Sukses

5 Doa Orang Tua untuk Anak Agar Sukses Dunia Akhirat, Amalkan Setiap Hari

Doa orang tua untuk anak merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tua memiliki keinginan terdalam agar anak-anaknya sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, mendoakan anak merupakan tindakan yang sangat penting dan harus dilakukan setiap hari. Doa orang tua untuk anak bukan hanya sekadar harapan, melainkan juga wujud kasih sayang dan kepedulian.

Doa orang tua memiliki kekuatan spiritual yang dapat memberikan perlindungan dan petunjuk kepada anak-anak. Doa ini tidak hanya meminta kesuksesan dunia, tetapi juga keberkahan di akhirat, sehingga anak-anak dapat hidup dalam ketaatan terhadap nilai-nilai agama dan moral yang diajarkan oleh orang tua.

Mengamalkan doa orang tua untuk anak dalam sholat menjadi ritual spiritual yang membantu membangun karakter anak-anak dengan pondasi yang kuat. Waktu paling mustajab bagi orang tua mendoakan anaknya, yakni setelah sholat lima waktu, saat hujan turun, hingga di sepertiga malam.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa orang tua untuk anak agar sukses dunia akhirat, Kamis (15/2/2024).

2 dari 6 halaman

1. Doa Orang Tua untuk Anak dalam Surat Al-Baqarah Ayat 128

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm.

Artinya:

"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Doa yang tercantum di dalam ayat Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 128 ini mengandung doa orang tua untuk anak agar selamat dunia dan akhirat. Pertama-tama, mereka memohon agar diri mereka berdua, sebagai orang tua, dan juga keturunan mereka menjadi orang-orang yang patuh dan tunduk kepada Allah SWT. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kepatuhan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah maupun perilaku.

Selanjutnya, dalam doa ini, orang tua memohon agar keturunan mereka menjadi umat Muslim yang taat kepada Allah SWT. Mereka berharap agar keturunan mereka tetap menjalankan ajaran agama Islam dengan penuh keikhlasan dan kecintaan kepada-Nya. Hal ini mencerminkan keinginan orang tua untuk melihat anak-anak mereka hidup dalam keselamatan dan keberkahan, serta mengikuti jejak keimanan yang benar.

Doa ini juga mencakup permohonan agar Allah SWT memperlihatkan kepada mereka, baik orang tua maupun keturunan, cara dan tempat-tempat ibadah haji. Ini menunjukkan keinginan orang tua untuk memperkenalkan ajaran agama Islam secara menyeluruh kepada keturunan mereka, termasuk mengenai kewajiban menjalankan ibadah haji.

Selain itu, mereka juga memohon kepada Allah SWT agar menerima taubat mereka. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya bertaubat dan memperbaiki diri sebagai bagian dari perjalanan spiritual dalam hidup.

3 dari 6 halaman

2. Doa Orang Tua untuk Anak dalam Al-Qur'an Surat Al-Furqan Ayat 74

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā.

Artinya:

"Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."

Doa ini, yang terdapat dalam Surah Al-Furqan ayat 74, mencerminkan harapan dan doa orang tua untuk kebahagiaan dan keselamatan bagi keluarga mereka, baik di dunia maupun di akhirat. Pertama-tama, mereka memohon kepada Allah untuk diberikan isteri-isteri yang baik dan keturunan yang menjadi penyenang hati.

Permohonan ini menggambarkan keinginan mereka untuk memiliki keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, dalam doa ini, orang tua berharap agar Allah menjadikan mereka imam bagi orang-orang yang bertakwa. Ini menunjukkan kesadaran dan tanggung jawab orang tua untuk memberikan contoh kepemimpinan spiritual kepada keluarga mereka. Mereka berdoa agar dapat memberikan bimbingan dan teladan yang baik dalam menjalankan nilai-nilai agama Islam, sehingga keluarga mereka menjadi sumber inspirasi dan petunjuk bagi orang lain yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah.

Doa ini mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan dan ketakwaan dalam kehidupan keluarga. Selain memohon keberkahan dalam hubungan pernikahan dan keluarga, orang tua juga menyadari pentingnya memimpin keluarga mereka dengan nilai-nilai ketakwaan.

4 dari 6 halaman

3. Doa Orang Tua untuk Anak dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 40

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Artinya:

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

Pertama-tama, dalam doa ini, orang tua memohon kepada Allah agar mereka dan keturunannya tetap konsisten dalam mendirikan salat. Menjadikan salat sebagai fokus utama dalam doa mencerminkan kesadaran akan pentingnya ketaatan dalam beribadah sebagai fondasi kehidupan spiritual yang kokoh.

Selanjutnya, doa ini mencerminkan harapan orang tua untuk kelangsungan amal ibadah di generasi berikutnya. Mereka berdoa agar anak cucu mereka juga menjadi individu yang mampu memelihara dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah melalui salat. Doa ini mencerminkan keinginan seorang tua untuk melihat keturunannya hidup dalam kesadaran dan ketaatan terhadap ajaran agama Islam, sehingga mereka menjadi penerus yang baik dalam menjalankan ibadah.

Terakhir, dalam doa ini, orang tua memohon kepada Allah untuk menerima doa mereka. Permohonan ini mencerminkan rasa rendah hati dan kepercayaan sepenuhnya kepada Allah sebagai penerima doa. Dengan menyertakan ungkapan "rabbanā wa taqabbal du'ā`" (ya Tuhan kami, terimalah doaku), doa ini menggambarkan keinginan orang tua agar doanya diterima oleh Allah, yang diyakini sebagai Maha Penerima doa dan Maha Pengabulkan permohonan.

5 dari 6 halaman

4. Doa Orang Tua untuk Anak dalam Kandungan dari Kemenag RI

Ini doa orang tua untuk anak mengutip dari buku berjudul Kumpulan Do'a Sehari-hari yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag).

اَللّٰهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَادَامَ فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لَايُغَادِرُ سَقَمًا

Allahummah fazh waladii maa daama fii bathnii. Wasyfihi ma'ii. Anta asy-syaafii laa syifaa 'an illaa syifaa 'uka syifaa 'an laa yughaadiru saqaman.

Artinya:

"Ya Allah, semoga Engkau lindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku. Berikanlah kesehatan kepadanya bersamaku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diganggu penyakit."

Dalam doa ini, orang tua mengekspresikan kepedulian dan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan anak yang masih berada dalam kandungan. Pertama, mereka memohon kepada Allah agar bayi yang dikandung oleh ibu selalu dilindungi dan diberikan keamanan.

Permohonan ini mencerminkan keinginan orang tua untuk menjaga anak dari segala potensi bahaya atau risiko selama masa kehamilan.

Selanjutnya, doa orang tua untuk anak mencakup permohonan kesehatan bagi bayi yang belum lahir. Orang tua memohon kepada Allah sebagai Pemilik kesembuhan untuk menyembuhkan dan menjaga kesehatan bayi yang dikandung. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Penyembuh, mereka meyakini bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh untuk menyembuhkan segala penyakit dan melindungi dari segala bentuk keluhan kesehatan.

Terakhir, doa ini menunjukkan kepercayaan orang tua kepada Allah sebagai Pemberi kesehatan yang tak terbatas. Mereka mengakui bahwa tidak ada obat atau kesembuhan yang dapat diberikan selain oleh Allah.

6 dari 6 halaman

5. Doa Orang Tua untuk Anak Selamat di Kehidupan Dunia dan Akhirat

Ini doa orang tua untuk anak mengutip dari buku berjudul Anakku Bahagia Anakku Sukses: Panduan Islami bagi Orang Tua dalam Membesarkan Anak (2004) oleh Mohamed A. Khalfan.

اللهمَّمْ لاَ قُلُوبَ أَولادِنا نورٌ وَ حِكْمَةً وَ أَهْلِهِمْ لقُبُولِ نِعْمَتِكَ وَ أَصْلِحْهُمْ وَ أَصْلِحْ بِهِمُ الأُمَّةَ

Allaahummam-la' Quluuba Aulaadìnaa Nuuron Wa Hik-matan Wa Ahlihim Liqobuuli Ni'matin Wa Ashlih-hum Wa Ashlih bihimul Ummah.

Artinya:

"Ya Allah, isilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang layak untuk menerima nikmat-Mu, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka."

Dalam doa ini, orang tua mengekspresikan harapan dan doa mereka untuk anak-anak agar selamat dunia dan akhirat. Pertama, mereka memohon kepada Allah agar mengisi hati anak-anak mereka dengan cahaya (nuur) dan hikmah (hikmat). Nuur dan hikmah di sini melambangkan pengetahuan, kebijaksanaan, dan kebenaran yang akan membimbing anak-anak dalam kehidupan mereka sehingga mereka dapat menghadapi tantangan dan rintangan dengan bijaksana.

Selanjutnya, doa orang tua untuk anak ini mencerminkan keinginan orang tua agar anak-anak mereka menjadi hamba-hamba Allah yang layak untuk menerima nikmat-Nya. Permohonan ini mencakup harapan bahwa anak-anak akan hidup dalam ketaatan kepada Allah, menerima berkah dan rahmat-Nya, serta menjalani kehidupan yang bermakna dan penuh keberkahan.

Terakhir, doa ini menunjukkan kepedulian orang tua terhadap masa depan anak-anak mereka dan umat Islam secara keseluruhan. Mereka memohon kepada Allah untuk memperbaiki anak-anak mereka (aslih-hum), baik dari segi spiritual maupun moral, serta agar anak-anak tersebut dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan kemajuan bagi umat Islam secara keseluruhan.