Sukses

Doa Sholat Dhuha Arab, Latin dan Artinya, Pahami Keistimewaannya

Doa sholat dhuha adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim untuk dilakukan di waktu dhuha, atau saat matahari mulai naik hingga sebelum masuk waktu dhuhur.

Liputan6.com, Jakarta Doa sholat dhuha adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim untuk dilakukan di waktu dhuha, atau saat matahari mulai naik hingga sebelum masuk waktu dhuhur. Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki manfaat besar bagi pelaksananya. Selain sholat dhuha, membaca doa sholat dhuha juga memiliki manfaat yang luar biasa.

Manfaat membaca doa sholat dhuha antara lain adalah mendapatkan keberkahan dalam rezeki dan kesempatan untuk memperoleh pahala yang berlipat ganda di akhirat. Selain itu, membaca doa sholat dhuha juga dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi hati serta jiwa seseorang.

Hal ini karena doa tersebut mengandung permohonan ampunan, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWT. Dengan memahami keistimewaan doa sholat dhuha, umat Muslim diharapkan dapat lebih memperhatikan amalan ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, mereka dapat merasakan manfaat besar yang ditawarkan oleh doa sholat dhuha serta mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya.

Lalu bagaimana bacaan doa sholat dhuha? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (9/2/2024).

2 dari 4 halaman

Doa Sholat Dhuha Arab dan Artinya

Secara umum, bacaan doa sholat dhuha sama saja saja dengan bacaan sholat fardhu dan sholat sunnah lainnya. Yang membedakan adalah bacaan niatnya, dan bacaan setelah sholat dhuha.

Adapun bacaan niat sholat dhuha adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."

Adapun bacaan doa setelah sholat Dhuha Arab dan terjemahannya yang bisa anda lafazkan, yakni:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Doa Dhuha Arab Latin: Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

 

3 dari 4 halaman

Waktu Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Waktu sholat Dhuha dimulai setelah terbitnya matahari dan berakhir sebelum waktu sholat zuhur. Hal ini didasarkan oleh hadits dari Zaid bin Arqam RA sebagai berikut:

"Shalat Aubiin (orang-orang yang kembali kepada Allah/ bertaubat) adalah ketika anak unta mulai kepanasan." (H.R. Muslim)

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa waktu sholat Dhuha sangat dianjurkan. Cara menentukan waktu sholat Dhuha adalah dengan menghitung antara terbit matahari hingga sebelum masuk waktu sholat zuhur. Dengan demikian, umat Muslim dapat memperoleh banyak keutamaan dan pahala dengan melaksanakan sholat Dhuha sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan menjalankan sholat Dhuha pada waktu yang tepat, umat Muslim dapat meraih pahala dan mendapatkan ketenangan hati serta keberkahan dari Allah SWT.

 

4 dari 4 halaman

Keistimewaan Sholat Dhuha

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Selain merupakan ibadah yang dianjurkan, salat dhuha juga memiliki keistimewaan yang sangat besar. Dalam ibadah ini, kita dapat memanjatkan doa-doa yang akan diamini oleh Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan membahas bacaan doa salat dhuha beserta keutamaannya. Dengan mengetahui keistimewaan salat dhuha, kita dapat lebih memahami pentingnya ibadah ini dalam kehidupan sehari-hari.

a. Sebagai sedekah

Sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan pada waktu Dhuha atau sekitar satu jam setelah terbitnya matahari. Sholat ini memiliki keutamaan sebagai sedekah karena dengan melaksanakannya, seseorang dapat mendapatkan pahala seperti memberikan sedekah sebanyak satu kambing. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Di setiap persendian manusia tersebut ada sedekah setiap harinya ketika matahari terbit. Maka setiap subhanallah itu adalah sedekah, setiap alhamdulillah itu adalah sedekah, setiap laailahaillallah itu adalah sedekah, setiap Allahuakbar itu adalah sedekah, setiap amarubilmaaruf, dan nahi munkar itu adalah sedekah, dan dua rakaat Dhuha itu (dikerjakan) untuk memenuhi semua itu (sedekah)." (HR. Muslim)

Manfaat sholat Dhuha antara lain adalah mendapatkan pahala seakan-akan seseorang telah memberikan sedekah sebanyak satu kambing, diampuni dosa-dosanya, dinaikkan derajatnya di surga, dan mendapatkan perlindungan dari Allah hingga waktu Ashar. Dengan melaksanakan sholat Dhuha, seseorang juga dapat merasa lebih tenang dan damai karena mendekatkan diri pada Allah. Dengan demikian, sholat Dhuha dapat dianggap sebagai bentuk sedekah yang bertujuan untuk mendekatkan diri pada Allah dan juga memberikan manfaat bagi diri sendiri.

b. Sebagai investasi amal cadangan

Shalat Dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang memiliki keutamaan besar sebagai investasi amal cadangan. Menurut hadis riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap sendi dalam tubuh manusia harus disedekahkan sebagai amal kebaikan. Shalat Dhuha dianggap sebagai investasi amal cadangan yang dapat menyempurnakan kekurangan shalat wajib dan mendatangkan kebaikan di dunia serta di akhirat.

Selain itu, shalat Dhuha juga termasuk dalam shalat awwabin, yang artinya shalat yang dilakukan di waktu pagi dan petang. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat Dhuha akan diangkat derajatnya menjadi orang yang taat dan tergolong sebagai hamba yang taat. Dengan melaksanakan shalat Dhuha, seseorang dapat menambah investasi amal cadangan dalam rangka mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Semoga dengan melaksanakan shalat Dhuha, kita dapat menjadikan diri lebih taat dan mendapatkan berbagai keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT.

c. Ghanimah atau keuntungan yang besar

Sholat Dhuha merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW juga memberikan penjelasan terkait keutamaan dan keuntungan yang dapat diperoleh melalui sholat Dhuha. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap ruas tulang dalam tubuh manusia harus dikeluarkan sedekah setiap harinya, dan sholat Dhuha dapat menjadi sumber dari sedekah tersebut.

Sholat Dhuha juga memiliki keistimewaan dalam jumlah rakaat yang disunahkan untuk dilakukan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk melaksanakan sholat Dhuha dalam jumlah rakaat yang genap, seperti 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, atau 8 rakaat. Dengan melaksanakan sholat Dhuha sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, maka umat Muslim akan mendapatkan keistimewaan dan keberkahan yang telah dijanjikan dalam hadits.

Pentingnya mendekati tujuan dan meraih keuntungan melalui sholat Dhuha juga sangat ditekankan dalam Islam. Sholat Dhuha dapat menjadi sarana untuk mencari keberkahan dan keuntungan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk rutin melaksanakan sholat Dhuha sebagai upaya mendekati tujuan dan meraih keuntungan yang besar dalam kehidupan mereka.

d. Dicukupi kebutuhan hidupnya

Shalat Dhuha merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Pelaksanaan shalat Dhuha didukung oleh ayat-ayat Al-Qur'an, antara lain dalam surah Al-Insyirah ayat 7-8 yang menyatakan Allah akan memberikan kecukupan rezeki bagi hamba-Nya yang melaksanakan shalat Dhuha. Selain itu, hadits-hadits Nabi Muhammad juga menguatkan pentingnya pelaksanaan shalat Dhuha. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa melakukan shalat Dhuha akan mencukupi kebutuhan hidup seseorang hingga akhir hari.

Selain shalat Dhuha, terdapat amalan tambahan yang dapat dilakukan untuk menambah kelapangan rezeki, sebagaimana disarankan dalam Islam. Amalan tersebut antara lain memperbanyak sedekah, berzikir, dan melakukan amal saleh. Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, diharapkan Allah akan memberikan kecukupan rezeki dan memudahkan segala urusan hidup. Dengan demikian, pelaksanaan shalat Dhuha dan amalan tambahan tersebut akan membantu seseorang mencapai kelapangan rezeki dan kecukupan kebutuhan hidup sesuai dengan ajaran Islam.