Liputan6.com, Jakarta Afeksi adalah salah satu bentuk rasa kasih sayang yang muncul dalam hubungan antara individu. Bentuk afeksi ini dapat muncul dalam berbagai jenis, seperti afeksi antara orang tua dan anak, antar saudara, antar teman dan antar pasangan romantis. Afeksi merupakan bentuk ekspresi emosional positif yang menunjukkan perasaan sayang, perhatian dan kepedulian terhadap orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Fungsi utama dari afeksi adalah untuk memperkuat hubungan sosial antara individu. Dengan adanya afeksi, individu merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai oleh orang lain. Sehingga, afeksi dapat membangun rasa kepercayaan, keamanan, dan kenyamanan dalam hubungan interpersonal. Dampak dari afeksi sendiri, akan membuat hubungan jadi sehat dan harmonis antara individu. Afeksi yang diberikan dan diterima dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, baik bagi yang memberikan maupun yang menerima afeksi.
Dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi setiap individu untuk membentuk dan membina hubungan yang didasari oleh afeksi. Dengan begitu, hubungan interpersonal akan terjaga dan berkembang dengan baik, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan psikologis individu. Berikut ini pengertian dan jenis afeksi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/1/2024).
Mengenal Apa Itu Afeksi
Afeksi sebagai istilah dalam ilmu Psikologi, merangkum makna rasa kasih sayang, serta perasaan dan emosi yang lembut. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa afeksi menjadi gambaran dari perasaan dan emosi seseorang yang dipengaruhi oleh hubungan dan situasi tertentu. Namun, keberagaman arti afeksi juga diperluas oleh definisi yang dijelaskan dalam buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat oleh Bagia Waluya.
Menurut Bagia Waluya, afeksi adalah bentuk kasih sayang yang diberikan kepada seseorang dengan setulus hati, bertujuan agar kehidupannya menjadi lebih bermakna dan memiliki arti tersendiri. Ini membuka pintu untuk memahami afeksi sebagai elemen penting dalam keseharian manusia. Afeksi tidak hanya sebatas kasih sayang, tetapi juga mencakup berbagai jenis yang membentuk kerangka perasaan seseorang. Pemahaman afeksi dapat diperdalam dengan mengeksplorasi jenis-jenisnya, seperti afeksi dalam hubungan keluarga, persahabatan, cinta romantis, dan interaksi sosial lainnya.
Dalam buku berjudul "Orang Tua Diskretif di Era Generasi Z" karya Paul Suparno, afeksi dijelaskan sebagai bentuk kasih sayang yang diungkapkan melalui tanda-tanda yang dapat menyentuh hati pasangan. Ini menjadi wujud rasa suka atau kepedulian yang tulus terhadap seseorang. Definisi ini memberikan sudut pandang lebih mendalam mengenai bagaimana afeksi tidak hanya sekadar konsep, tetapi juga manifestasi nyata dari perasaan positif dan kepedulian dalam hubungan interpersonal.
Setiap jenis afeksi membawa nuansa yang khas dan berkontribusi pada keberagaman pengalaman emosional individu. Afeksi bukan hanya sekadar perasaan, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental seseorang. Dalam konteks ini, Bagia Waluya menyoroti bahwa kekurangan afeksi dapat membuat individu sulit menjalin hubungan interpersonal dan bahkan meningkatkan risiko gangguan jiwa. Oleh karena itu, pemahaman afeksi menjadi kunci untuk memelihara keseimbangan mental dan kebahagiaan.
Â
Â
Advertisement
Jenis-jenis dan Dampak Afeksi
Afeksi merupakan sebuah perasaan yang melibatkan kasih sayang dan perhatian terhadap orang lain. Ada beberapa jenis afeksi, di antaranya adalah kasih sayang, kepedulian, simpati dan empati. Kasih sayang adalah perasaan sayang dan cinta yang tulus terhadap orang lain, baik itu pasangan, keluarga, atau teman. Kepedulian adalah perasaan merespon kebutuhan dan kondisi orang lain dengan perhatian dan perasaan peduli. Simpati adalah perasaan turut merasakan dan ikut dalam situasi yang dirasakan oleh orang lain. Sedangkan empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Afeksi memiliki berbagai fungsi, di antaranya adalah untuk mempererat hubungan sosial, membantu orang lain dalam situasi sulit, meningkatkan rasa kebersamaan, serta memberikan dukungan emosional.
Berikut ini jenis-jenis afeksi yang wajib disimak diantaranya:Â
1. Afeksi Keluarga
Afeksi keluarga merupakan bentuk kasih sayang dan perhatian yang diberikan antara anggota keluarga. Jenis afeksi keluarga antara lain adalah kasih sayang, perhatian, kepedulian, pengertian, dan kedekatan emosional. Afeksi keluarga memiliki fungsi untuk memperkuat hubungan antar anggota keluarga, menciptakan ikatan batin yang kuat, serta memberikan rasa aman dan nyaman di dalam keluarga. Dampak yang diperoleh dari afeksi keluarga antara lain adalah mampu meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga, memberikan dukungan emosional dalam menghadapi masalah, serta membentuk pola interaksi yang positif antar anggota keluarga. Afeksi keluarga juga berperan dalam pembentukan karakter anak, sehingga dapat membentuk pribadi yang memiliki ketahanan emosional yang kuat. Dengan adanya afeksi keluarga yang positif, keluarga dapat menjadi tempat perlindungan dan pelarian yang nyaman bagi anggotanya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk memahami pentingnya afeksi keluarga dalam membangun hubungan yang harmonis di dalam keluarga.
2. Afeksi Platonis
Afeksi Platonis merupakan jenis afeksi yang muncul dalam hubungan pertemanan tanpa adanya unsur romantis atau hubungan asmara. Jenis afeksi ini melibatkan rasa kasih sayang dan kepedulian antara dua teman tanpa ada hubungan cinta yang terlibat di dalamnya. Fungsi utama dari afeksi Platonis adalah untuk memperkuat hubungan pertemanan, saling mendukung, dan saling memahami satu sama lain tanpa harus merasa terikat oleh hubungan asmara. Dampak yang bisa diperoleh dari afeksi Platonis antara lain adalah terciptanya hubungan pertemanan yang lebih kokoh, rasa percaya diri yang meningkat, serta rasa nyaman dan aman dalam berbagi perasaan dan pikiran. Afeksi Platonis juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan mental dan emosional seseorang. Dengan adanya rasa kasih sayang yang bersifat platonis ini, seseorang dapat merasa lebih bahagia dan terpenuhi dalam hubungan pertemanannya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan merawat afeksi Platonis dalam hubungan pertemanan agar dapat memberikan dampak positif yang optimal.
3. Afeksi Romantis
Afeksi romantis adalah bentuk kasih sayang yang terjadi dalam hubungan percintaan antara pasangan. Afeksi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti ungkapan cinta, perhatian, kelembutan, kepedulian, keintiman, dan kebersamaan. Dalam hubungan romantis, afeksi memiliki fungsi untuk memperkuat ikatan emosional antara pasangan, menciptakan rasa keamanan dan kenyamanan, serta meningkatkan kebahagiaan dalam hubungan. Dampak dari afeksi romantis yang diperoleh adalah meningkatnya kepuasan dalam hubungan, terciptanya kedekatan yang lebih dalam antara pasangan, dan peningkatan kualitas hubungan. Dengan adanya afeksi romantis, pasangan akan merasa lebih dihargai dan dicintai, sehingga akan tercipta hubungan yang lebih harmonis dan bahagia. Jenis afeksi romantis dapat bervariasi tergantung pada karakter masing-masing pasangan, namun yang terpenting adalah adanya upaya untuk saling mendukung, memahami, dan menghargai satu sama lain. Dengan adanya afeksi romantis yang terjalin dengan baik, hubungan romantis dapat terus berkembang dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Wujud Afeksi Terhadap Seseorang
1. Sentuhan, sebagai wujud fisik tertinggi dari afeksi, menciptakan hubungan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Dalam pelukan hangat, ciuman mesra, atau bahkan dalam sentuhan ringan, kita menemukan bahasa universal yang melampaui batas komunikasi verbal.
2. Afeksi merambah ke dalam pemahaman emosional yang mendalam. Kepekaan terhadap perasaan dan pandangan orang lain membentuk ikatan emosional yang tahan lama, menunjukkan dedikasi untuk saling memahami di tengah kompleksitas kehidupan.
3. Ungkapan verbal menjadi instrumen yang kuat untuk menyampaikan afeksi. Kata-kata lembut, penuh kasih, dan memberikan dukungan menciptakan lingkungan komunikasi yang positif, mendukung tumbuhnya keterikatan emosional.
4. Afeksi tidak hanya bersifat konseptual, melainkan tercermin dalam tindakan nyata sehari-hari. Memberikan perhatian penuh saat berbicara, memberikan dukungan moral, atau menyisihkan waktu bersama menjadi bentuk nyata dari afeksi yang termanifestasikan.
5. Afeksi melibatkan keberanian untuk mengambil risiko demi kebahagiaan orang lain. Selain itu, keterlibatan aktif dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk konkret dari afeksi yang mencerminkan keikhlasan dan ketulusan.
6. Memberikan hadiah atau kejutan kecil tidak sekadar menjadi ritual, melainkan menyiratkan upaya untuk menyampaikan afeksi dengan lebih dalam. Tindakan ini tidak hanya menciptakan momen berkesan, tetapi juga meresapi kesan mendalam dalam hubungan.
7. Afeksi mengajak individu untuk berani berbagi kehidupan bersama. Dalam sukacita dan tantangan, afeksi tercermin dalam komitmen untuk saling mendukung, menjadikan perjalanan hidup sebagai petualangan bersama yang penuh makna.
Dalam beragamnya wujud afeksi, kita menemukan bahwa afeksi membentuk kerangka kerja yang kompleks namun indah dalam relasi manusia. Kelembutan, perhatian dan dukungan yang tercermin dalam setiap tindakan atau kata-kata, menjadi pondasi kokoh yang memperkaya kesejahteraan bersama dalam perjalanan hidup yang penuh warna.
Advertisement