55 Nietzsche Quotes Tentang Kehidupan dan Cinta, Miliki Makna Mendalam

1. "Itu yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat."

2. "Cinta adalah keinginan untuk menyatukan diri dengan sesuatu yang baik dan indah."

3. "Kita harus belajar untuk mencintai kehidupan."

4. "Cinta bukanlah keinginan untuk memiliki, tetapi keinginan untuk memberi."

5. "Kita harus mempunyai kegembiraan dalam hidup kita, sekarang juga."

6. "Kebahagiaan adalah tujuan, tidak hasil."

7. "Jangan takut akan kesulitan, itu adalah awal dari keberhasilan."

8. "Cinta adalah rahasia yang dilindungi oleh kenangan."

9. "Hidup tanpa musik akan menjadi kesalahan."

10. "Kita harus hidup sesuai dengan keyakinan kita."

11. "Cinta tidak ada hubungannya dengan kepemilikan, tetapi dengan penerimaan."

12. "Kata-kata adalah senjata yang paling kuat yang dimiliki manusia."

13. "Kita harus memiliki keberanian untuk hidup dengan penuh kebenaran."

14. "Cinta adalah kehendak untuk menjadi diri sendiri."

15. "Kebenaran bukanlah sesuatu yang ditemukan, tetapi yang diciptakan."

16. "Kita harus mencintai kehidupan kita, sekalipun dalam kesengsaraan."

17. "Hidup adalah pengalaman yang harus dijalani, bukan dilepas begitu saja."

18. "Cinta adalah pilihan yang kita buat setiap hari."

19. "Kita harus menemukan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari."

20. "Kita harus berani untuk mencari kebenaran, meski itu menyakitkan."

1. "It is not a lack of love, but a lack of friendship that makes unhappy marriages." (Bukan kurangnya cinta yang membuat pernikahan tidak bahagia, tetapi kurangnya persahabatan.)

2. "The essence of all beautiful art, all great art, is gratitude." (Esensi dari seluruh seni yang indah, seluruh seni yang besar, adalah rasa syukur.)

3. "We love life, not because we are used to living but because we are used to loving." (Kita mencintai hidup, bukan karena kita terbiasa hidup, tetapi karena kita terbiasa mencintai.)

4. "The fact that a believer is happier than a skeptic is no more to the point than the fact that a drunken man is happier than a sober one." (Kenyataan bahwa seorang yang percaya lebih bahagia daripada seorang skeptis tidak lebih penting daripada kenyataan bahwa seorang mabuk lebih bahagia daripada seorang yang sadar.)

5. "In every real man a child is hidden that wants to play." (Di setiap manusia sejati terdapat seorang anak yang tersembunyi yang ingin bermain.)

6. "One must still have chaos in oneself to be able to give birth to a dancing star." (Seseorang harus tetap memiliki kekacauan dalam dirinya untuk bisa melahirkan bintang yang menari.)

7. "He who has a why to live can bear almost any how." (Seseorang yang memiliki alasan untuk hidup dapat menanggung hampir apapun.)

8. "The advantage of a bad memory is that one enjoys several times the same good things for the first time." (Keuntungan dari ingatan yang buruk adalah bahwa seseorang bisa menikmati hal-hal baik berkali-kali untuk pertama kalinya.)

9. "The surest way to corrupt a youth is to instruct him to hold in higher esteem those who think alike than those who think differently." (Cara yang paling pasti untuk mencorakkan seorang pemuda adalah dengan mengajarkannya untuk lebih menghargai orang-orang yang berpikiran sama daripada orang-orang yang berpikiran berbeda.)

10. "To live is to suffer, to survive is to find some meaning in the suffering." (Hidup adalah menderita, bertahan hidup adalah menemukan arti dalam penderitaan.)

11. "There are no facts, only interpretations." (Tidak ada fakta, hanya penafsiran.)

12. "It is hard enough to remember my opinions, without also remembering my reasons for them!" (Sudah sulit untuk mengingat pendapat-pendapatku, tanpa juga mengingat alasan-alasanku untuk mereka!)

13. "Without music, life would be a mistake." (Tanpa musik, hidup akan menjadi sebuah kesalahan.)

14. "We should consider every day lost on which we have not danced at least once." (Kita seharusnya menganggap bahwa setiap hari yang kita tidak menari adalah hari yang hilang.)

15. "In individuals, insanity is rare; but in groups, parties, nations, and epochs, it is the rule." (Di dalam individu, kegilaan adalah hal yang jarang terjadi; tetapi di dalam kelompok, partai, bangsa, dan zaman, itu adalah aturan.)

16. "I’m not upset that you lied to me, I’m upset that from now on I can’t believe you." (Aku tidak marah karena kamu berbohong padaku, aku marah karena mulai sekarang aku tidak bisa percaya padamu.)

17. "The individual has always had to struggle to keep from being overwhelmed by the tribe. If you try it, you will be lonely often, and sometimes frightened. But no price is too high to pay for the privilege of owning yourself." (Individu selalu harus berjuang untuk tidak terpukul oleh suku. Jika kamu mencoba hal itu, kamu akan sering merasa kesepian, dan terkadang takut. Tetapi tidak ada harga yang terlalu tinggi untuk membayar hak memiliki dirimu sendiri.)

18. "The true man wants two things: danger and play. For that reason he wants woman, as the most dangerous plaything." (Pria sejati menginginkan dua hal: bahaya dan bermain. Karena itulah dia menginginkan wanita, sebagai permainan paling berbahaya.)

19. "That which does not kill us makes us stronger." (Apa yang tidak membunuh kita, membuat kita lebih kuat.)

20. "The higher we soar, the smaller we appear to those who cannot fly." (Semakin tinggi kita terbang, semakin kecil kita terlihat bagi mereka yang tidak bisa terbang.)

1. "It is not a lack of love, but a lack of friendship that makes unhappy marriages." (Bukan kurangnya cinta, tetapi kurangnya persahabatan yang membuat pernikahan tidak bahagia.)

2. "You have your way. I have my way. As for the right way, the correct way, and the only way, it does not exist." (Kamu punya cara sendiri. Aku punya caraku. Yang benar, yang tepat, dan satu-satunya cara, tidak ada.)

3. "There are no facts, only interpretations." (Tidak ada fakta, hanya interpretasi.)

4. "He who has a why to live can bear almost any how." (Orang yang memiliki alasan untuk hidup dapat menanggung hampir segala bagaimana.)

5. "The surest way to corrupt a youth is to instruct him to hold in higher esteem those who think alike than those who think differently." (Cara pasti merusak generasi muda adalah dengan mengajarkannya untuk menghargai lebih tinggi orang-orang yang berpikiran sama daripada orang-orang yang berpikiran berbeda.)

6. "And those who were seen dancing were thought to be insane by those who could not hear the music." (Dan mereka yang terlihat menari dianggap gila oleh mereka yang tidak bisa mendengar musik.)

7. "In individuals, insanity is rare; but in groups, parties, nations and epochs, it is the rule." (Pada individu, kegilaan jarang terjadi; tetapi di dalam kelompok, partai, bangsa, dan zaman, kegilaan adalah aturan.)

8. "And if you gaze long enough into an abyss, the abyss will gaze back into you." (Dan jika kamu menatap cukup lama ke dalam jurang, jurang itu akan menatap kembali ke dalam dirimu.)

9. "The individual has always had to struggle to keep from being overwhelmed by the tribe. If you try it, you will be lonely often, and sometimes frightened. But no price is too high to pay for the privilege of owning yourself." (Individu selalu harus berjuang untuk tidak kewalahan oleh suku. Jika kamu mencoba, kamu akan sering kesepian, dan kadang-kadang takut. Tetapi tidak ada harga yang terlalu tinggi untuk membayar hak milik diri sendiri.)

10. "You must have chaos within you to give birth to a dancing star." (Kamu harus memiliki kekacauan di dalam dirimu untuk melahirkan bintang yang menari.)

11. "It is not a lack of love, but a lack of friendship that makes unhappy marriages." (Bukan karena kurangnya cinta, tetapi kurangnya persahabatan yang membuat pernikahan tidak bahagia.)

12. "The surest way to corrupt a youth is to instruct him to hold in higher esteem those who think alike than those who think differently." (Cara paling pasti untuk merusak seorang pemuda adalah dengan mengajari dia untuk lebih menghargai orang yang berpikiran sama daripada orang yang berpikiran berbeda.)

13. "He who has a why to live can bear almost any how." (Orang yang memiliki alasan untuk hidup bisa menghadapi hampir segala cara.)

14. "Invisible threads are the strongest ties." (Benang-benang tak terlihat adalah ikatan yang paling kuat.)

15. "The individual has always had to struggle to keep from being overwhelmed by the tribe. If you try it, you will be lonely often, and sometimes frightened. But no price is too high to pay for the privilege of owning yourself." (Individu selalu harus berjuang untuk tidak dilanda oleh kelompok. Jika kamu mencoba melakukannya, kamu akan sering merasa kesepian, dan kadang-kadang takut. Tapi tidak ada harga yang terlalu tinggi untuk membayar hak istimewa memiliki dirimu sendiri.)