Sukses

38 Kata-Kata Ki Hajar Dewantara tentang Indonesia dan Pendidikan Nasional

Melalui kata-kata Ki Hajar Dewantara, beliau memberikan motivasi dan penyemangat bagi para pendidik dan pemangku kebijakan pendidikan untuk terus berjuang demi perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Ki Hajar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal 28 April 1959, adalah seorang tokoh pendidikan nasional Indonesia yang sangat berpengaruh. Beliau dikenal sebagai pelopor pendidikan zaman modern di Indonesia dan diberi gelar Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara memiliki cita-cita untuk memberikan pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau kebangsaan.

Salah satu kontribusi terbesar Ki Hajar Dewantara adalah mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922, yang merupakan sekolah pertama di Indonesia yang menerapkan pendidikan nonformal. Beliau juga sangat mengutamakan pendidikan untuk perempuan, sehingga mendirikan sekolah khusus bagi perempuan bernama Sekolah Kartini pada tahun 1946. Ide dan gagasan dari Ki Hajar Dewantara tercermin dalam berbagai kata-kata bijak yang ia ungkapkan, yang menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan Indonesia hingga saat ini.

Dengan keprihatinan yang mendalam terhadap pendidikan, Ki Hajar Dewantara mencurahkan segala upaya dan pemikirannya untuk mencerdaskan bangsa. Melalui kata-kata Ki Hajar Dewantara, beliau memberikan motivasi dan penyemangat bagi para pendidik dan pemangku kebijakan pendidikan untuk terus berjuang demi perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.

Sebagai inspirasi dalam dunia pendidikan nasional, berikut adalah kumpulan kata-kata Ki Hajar Dewantara seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (31/1/2024).

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Ki Hajar Dewantara tentang Guru

1. Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa.

2. Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.

3. "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah."

4. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu."

5. "Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa."

6. “Dengan Ilmu Kita Menuju Kemuliaan.”

7. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir."

8. "Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan."

9. "Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap."

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan

1. Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).

2. Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka.

3. Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.

4. Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda.

5. Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).

6. Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.

7. Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.

8. “Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.”

9. Amongsystem kita yaitu: menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri.

10. Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani (Di depan, seorang Pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara Murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan arahan).

 

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Ki Hajar Dewantara tentang Budi Pekerti

1. "Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik."

2. "Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya."

3. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir."

4. "Taman Siswa menurunkan mutu pengajaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan 'titik tolak' agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah jalan."

5. "Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).”

7. "Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka."

8. "Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.”

9. Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia.

10. "Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengizinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi kita. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan. Wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran."

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Ki Hajar Dewantara tentang Indonesia

1. "Kalau suatu ketika ada orang meminta pendapatmu, apakah Ki Hajar Dewantara itu seorang nasionalis, radikalis, sosialis, demokrat, humanis, ataukah tradisionalis, maka katakanlah bahwa aku hanyalah orang Indonesia."

2. “Taman siswa menurunkan mutu pengajaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan 'titik tolak' agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah jalan.”

3. “Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka.”

4. “Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengizinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi kita. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan. Wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran.”

5. “Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan.”

6. “Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.”

7. “Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia.”

8. “Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik.”

9. “Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.”