Liputan6.com, Jakarta Inner child itu apa? Inner child adalah istilah yang digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan sisi kecil dalam diri kita yang masih merasakan dan memproses emosi-emosi dari masa kecil. Inner child itu apa sebenarnya? Banyak orang percaya bahwa inner child ini menjadi akar dari berbagai masalah emosional dan psikologis yang kita alami di masa dewasa.
Mengapa inner child begitu penting? Menjaga hubungan yang sehat dengan inner child dapat membantu kita memahami asal-usul ketakutan, trauma, dan pola perilaku yang mungkin kita alami di masa dewasa. Selain itu, mengetahui inner child kita juga menjadi kunci untuk mencari kebahagiaan dan kepuasan emosional yang mulia dalam hidup.
Apa saja ciri-ciri dari inner child yang terluka? Inner child yang terluka bisa ditandai dengan harga diri yang rendah, rasa takut yang berlebihan, dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat. Berbagai penyebab seperti pengabaian, ketidakamanan, atau bahkan kekerasan saat masa kecil dapat merusak inner child. Namun, dengan kesadaran dan pemahaman yang mendalam, kita bisa memulihkan inner child kita dan memulai perjalanan menuju penyembuhan.
Advertisement
Untuk bisa menjawab dengan lebih baik inner child itu apa, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar inner child pada Rabu (31/1).
Inner child itu apa?
Inner child adalah konsep psikologis yang merujuk pada aspek dalam diri seseorang yang menunjukkan sisi atau perilaku seperti anak-anak, bahkan setelah mereka menjadi dewasa. Setiap individu dewasa, pada suatu waktu, adalah seorang anak-anak yang mengalami berbagai pengalaman dan interaksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mereka. Konsep inner child menggambarkan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut dapat tetap hadir dalam pikiran dan emosi seseorang sebagai bagian dari identitas mereka yang lebih besar.
Pentingnya inner child muncul dari pemahaman bahwa pengalaman masa kecil, baik yang positif maupun negatif, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan pribadi seseorang. Beberapa pengalaman masa kecil yang menyenangkan dapat membentuk fondasi yang kuat untuk kepercayaan diri dan hubungan sosial yang sehat. Namun, pengalaman traumatis atau negatif dapat menciptakan inner child yang terluka, yang dapat mempengaruhi perilaku dan respon emosional seseorang ketika dewasa.
Inner child yang terluka mungkin muncul dalam bentuk ketidakamanan, ketakutan, atau perasaan tidak berharga. Seringkali, individu tidak menyadari keberadaan inner child ini, dan itu dapat menjadi sumber konflik internal atau masalah dalam hubungan sosial. Misalnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat karena inner child mereka masih membawa beban emosional dari pengalaman masa kecil yang sulit.
Penting untuk mencoba memahami dan mengatasi inner child yang terluka melalui upaya introspeksi dan pemahaman diri. Proses ini dapat melibatkan terapi psikologis, meditasi, atau kegiatan lain yang mendukung pertumbuhan pribadi dan penyembuhan emosional. Dengan menyadari dan merawat inner child, seseorang dapat membangun kesehatan mental yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hubungan sosial mereka.
Â
Â
Advertisement
Tanda inner child terluka
Tanda-tanda bahwa inner child Anda membutuhkan penyembuhan adalah gejala yang terhubung kembali ke luka-luka attachment (kelekatan) asli:
1. Reaksi yang sangat reaktif
Kita bisa menyadari kehadiran inner child yang terluka saat kita merasa sangat reaktif terhadap situasi tertentu, tiba-tiba merasa sangat terputus atau teriritasi. "Ketika dewasa kita mencoba mengelola atau mengendalikan lingkungan luar yang membuat mereka merasa tidak nyaman di dalam," ungkap Phillips.
2. Menghargai kemandirian secara berlebihan
Hal ini dapat terlihat dalam bentuk mengulangi narasi "Saya tidak membutuhkan siapa pun" dan tidak memperbolehkan diri sendiri untuk meminta bantuan.
3. Perilaku penanganan yang merugikan
Ini bisa terlihat dalam cara menangani stres melalui konsumsi alkohol berlebihan, berbelanja berlebihan, berselingkuh, berjudi, makan berlebihan, dan bahkan prokrastinasi kronis.
4. Kesehatan emosional dan mental yang buruk
Ini dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti depresi, kehilangan motivasi, keinginan untuk lebih banyak waktu sendiri atau bersama teman (menghindari manifestasi dalam berbagai cara), masalah tidur, perubahan berat badan, kurang fokus atau produktivitas di tempat kerja, dan peningkatan kecemasan dalam berbagai aspek kehidupan.
5. Mengulangi pola dalam hubungan
Orang dengan luka attachment cenderung secara tidak sadar menciptakan pola attachment yang mereka alami sebagai seorang anak dalam hubungan dewasa, baik itu romantis atau tidak. Ini berarti mereka pada dasarnya mengulangi pola trauma masa kecil.
Menurut Phillips, menyatakan pola attachment bisa terlihat seperti:
- Menjauh saat konflik atau ketika pasangan membawa perasaannya
- Menolak kebutuhan pasangan atau kebutuhan Anda sendiri dalam hubungan
- Membujuk diri sendiri dengan meyakinkan bahwa tidak ada masalah padahal ada, atau sebaliknya
- Merasa cemas atau takut dalam hubungan; oleh karena itu, berusaha memuaskan pasangan di atas segalanya
- Memiliki ketakutan mendalam akan diabaikan atau ditolak oleh pasangan
Pentingnya pengenalan akan tanda-tanda ini adalah agar seseorang dapat memahami dan mengatasi inner child yang terluka, membuka jalan untuk proses penyembuhan dan pertumbuhan pribadi yang lebih baik. Melalui pengakuan dan penanganan kasus inner child, individu dapat membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri mereka sendiri dan orang lain di sekitar mereka.
Cara menyembuhkan inner child yang terluka
Menyembuhkan inner child yang terluka adalah perjalanan mendalam ke dalam diri sendiri untuk mengakui, mendengarkan, dan memberikan perhatian pada bagian dalam kita yang masih mencerminkan pengalaman masa kecil. Dilansir dari Health Line, berikut 7 caranya:
1. Mengakui Kehadiran Inner Child
Untuk memulai proses penyembuhan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengakui keberadaan inner child. Seperti yang dijelaskan oleh Kim Egel, seorang terapis di Cardiff, California, siapapun dapat terhubung dengan inner child mereka jika mereka terbuka untuk menjelajahi hubungan ini. Jika Anda merasa ragu atau resisten terhadap ide menjelajahi masa lalu, memulai proses penyembuhan akan menjadi lebih sulit. Proses mengakui inner child sebagian besar melibatkan pengenalan dan penerimaan terhadap hal-hal yang menyebabkan Anda sakit pada masa kecil.
2. Mendengarkan Suara Inner Child
Setelah membuka pintu untuk terhubung dengan inner child, penting untuk mendengarkan perasaan yang muncul. Perasaan ini sering muncul dalam situasi yang memicu emosi kuat, ketidaknyamanan, atau luka-luka lama. Mengidentifikasi perasaan seperti kemarahan, rasa terabaikan, ketidakamanan, kerentanan, rasa bersalah, atau kecemasan dapat membantu Anda melacaknya kembali ke peristiwa-peristiwa spesifik dalam masa kecil Anda.
3. Menulis Surat untuk Inner Child
Untuk membuka dialog dan memulai proses penyembuhan, menulis surat kepada inner child bisa menjadi langkah berikutnya. Surat tersebut dapat berisi tentang kenangan masa kecil dari perspektif dewasa, memberikan wawasan atau penjelasan terhadap situasi-situasi yang menyakitkan yang mungkin tidak Anda pahami pada waktu itu. Surat ini juga dapat memberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan dukungan dan kenyamanan kepada inner child.
4. Mencoba Meditasi
Meditasi dapat menjadi metode yang efektif untuk membuka diri Anda terhadap jawaban-jawaban dari inner child. Meditasi membantu meningkatkan kesadaran diri yang penuh perhatian, mengajarkan Anda untuk lebih memperhatikan perasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Meditasi juga membantu Anda menjadi lebih nyaman dengan emosi yang tidak diinginkan, yang dapat membantu validasi perasaan inner child dengan mengirim pesan bahwa memilikinya adalah hal yang wajar.
5. Menulis Sebagai Inner Child
Sama seperti journaling dapat membantu Anda mengenali pola-pola dalam kehidupan dewasa yang ingin Anda ubah, menulis dari perspektif inner child dapat membantu Anda mengenali pola-pola tidak membantu yang dimulai pada masa kecil. Dalam latihan jurnal ini, setelah memasuki pikiran inner child, tuliskan beberapa kenangan dan emosi yang terkait dengan peristiwa-peristiwa tersebut tanpa terlalu memikirkannya secara mendalam.
6. Menghadirkan Kembali Kegembiraan Masa Kanak-kanak
Meskipun kehidupan dewasa datang dengan banyak tanggung jawab, relaksasi dan keceriaan juga merupakan komponen penting untuk kesehatan mental yang baik. Jika masa kanak-kanak Anda kurang dari pengalaman positif, menghubungkan kembali dengan sisi bermain dan menyenangkan diri bisa membantu menyembuhkan rasa sakit yang muncul karena kurang mendapatkan apa yang Anda butuhkan saat masih anak-anak.
7. Konsultasi dengan Terapis
Pengalaman trauma masa lalu dapat menimbulkan banyak kesulitan. Terapis berusaha menciptakan ruang yang aman bagi Anda untuk mulai menjelajahi kekacauan emosional ini dan belajar strategi-strategi yang membantu untuk menyembuhkan inner child. Jika Anda tertarik untuk menjelajahi masa lalu dan mengenal inner child, carilah seorang terapis yang berpengalaman dalam bidang ini, terutama terapis yang menggunakan pendekatan psikodinamik atau terapi inner child. Berbicara dengan terapis tentang keprihatinan khusus yang ingin Anda eksplorasi selalu merupakan langkah yang baik.
Â
Â
Advertisement