Sukses

Pengertian Kata Perincian, Cara Menemukan, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Kata perincian adalah elemen kunci yang membantu merinci dan menguraikan informasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pentingnya memahami pengertian kata perincian tak dapat diabaikan dalam komunikasi tulisan maupun lisan. Kata perincian adalah elemen kunci yang membantu merinci dan menguraikan informasi secara terperinci. Fungsinya memastikan bahwa pembaca atau pendengar memahami dengan jelas apa yang ingin disampaikan.

Perlu dipahami bahwa kata perincian adalah bagian penting dalam menyusun kalimat yang padat dan informatif. Berbeda dengan kalimat perincian, kata perincian merujuk pada unsur-unsur yang terpisah dan belum terbentuk menjadi kalimat. Penggunaan kata perincian memungkinkan penulis untuk merinci informasi dengan jelas dan terstruktur, memperkaya tulisan dengan detail yang relevan.

Memahami perbedaan antara kata perincian dan kalimat perincian sangatlah penting dalam menghasilkan tulisan yang berkualitas. Sementara kata perincian merupakan unsur terpisah yang menyajikan informasi secara singkat, kalimat perincian adalah bentuk yang lebih lengkap dan terstruktur, merangkum informasi dengan jelas dalam sebuah kalimat.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam pengertian kata perincian, cara menemukan, dan jenis-jenisnya, Rabu (7/2/2024).

2 dari 5 halaman

Pengertian Kata Perincian

Pengertian kata perincian sangat penting dalam komunikasi, baik tulisan maupun lisan, karena membantu pembaca atau pendengar memahami informasi secara detail. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata perincian mengacu pada uraian yang membagi informasi menjadi bagian-bagian kecil satu demi satu.

Perincian juga bisa diartikan sebagai proses menyebutkan atau menguraikan sampai ke bagian yang paling kecil dari suatu konsep atau objek.

Beda Kata Perincian dan Kalimat Perincian

Kata perincian adalah elemen penting dalam menyusun kalimat perinci. Dalam buku "Bahasa Indonesia," Tukan menjelaskan bahwa kalimat perinci adalah kalimat yang merinci suatu objek atau konsep sampai ke bagian yang terkecil. Perbedaan penting antara perincian dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk kata atau frasa adalah tanda baca yang digunakan.

Jika perincian tersebut berbentuk kalimat, tanda baca yang digunakan setelah penanda hubungan contoh atau rincian adalah titik (.). Namun, jika perincian itu berupa kata atau frasa, maka tanda baca yang digunakan adalah titik dua (:).

Dalam sebuah kalimat, pengertian kata perincian mengacu pada deskripsi atau uraian yang memberikan detail tambahan tentang suatu konsep, objek, atau situasi. Penggunaan kata perincian memungkinkan penulis atau pembicara untuk memperjelas informasi yang ingin disampaikan kepada audiens.

Misalnya, dalam kalimat "Buku ini memiliki halaman-halaman yang tipis dan ringan," kata "tipis dan ringan" merupakan perincian yang menjelaskan karakteristik dari halaman buku tersebut.

Fungsi Kata Perincian

Kalimat perincian adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau menjelaskan secara rinci suatu topik. Dalam tulisan, kalimat perincian sering digunakan untuk memberikan ilustrasi atau contoh yang mendukung argumen utama.

Contohnya, dalam kalimat "Rumahnya dihiasi dengan lukisan-lukisan indah dan perabotan klasik", kalimat perincian tersebut memberikan gambaran visual tentang bagaimana rumah tersebut dihias. Jika demikian, penggunaan kata perincian dan kalimat perincian memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan terperinci.

3 dari 5 halaman

Cara Menemukan Kata Perincian

Menemukan kata perincian dalam sebuah teks, seperti yang dijelaskan dalam buku "Bahasa Hukum Indonesia Edisi 2," melibatkan pemahaman terhadap dua aspek utama.

1. Perhatikan Ada Berapa Unsur

Pertama-tama, penting untuk mempertimbangkan apakah perincian yang dimaksud melibatkan dua unsur atau lebih. Ini berarti perincian bisa mencakup berbagai elemen yang perlu dipertimbangkan secara terpisah. Misalnya, dalam kalimat "Proses hukum melibatkan penuntutan dan pembelaan," perincian melibatkan unsur penuntutan dan pembelaan sebagai dua entitas terpisah.

2. Perhatikan Unsur Bentuk Kata, Klausa, atau Kalimat

Selanjutnya, penentuan apakah unsur-unsur dalam perincian tersebut berbentuk kata, klausa, atau kalimat juga menjadi kunci dalam menemukan kata perincian. Pemahaman ini membantu pembaca mengidentifikasi bagaimana informasi diuraikan dan menggambarkan objek atau konsep yang dibahas.

Contohnya, dalam kalimat "Pertemuan berfokus pada tiga aspek utama: pembahasan kasus, analisis hukum, dan penyelesaian konflik," perincian terdiri dari klausa-klausa yang merinci aspek-aspek tersebut.

3. Perhatikan Cara Penulisan Perincian

Adapun keragaman cara penulisan perincian, seperti penggunaan tanda baca koma, titik koma, titik dua, dan titik, menjadi elemen penting. Setiap tanda baca membawa makna dan fungsi yang berbeda dalam memaknai suatu kalimat perincian.

Misalnya, tanda baca koma digunakan untuk merinci unsur-unsur sejajar, sedangkan titik dua sering digunakan sebelum menyajikan perincian secara rinci. Penggunaan tanda baca yang tepat menjadi krusial, mengingat perbedaan tanda baca dapat memengaruhi interpretasi dan makna dari suatu kalimat perincian.

Dalam penulisan kata perincian yang beragam ini, pemahaman tentang cara penulisan perincian sangat penting agar pesan yang ingin disampaikan tetap jelas dan terstruktur. Kesalahan dalam penggunaan tanda baca dapat mengakibatkan ketidakjelasan makna.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Kata Perincian

Menurut Pamusuk Eneste dalam "Buku Pintar Penyunting Naskah - Edisi Kedua," jenis-jenis kata perincian di media cetak dan buku dapat dibagi menjadi empat kategori utama, yakni perincian pendek, perincian panjang, perincian langsung, dan perincian tidak langsung. Masing-masing memiliki ciri khas dan tata cara penyajian yang membedakan satu sama lain.

1. Perincian Pendek

Perincian pendek merupakan jenis perincian yang menyajikan informasi dalam bentuk yang singkat dan belum terbentuk menjadi kalimat. Dalam contoh yang diberikan, perincian pendek terdiri dari kata, frase, atau klausa yang tidak diikuti oleh penjelasan atau keterangan. Misalnya, daftar barang-barang untuk berkemah merupakan perincian pendek yang terdiri dari elemen-elemen seperti tenda, tali, tikar, makanan, kompor, dan korek api.

- Daftar belanjaan untuk piknik:

(a) Roti

(b) Buah-buahan

(c) Air minum

(d) Camilan

(e) Selimut

- Barang-barang yang dibutuhkan untuk pesta ulang tahun:

(a) Kue

(b) Balon

(c) Kado

(d) Topi ulang tahun

(e) Permen

2. Perincian Panjang

Sebaliknya, perincian panjang adalah jenis perincian yang merinci informasi secara lebih terperinci dan sudah terbentuk dalam bentuk kalimat. Dalam contoh penataan dan pendekorasiaan kamar, perincian panjang mencakup aspek-aspek seperti lantai, dinding, dan langit-langit. Setiap aspek dijelaskan dalam sub-seksi berupa kalimat yang memberikan penjelasan atau keterangan lebih lanjut.

Langkah-langkah dalam menyiapkan sebuah resep:

(a) Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan.

Contoh: Memotong sayuran, mencuci daging, dan menyiapkan bumbu.

(b) Memasak bahan-bahan dengan urutan tertentu.

Contoh: Menumis bawang dan bumbu, kemudian menambahkan daging dan sayuran.

(c) Menyajikan hidangan dengan hiasan yang menarik.

Contoh: Menata sayuran di sekitar hidangan dan menambahkan irisan bawang merah sebagai hiasan.

 

 

5 dari 5 halaman

3. Perincian Langsung

Perincian langsung mengacu pada unsur-unsur perincian yang tidak memerlukan frasa 'sebagai berikut'. Dalam contoh penataan kamar, perincian mengenai lantai, dinding, dan langit-langit dinyatakan secara langsung tanpa pengantar frasa tambahan. Hal ini menciptakan presentasi yang langsung pada informasi utama tanpa memperkenalkan setiap unsur menggunakan frasa tertentu.

- Perlengkapan untuk perjalanan:

  1. Tas ransel
  2. Botol minum
  3. Baju ganti
  4. Peta

- Langkah-langkah dalam menyiapkan presentasi:

  1. Mempersiapkan bahan presentasi
  2. Menyusun slide-slide utama
  3. Melakukan latihan presentasi

4. Perincian Tidak Langsung

Perincian tidak langsung, sebaliknya, melibatkan penggunaan frasa 'sebagai berikut' sebelum menyebutkan unsur-unsur perincian. Misalnya, dalam contoh penataan kamar, frasa "sebagai berikut" digunakan sebelum daftar unsur seperti lantai, dinding, dan langit-langit. Penyebutan setiap unsur (kecuali yang terakhir) disusul dengan tanda baca koma (,) dan sebelum unsur terakhir, kata sambung 'dan' diperkenalkan.

- Perlengkapan untuk piknik:

Sebagai berikut:

(a) Selimut

(b) Makanan ringan

(c) Buku bacaan

(d) Sunblock

(e) Kamera

- Langkah-langkah dalam menyiapkan perayaan ulang tahun:

Sebagai berikut:

(a) Membeli kue

(b) Menyiapkan dekorasi

(c) Membuat daftar tamu

(d) Mengirim undangan

(e) Mengatur acara hiburan