. Hasil Pemilu ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang arah kebijakan dan hubungan Malaysia dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pemenang Pemilu Malaysia 2022 menjadi sorotan karena menciptakan situasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara tersebut. Parlemen Malaysia mengalami keadaan gantung untuk pertama kalinya, karena tak ada partai politik yang memperoleh mayoritas absolut.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/1/2024) tentang pemenang pemilu Malaysia.
Pemenang Pemilu Malaysia 2022
Pemenang Pemilu Malaysia 2022 menghadirkan situasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara tersebut. Parlemen Malaysia mengalami keadaan gantung, yang pertama kalinya terjadi, karena tidak ada satu pun partai politik atau koalisi partai yang berhasil meraih jumlah kursi mayoritas absolut dalam parlemen.
Pada pemilihan umum yang memperebutkan 220 kursi, hasilnya sangat ketat, sebagaimana dilaporkan Reuters. Pemenang Pemilu Malaysia Pakatan Harapan, yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim, berhasil meraih 82 kursi, bersaing sengit dengan Perikatan Nasional yang didukung oleh mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin dan meraih 73 kursi. Sementara itu, Koalisi Barisan Nasional di bawah kepemimpinan perdana menteri Ismail Sabri Yaakob mendapatkan 30 kursi, dan Gabungan Parti Sarawak (GPS) berhasil meraih 22 kursi.
Terjadinya kegagalan partai-partai utama untuk meraih mayoritas, langkah selanjutnya adalah membangun aliansi mayoritas untuk membentuk pemerintahan. Raja Malaysia, sesuai konstitusi, memiliki kewenangan untuk terlibat dalam proses ini dan dapat menunjuk Perdana Menteri yang diyakini dapat memimpin mayoritas di parlemen. Pemenang Pemilu Malaysia 2022 yaitu Anwar Ibrahim dengan Pakatan Harapan.
Advertisement
Partisipasi Masyarakat pada Pemilu Malaysia 2022
Partisipasi pemilih dalam pemilu Malaysia 2022 mencatat angka yang signifikan. Dilaporkan BBC, setidaknya 70 persen warga menggunakan hak pilihnya, terdapat peningkatan sebanyak 2.5 juta pemilih dibandingkan dengan pemilu sebelumnya pada tahun 2018. Total jumlah pemilih yang terdaftar mencapai 21 juta orang, termasuk 6.23 juta pemilih baru yang terdaftar secara otomatis.
Peningkatan jumlah pemilih ini sebagian besar disebabkan oleh sistem pendaftaran otomatis bagi warga yang memenuhi syarat, serta penurunan usia pemilih dari 21 menjadi 18 tahun untuk pertama kalinya. Undi18, sebutan untuk pemilih usia 18-20 tahun, mencapai angka 1.4 juta pemilih yang ikut serta dalam pemilihan umum, menambah dinamika dalam proses demokrasi Malaysia.
Sistem pemilu di Malaysia mengadopsi model parlementer Inggris sejak merdeka pada tahun 1957. Pemilu Malaysia 2022 adalah yang ke-15 sejak kemerdekaan, dan hasilnya menentukan pihak yang memenangkan suara mayoritas dapat membentuk pemerintahan baru serta menentukan siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya. Pemenang Pemilu Malaysia 2022 adalah Pakatan Harapan.
Hasil Pemilu Malaysia 2022
Kuala Lumpur, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia Abdul Ghani Salleh melaporkan perolehan kursi calon legislatif dari berbagai partai politik dalam Pemilihan Raya Umum ke-15 (PRU 15) Malaysia. Data yang diumumkan hingga Minggu, 20 November 2022, pukul 04.30 waktu setempat, tercatat jumlah kursi yang diraih oleh masing-masing partai sebagai berikut:
- Pakatan Harapan (PH) - 76 kursi: Menunjukkan keberhasilan Pakatan Harapan dengan meraih mayoritas kursi di antara partai-partai yang bersaing, meskipun belum mencapai suara mayoritas mutlak di Parlemen. Jadi, pemenang pemilu Malaysia 2022 adalah Pakatan Harapan.
- Perikatan Nasional (PN) - 51 kursi: Perikatan Nasional, yang mengusung mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, berhasil meraih sejumlah kursi, tetapi masih berada di bawah Pakatan Harapan.
- Barisan Nasional (BN) - 30 kursi: Koalisi Barisan Nasional, yang mengusung perdana menteri Ismail Sabri Yaakob, mendapatkan dukungan yang signifikan tetapi belum mencapai posisi yang mendominasi.
- Gabungan Partai Sarawak (GPS) - 22 kursi: Partai ini mendapatkan dukungan yang solid dari pemilih di wilayah Sarawak, mendapatkan kursi yang cukup untuk memberikan kontribusi signifikan di Parlemen.
- Partai Islam Se-Malaysia (PAS) - 22 kursi: Dengan perolehan kursi yang sebanding dengan Gabungan Partai Sarawak, PAS memegang peranan penting dalam dinamika politik Malaysia.
- Partai Gabungan Rakyat Sabah (GRS) - enam kursi: Koalisi ini meraih sejumlah kursi, meskipun jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan beberapa partai lain.
- Partai Tindakan Demokratik (DAP) - lima kursi: DAP, sebagai partai yang aktif dalam politik Malaysia, mendapatkan sejumlah kursi yang dapat memberikan suara dalam pengambilan keputusan.
- Partai Warisan - tiga kursi: Meskipun perolehan kursinya lebih rendah, Partai Warisan tetap memiliki representasi di Parlemen Malaysia.
- Ikatan Demokratik Rakyat Malaysia (MUDA) - satu kursi: Partai baru ini berhasil meraih satu kursi, menunjukkan kehadiran politik yang baru dan mewakili suara generasi muda.
- Partai Bangsa Malaysia (PBM) - satu kursi: Meskipun perolehan kursinya satu, partai ini tetap berperan dalam dinamika politik.
- Bebas - dua kursi: Kandidat independen yang berhasil meraih dua kursi memberikan nuansa independen dalam perwakilan di Parlemen.
“Berdasarkan keputusan yang diperoleh tersebut, tidak ada partai mana pun yang berhasil memperoleh mayoritas melebihi 50 persen dari jumlah kursi yang diperebutkan,” kata Abdul Ghani. Jadi, pemenang pemilu Malaysia 2022 adalah Anwar Ibrahim dengan Pakat Harapan.
Advertisement