Liputan6.com, Jakarta Depresi adalah gangguan mental yang sering kali tidak disadari oleh orang yang mengalaminya. Ciri-ciri orang depresi dari ringan hingga akut mungkin tidak terlihat secara langsung, juga kerap tidak disadari mulai dari perubahan nafsu makan, sulit tidur atau tidur berlebihan, perasaan lelah yang konstan, serta kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasa dinikmati.
Selain itu, ciri-ciri orang depresi juga mungkin menunjukkan kemarahan yang tidak terlalu jelas, atau perasaan sedih yang tiba-tiba. Mereka juga mungkin menarik diri dari interaksi sosial atau menghindari aktivitas yang biasanya mereka sukai. Beberapa orang dengan depresi juga mengalami gangguan konsentrasi, kesulitan membuat keputusan, serta perasaan rendah diri atau kekurangan rasa percaya diri.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami ciri-ciri orang depresi tanpa disadari dan menyadari, bahwa orang yang mungkin kita kenal sehari-hari juga bisa mengalami kondisi ini. Depresi bukanlah hal yang bisa diabaikan, maka di saat kita mendapati seseorang dengan ciri-ciri dibawah ini, maka penting untuk memberikan dukungan dan memotivasi mereka untuk mencari bantuan profesional.Â
Advertisement
Berikut ini ciri-ciri orang depresi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/2/2024).Â
Ciri-Ciri Orang Depresi
1. Kecemasan yang berlebihan
Kecemasan yang berlebihan adalah ciri-ciri orang depresi, baik dari tingkat ringan hingga akut. Orang yang depresi cenderung merasa khawatir atau gelisah secara berlebihan, bahkan terhadap hal-hal yang sepele. Mereka juga sering merasa takut akan hal-hal yang belum terjadi dan sulit untuk merasa tenang. Kecemasan yang berlebihan ini seringkali tidak disadari oleh orang yang mengalaminya, bahkan oleh orang di sekitarnya. Mereka mungkin terlihat seperti orang yang kuat dan mampu menghadapi segala situasi, namun sebenarnya mengalami kegelisahan yang mendalam di dalam diri mereka.
Ketika orang yang mengalami depresi juga mengalami kecemasan yang berlebihan, mereka cenderung sulit untuk mengatasi masalahnya dan tidak dapat merasa bahagia meskipun ada hal-hal positif dalam hidup mereka. Oleh karena itu, penting untuk kita memahami ciri-ciri depresi, termasuk kecemasan yang berlebihan, agar kita dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada orang-orang yang mengalaminya.
2. Perubahan perilaku dan mood secara signifikan
Orang dengan depresi seringkali mengalami perubahan perilaku dan mood secara signifikan. Mulai dari kehilangan minat pada aktivitas yang biasa mereka nikmati, merasa lelah atau lemah secara konstan, serta merasa sedih atau hampa terus-menerus. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur berlebihan, berat badan berubah drastis karena hilangnya nafsu makan atau justru sering makan berlebihan. Selain itu, orang dengan depresi juga cenderung mudah marah atau mudah tersinggung, merasa tidak berharga atau bersalah secara berlebihan, dan sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan. Perubahan perilaku dan mood ini dapat timbul secara bertahap dan jarang disadari oleh orang sekitar, terutama jika depresi tersebut berlangsung dalam bentuk ringan hingga sedang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih peka terhadap perubahan-perubahan ini dan memberikan dukungan serta perhatian kepada orang-orang yang mungkin mengalami depresi.
3. Kehilangan minat pada aktivitas favorit
Ciri-ciri orang yang mengalami depresi mulai dari ringan hingga akut seringkali jarang disadari oleh orang di sekitarnya. Salah satu ciri yang mungkin sering terabaikan adalah kehilangan minat pada aktivitas favorit. Orang yang biasanya sangat antusias dan aktif dalam hal-hal yang disukainya, tiba-tiba kehilangan minat dan gairah untuk melakukannya. Mereka bisa menjadi malas dan kurang bersemangat, dalam melakukan hal-hal yang biasanya mereka nikmati. Hal ini dapat berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kehilangan minat pada aktivitas favorit dapat menjadi indikasi bahwa seseorang sedang mengalami depresi. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Penting untuk memperhatikan perubahan perilaku, serta memberikan dukungan serta perhatian kepada orang yang mungkin mengalami depresi. Dengan memberikan dukungan yang tepat, orang-orang yang mengalami depresi bisa mendapatkan bantuan dan merasa didengar serta dipahami.
4. Perubahan pola makan
Ciri-ciri orang depresi dapat bervariasi dari tingkat ringan hingga akut dan seringkali tidak disadari, oleh orang-orang di sekitar kita. Salah satu ciri yang sering terjadi pada orang yang mengalami depresi adalah perubahan pola makan. Orang yang sedang mengalami depresi ringan atau sedang, mungkin mengalami penurunan nafsu makan yang menyebabkan berat badan turun secara signifikan dalam waktu yang singkat. Di sisi lain, orang yang mengalami depresi akut mungkin justru mengalami peningkatan nafsu makan yang berlebihan, di mana bisa mengakibatkan kenaikan berat badan yang tidak terkendali. Perubahan pola makan yang drastis ini bisa menjadi tanda bagi orang di sekitar untuk mulai memperhatikan kondisi mental seseorang. Karena itu, penting untuk menyadari perubahan-perubahan tersebut dan memberikan dukungan kepada orang yang mungkin sedang mengalami depresi.Â
5. Perubahan tingkat percaya diri
Orang yang mengalami depresi seringkali mengalami perubahan tingkat percaya diri. Pada tingkat depresi ringan, seseorang mungkin merasa sedikit kurang percaya diri dan mudah merasa tidak berdaya. Mereka mungkin merasa kurang mampu, untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang dihadapi. Sementara itu pada tingkat depresi sedang, perubahan tingkat percaya diri menjadi lebih signifikan. Orang yang mengalami depresi sedang mungkin merasa tidak berharga, meragukan kemampuan mereka sendiri dan merasa rendah diri. Mereka mungkin kehilangan kepercayaan diri, untuk melakukan hal-hal yang biasanya mereka lakukan tanpa masalah. Pada tingkat depresi akut, perubahan tingkat percaya diri menjadi sangat parah. Orang yang mengalami depresi akut mungkin merasa benar-benar putus asa, tidak berharga dan tidak punya harapan.
Â
Advertisement
6. Rasa sakit secara fisik
Orang dengan depresi seringkali mengalami rasa sakit secara fisik yang jarang disadari orang lain. Hal ini bisa berupa sakit kepala yang kronis, nyeri tubuh, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Meskipun tidak ada penyebab medis yang jelas, rasa sakit ini dapat terjadi karena adanya ketegangan emosional yang berlebihan. Penderita depresi juga cenderung merasakan kelelahan yang berlebihan dan sulit untuk pulih meskipun sudah istirahat cukup. Hal ini dikarenakan gangguan tidur yang seringkali dialami oleh orang depresi, baik itu kesulitan tidur maupun tidur yang terlalu banyak. Selain itu, orang dengan depresi juga rentan mengalami gangguan pada sistem pencernaan dan berat badan. Mereka bisa mengalami penurunan nafsu makan yang berlebihan atau sebaliknya, yaitu meningkatnya nafsu makan yang tak terkendali.
7. Keinginan untuk bunuh diri
Orang yang mengalami depresi baik ringan maupun akut, seringkali memiliki keinginan untuk bunuh diri. Keinginan ini muncul karena perasaan putus asa dan tidak ada harapan akan perbaikan keadaan. Orang yang mengalami depresi akan merasa terjebak dalam masalah dan sulit melihat jalan keluar. Sayangnya, keinginan untuk bunuh diri seringkali tidak disadari oleh orang sekitar, bahkan oleh orang yang mengalami depresi itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi orang-orang terdekatnya untuk memahami ciri-ciri orang yang mengalami depresi dan memberikan dukungan serta bantuan yang diperlukan. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala depresi, penting untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
8. Kesulitan mengikuti kegiatan sekolah
Orang yang mengalami depresi seringkali kesulitan untuk mengikuti kegiatan sekolah. Pada tingkat depresi ringan, seseorang mungkin merasa kurang motivasi untuk belajar atau berpartisipasi dalam aktivitas di sekolah. Mereka mungkin sering absen atau terlambat datang, serta sulit berkonsentrasi saat belajar. Sementara itu, pada tingkat depresi yang lebih parah, seseorang mungkin benar-benar tidak mampu untuk hadir di sekolah. Mereka dapat mengalami kelelahan yang konstan, perasaan putus asa dan kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial. Namun, seringkali ciri-ciri ini jarang disadari oleh orang di sekitar mereka. Guru dan teman-teman sekolah mungkin menganggap mereka malas atau kurang bersemangat, tanpa menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang berjuang melawan depresi.
9. Perubahan pola tidur
Perubahan pola tidur seringkali menjadi ciri dari orang yang mengalami depresi. Orang yang sedang mengalami depresi ringan hingga akut, seringkali mengalami kesulitan tidur atau bahkan tidur berlebihan. Mereka bisa mengalami insomnia, sulit tidur, atau terbangun tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Sebaliknya, beberapa orang juga mengalami hipersomnia, yaitu tidur berlebihan yang membuat mereka merasa lelah dan lesu sepanjang hari. Perubahan pola tidur ini seringkali tidak disadari oleh orang yang mengalaminya maupun orang di sekitarnya. Padahal, perubahan tidur yang signifikan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental seperti depresi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola tidur seseorang dan mengidentifikasi apakah ada perubahan yang mencolok.Â
Â
10. Emosi negatif lebih dominan
Emosi negatif yang dominan adalah salah satu ciri orang yang mungkin sedang mengalami depresi. Orang dengan depresi cenderung merasa sedih, putus asa, gelisah, dan kosong tanpa alasan yang jelas. Mereka juga mungkin merasa tidak berharga, tidak berguna, dan merasa bersalah secara berlebihan. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga cenderung lebih sensitif terhadap kritik dan penolakan.Â
11. Halusinasi atau delusi
Ciri-ciri orang depresi ringan hingga akut seringkali tidak disadari oleh banyak orang. Salah satu ciri yang perlu diwaspadai adalah adanya halusinasi atau delusi. Halusinasi adalah pengalaman sensorik yang tidak nyata, seperti mendengar suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Sedangkan delusi adalah keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti merasa dikelilingi oleh musuh atau memiliki kekuatan super. Orang yang mengalami depresi mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami halusinasi atau delusi, sehingga sangat penting bagi orang terdekat mereka untuk memperhatikan tanda-tanda tersebut.
Halusinasi atau delusi dapat terjadi baik pada depresi ringan maupun depresi akut, dan bisa menjadi tanda bahwa kondisi mental seseorang sedang memburuk. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami halusinasi atau delusi, segera dapatkan bantuan dari profesional kesehatan mental. Jangan ragu untuk mencari bantuan karena depresi adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan yang tepat.
12. Tidak mampu mengurus diri sendiri
Orang yang mengalami depresi, baik ringan maupun akut, seringkali tidak mampu mengurus diri sendiri dengan baik. Mereka mungkin kehilangan minat dalam perawatan diri, seperti mandi, merapikan rambut, atau mengganti pakaian secara teratur. Selain itu, mereka juga dapat merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur dan mungkin kurang makan atau bahkan kehilangan nafsu makan sama sekali. Orang-orang yang mengalami depresi juga seringkali sulit untuk tidur atau tidur terlalu banyak.
Mereka merasa kelelahan dan kurang berenergi sehingga sulit untuk melakukan aktivitas fisik maupun mental. Selain itu, orang yang depresi mungkin juga mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan mengingat hal-hal secara jelas. Jika seseorang mengalami beberapa atau semua dari ciri-ciri di atas, penting untuk segera mencari bantuan profesional. Depresi adalah gangguan mental serius yang memerlukan perawatan dan dukungan terapi yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan, dan jangan abaikan tanda-tanda depresi yang mungkin jarang disadari.
13. Sedih dan putus asa terus-menerus
Depresi merupakan gangguan mental yang sering kali tidak disadari oleh orang sekitar. Orang yang mengalami depresi bisa mengalami berbagai tingkat keparahan, mulai dari ringan hingga akut. Salah satu ciri-ciri orang depresi adalah perasaan sedih dan putus asa yang terus-menerus. Mereka juga bisa merasa tidak berharga, bersalah, atau berpikir bahwa mereka menjadi beban bagi orang lain. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan merasa kesulitan berkonsentrasi juga bisa menjadi ciri-ciri depresi. Ketika kita mendapati seseorang dengan gejala-gejala tersebut, penting untuk memberikan dukungan dan memotivasi mereka untuk mencari bantuan profesional. Depresi bukanlah hal yang bisa diabaikan, dan dengan perhatian dan pengertian dari orang-orang di sekitarnya, orang yang mengalami depresi bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Advertisement