Liputan6.com, Jakarta - Isra Miraj adalah peristiwa yang menggambarkan kebesaran dan kedekatan Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT. Pada malam 27 Rajab, yang menjadi momen bersejarah bagi umat Islam, Rasulullah melakukan perjalanan Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu melakukan Miraj ke Sidratul Muntaha. Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang menggugah hati umat Islam dan menjadi landasan bagi perintah sholat lima waktu.
Baca Juga
Advertisement
Amalan saat dan malam Isra Miraj memiliki makna mendalam bagi umat Muslim yang menghayati kebesaran peristiwa tersebut. Meninggalkan kesempatan untuk memperbanyak amalan baik di saat dan malam Isra Miraj adalah sebuah kerugian besar bagi umat Islam.
Di bulan Rajab, momen peringatan Isra Miraj menjadi waktu yang sangat tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini bisa dilakukan melalui amalan-amalan yang dianjurkan.
Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Rasulullah, memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah SWT, serta melaksanakan puasa sunnah. Jika diamalkan, umat Muslim dapat memperoleh berkah dan rahmat yang melimpah. Menyadari arti Isra Miraj adalah mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam serta mengambil pelajaran untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang amalan saat dan malam Isra Miraj yang dimaksudkan dilengkapi dalilnya, Selasa (6/2/2024).
1. Memperbanyak Sholawat kepada Rasulullah SAW
Memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama pada bulan Rajab yang memiliki keutamaan khusus. Sholawat merupakan bentuk penghormatan, pengagungan, dan pengakuan terhadap kepemimpinan serta keutamaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir Allah SWT.
"Aku bertanya kepada Jibril," Wahai Jibril, untuk siapakah sungai ini? "Jibril pun menjawab, "Untuk orang yang bersalawat kepadamu di bulan Rajab." (Durrah Al-Nasihin, hal. 85)
Melakukan sholawat secara berulang-ulang tidak hanya merupakan bentuk ibadah, tetapi juga menunjukkan rasa cinta, penghargaan, dan ketaatan kepada ajaran yang beliau sampaikan. Saat Isra Miraj dan malam Isra Miraj menjadi waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak sholawat, karena pada saat itulah kita mengenang peristiwa luar biasa ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual yang tidak terlupakan.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab ayat 56)
Advertisement
2. Memperbanyak Istighfar dan Taubat Kepada Allah SWT
Istighfar (memohon ampunan) dan taubat (bertobat) merupakan amalan yang sangat penting dalam menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT. Bulan Rajab, terutama saat Isra Miraj dan malam Isra Miraj, menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan taubat karena pada bulan tersebut Allah SWT sangat melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
"Bertobatlah pada Tuhanmu dan mohon ampun atas dosa-dosamu, dan jauhilah maksiat di bulan haram, yaitu di bulan Rajab." (Durrah Al-Nasihin, hal. 85)
Istighfar dan taubat adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam Isra, pernah melewati Nabi Ibrahim alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, "Siapa yang bersamamu wahai Jibril?". Ia menjawab, "Muhammad,". Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan zikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas,". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?". Ia menjawab, "Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)." (HR. Ahmad, 5: 418)
3. Mengamalkan Puasa Sunnah
Puasa sunnah di bulan Rajab, khususnya menjelang hari Isra Miraj, merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW memberikan dorongan kepada umatnya untuk berpuasa sehari di bulan Rajab dengan janji pahala yang besar dari Allah SWT.
Iman Al Baihaqi dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
Artinya: Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama 'rajab', warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu. (HR. Bukhari Muslim)
Puasa pada saat Isra Miraj ini menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Puasa juga membantu umat Islam untuk meningkatkan kesadaran dan ketakwaan mereka serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang lebih mendalam.
Advertisement
4. Memperbanyak Bacaan Doa
Doa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting antara hamba dengan Tuhannya. Memperbanyak doa pada saat Isra Miraj dan malam Isra Miraj adalah langkah yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan rahmat, ampunan, dan berkah dari Allah SWT.
Begini bacaan doa yang dianjurkan dibaca di saat dan di malam Isra Miraj mengutip buku berjudul 1001 Hal yang Paling Sering Ditanyakan dalam Islam yang ditulis oleh Ustad Abu Muslim
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ
Allahuma inni as-aluka bi musyahadati israari al-muhibbin, wabilhalawatillati khash-shashasta biha sayyidil mursalin, hina asrarta bihi lailata as-sab’I wal ‘isyriina,anirham qalbiia al-haziin,tujibta da’wati,yaa-akramil akramiin
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."
Doa merupakan ekspresi dari keikhlasan, harapan, dan keinginan hati yang diyakini dapat mencapai keridhaan-Nya. Melakukan doa secara khusus pada waktu yang dimuliakan seperti Isra Miraj dan malam Isra Miraj menunjukkan kesadaran dan keimanan yang tinggi serta keinginan untuk mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT.
5. Lebih Banyak Bersedekah
Bersedekah adalah salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Di bulan Rajab, saat peringatan Isra Miraj, bersedekah menjadi amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang bersedekah di bulan Rajab, terutama saat Isra Miraj dan malam Isra Miraj.
"Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mukmin di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga Firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, maka Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan." (HR. At-Tirmidzi)
Bersedekah bukan hanya tentang memberikan harta, tetapi juga tentang memberikan kebaikan, cinta, dan kasih sayang kepada sesama. Melakukan bersedekah pada waktu yang dimuliakan seperti saat Isra Miraj dan malam Isra Miraj adalah bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan penghormatan terhadap ajaran-Nya.
Advertisement