Liputan6.com, Jakarta - Listening artinya mendengarkan dengan upaya dan penuh perhatian terhadap apa yang didengar. Berbeda dengan sekadar hear, yang hanya mencakup kemampuan fisik untuk menerima suara tanpa aktif terlibat dalam proses mendengarkan dengan tujuan memahami.
Pentingnya memahami perbedaan antara kedua istilah ini sangatlah relevan, terutama bagi pemula yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dalam bahasa Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Penggunaan kata listening dalam bahasa Inggris menekankan peran aktif dalam proses mendengarkan. Seseorang berusaha untuk memahami, merespons, dan meresapi informasi yang didengarnya. Ini melibatkan upaya mental untuk menangkap nuansa, makna, dan pesan yang disampaikan, serta memberikan respons yang sesuai.
Sementara itu, hear hanya menunjukkan kemampuan fisik untuk menerima suara tanpa adanya usaha atau keterlibatan pikiran yang mendalam.
Untuk pemula, memahami arti sebenarnya dari listening dalam konteks bahasa Inggris adalah langkah awal yang penting dalam memperbaiki keterampilan komunikasi mereka. Aktif mendengarkan bukan hanya tentang mendengar suara, tetapi juga tentang mengerti, merespons, dan meresapi informasi yang didengar dengan tujuan memahami.
Berikut Liputan6.com ulas listening artinya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, lengkap penggunaan yang tepat dari contoh kalimat, Sabtu (3/2/2024).
Listening Artinya Mendengar dalam Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia, istilah "listening" memiliki arti mendengar. Namun, penggunaannya dalam bahasa Inggris jauh lebih mendalam daripada sekadar mendengarkan secara fisik. Menurut Universitas Medan Area (UMA), listening artinya adalah proses aktif mendengarkan dengan upaya untuk memahami pesan yang disampaikan, bahkan memahami maksud dan tujuan di balik pesan tersebut.
Misalnya, ketika seseorang mendengarkan sebuah lagu, proses listening melibatkan pemahaman terhadap lirik, melodi, dan emosi yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu.
Dalam bahasa Inggris, penting untuk memahami perbedaan antara "listening" dan "hear." Meskipun keduanya berkaitan dengan proses pendengaran, listening artinya adalah mendengarkan dengan upaya aktif, sementara hear artinya mendengarkan tanpa upaya atau perhatian yang mendalam. Ketika seseorang melakukan listening, ia berusaha untuk memahami dan merespons informasi yang didengarnya, sedangkan hear hanya mencakup aspek fisik dari proses pendengaran tanpa kesadaran atau pemahaman yang mendalam.
Penggunaan kata "listening" dalam bahasa Inggris seringkali terkait dengan aktivitas seperti mendengarkan presentasi, ceramah, diskusi, atau instruksi. Dalam pendidikan, misalnya, siswa diharapkan untuk melakukan proses listening dengan baik agar dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Begitu juga dalam situasi profesional, kemampuan listening yang baik merupakan keterampilan yang sangat dihargai. Terutama dalam komunikasi antarindividu, negosiasi bisnis, atau penyelesaian masalah tim.
Dalam praktiknya, kemampuan listening yang baik melibatkan lebih dari sekadar mendengarkan suara. Hal ini juga mencakup pemahaman konteks, menangkap inti dari apa yang didengar, serta merespons dengan baik terhadap informasi yang diterima. Kemampuan ini juga menjadi fondasi penting untuk membangun hubungan yang baik, meningkatkan produktivitas, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang.
Advertisement
Perbedaan Listening dan Hear dari Contoh Kalimat
Contoh 1
Listening:
I enjoy listening to classical music while working.
(Saya menikmati mendengarkan musik klasik saat bekerja.)
Hear:
I can hear the birds chirping outside my window.
(Saya dapat mendengar burung-burung berkicau di luar jendela saya.)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" artinya aktif mendengarkan musik klasik dengan penuh perhatian, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya menyatakan kemampuan fisik untuk mendengar suara burung tanpa upaya mendengarkan yang mendalam.
Contoh 2
Listening:
She is excellent at listening to others and providing thoughtful advice.
(Dia sangat baik dalam mendengarkan orang lain dan memberikan saran yang berpikir.)
Hear:
I can hear the rain falling on the roof.
(Saya dapat mendengar hujan jatuh di atap.)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan kemampuan untuk mendengarkan dengan perhatian dan memberikan tanggapan yang memikirkan, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya menunjukkan kemampuan untuk mendengar suara hujan secara fisik.
Contoh 3
Listening:
The students were caught not listening during the lecture.
(Para siswa tertangkap tidak mendengarkan selama kuliah.)
Hear:
Did you hear the news about the upcoming event?
(Apakah kamu mendengar berita tentang acara yang akan datang?)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" artinya tidak aktif mendengarkan selama kuliah, sedangkan pada kalimat kedua, "hear" menunjukkan kejadian mendengar berita secara umum tanpa menekankan perhatian mendalam.
Contoh 4
Listening:
Effective communication involves active listening to understand different perspectives.
(Komunikasi efektif melibatkan mendengarkan aktif untuk memahami perspektif yang berbeda.)
Hear:
I can hear the excitement in his voice when he talks about his new project.
(Saya dapat mendengar kegembiraan dalam suaranya ketika ia berbicara tentang proyek barunya.)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan peran aktif dalam memahami sudut pandang yang berbeda, sementara pada kalimat kedua, "hear" mencirikan kemampuan mendengar ekspresi kegembiraan tanpa mendengarkan secara mendalam.
Contoh 5
Listening:
The counselor spent hours listening to the concerns of the students.
(Konselor menghabiskan berjam-jam mendengarkan keluh kesah para siswa.)
Hear:
Can you hear the wind blowing through the trees?
(Bisakah kamu mendengar angin bertiup melalui pepohonan?)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan kegiatan aktif mendengarkan keluhan siswa, sedangkan pada kalimat kedua, "hear" hanya menunjukkan kemampuan fisik mendengar suara angin tanpa aktif mendengarkan.
Â
Â
Contoh 6
Listening:
In a counseling session, active listening is crucial for understanding clients' emotions.
(Dalam sesi konseling, mendengarkan dengan aktif sangat penting untuk memahami emosi klien.)
Hear:
I can hear someone playing the piano in the next room.
(Saya dapat mendengar seseorang memainkan piano di ruangan sebelah.)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan pentingnya mendengarkan aktif dalam konteks konseling, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya mencirikan kemampuan mendengar suara piano tanpa menekankan perhatian aktif.
Contoh 7
Listening:
The teacher emphasized the importance of active listening during group discussions.
(Guru menekankan pentingnya mendengarkan dengan aktif selama diskusi kelompok.)
Hear:
Can you hear the laughter coming from the party next door?
(Bisakah kamu mendengar tawa yang berasal dari pesta di sebelah?)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menekankan pentingnya mendengarkan dengan aktif dalam diskusi kelompok, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya menunjukkan kemampuan mendengar suara tawa tanpa aktif mendengarkan.
Contoh 8
Listening:
Parents should practice active listening to understand their children's perspectives and concerns.
(Orangtua sebaiknya praktik mendengarkan dengan aktif untuk memahami sudut pandang dan kekhawatiran anak-anak mereka.)
Hear:
I can hear the traffic outside my window.
(Saya dapat mendengar lalu lintas di luar jendela saya.)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan peran aktif dalam memahami sudut pandang dan kekhawatiran anak-anak, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya menunjukkan kemampuan mendengar suara lalu lintas tanpa perhatian mendalam.
Contoh 9
Listening:
During the interview, demonstrate active listening to make a positive impression.
(Selama wawancara, tunjukkan mendengarkan aktif untuk memberikan kesan positif.)
Hear:
I can hear the sound of waves crashing on the shore.
(Saya dapat mendengar suara ombak yang memecah di pantai.)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan pentingnya mendemonstrasikan mendengarkan aktif selama wawancara, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya menunjukkan kemampuan mendengar suara ombak tanpa menekankan perhatian aktif.
Contoh 10
Listening:
In a therapeutic setting, therapists use active listening to build rapport with clients.
(Dalam pengaturan terapeutik, terapis menggunakan mendengarkan aktif untuk membangun hubungan dengan klien.)
Hear:
Did you hear the news about the recent earthquake in the region?
(Apakah kamu mendengar berita tentang gempa bumi terbaru di wilayah tersebut?)
Penjelasan:
Pada kalimat pertama, "listening" menunjukkan penggunaan mendengarkan aktif dalam konteks terapi untuk membangun hubungan dengan klien, sementara pada kalimat kedua, "hear" hanya menunjukkan kemampuan mendengar berita tentang gempa bumi tanpa perhatian aktif mendengarkan.
Advertisement