Arti Kata Chuaks dalam Bahasa Gaul, Pahami Fungsi dalam Penekanan Kritik

Bahasa gaul chuaks telah menjadi viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram sejak akhir tahun lalu. Bahasa gaul ini banyak digunakan oleh anak muda dalam konten mereka. Kata chuaks atau cuaks umumnya diucapkan di akhir kalimat atau pantun yang memiliki nada sindiran.

Konten video yang menggunakan bahasa gaul ini telah menarik perhatian dari pengguna media sosial dan semakin populer sehingga banyak kreator lain yang mengikutinya. Salah satu akun TikTok yang membuat istilah chuaks semakin dikenal oleh publik adalah akun milik @citayam.tv.

Dalam sebuah video yang diunggah akun tersebut, terdapat sebuah ujaran yang berbunyi, “Gaya elit, ekonomi sulit, chuaks. Dihargai lanjut, ga dihargai cabut, chuaks."

Hingga kini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 12 juta kali dan disukai oleh lebih dari 400 ribu pengguna TikTok.

Fenomena viralnya kata tersebut juga telah merambah ke akun Instagram Presiden Jokowi, pada unggahan gambar ilustrasi peringatan Hari Musik Nasional.

Meski telah banyak digunakan, rupanya tak sedikit orang yang masih bertanya-tanya tentang arti kata chuaks. Beberapa pembuat konten dengan kata chuaks ini bahkan tidak paham maksud dari istilah yang mereka ucapkan. Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam mempopulerkan tren dan istilah-istilah baru dalam bahasa gaul.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa bahasa gaul chuaks merupakan salah satu fenomena viral di media sosial saat ini. Anak muda dengan cepat merespons dan menggunakan istilah tersebut dalam konten mereka, menciptakan tren baru dalam komunikasi online. Sampai saat ini tidak ada yang menunjukkan arti kata chuaks secara khusus. Akan tetapi dapat dipahami bahwa kata tersebut bisa dipahami sebagai kata seru untuk menekankan sebuah ujaran.

Arti kata "cuaks" merupakan sebuah bentuk ekspresi verbal yang digunakan untuk menekankan atau mengakhiri sebuah kritik atau sindiran. Awalnya, ekspresi ini dipopulerkan oleh netizen (pengguna media sosial) dan digunakan sebagai penutup dari kalimat kritik atau sindiran.

Menurut ahli bahasa, dengan menggunakan kata "cuaks", kadar sarkasme dalam sindiran tersebut akan berkurang. Artinya, kata "cuaks" digunakan untuk melemahkan atau mengurangi ketajaman kritik atau sindiran yang diucapkan. Sehingga dalam konteks ini, "cuaks" dapat diartikan sebagai sebuah ekspresi yang menunjukkan penekanan pada akhir kalimat kritik atau sindiran, dengan maksud untuk mengurangi ketajaman atau sifat sarkastik dalam ucapannya.

Chuaks sebagai Bahasa Gaul Anak Muda

Kata "chuaks" merupakan salah satu istilah dalam bahasa gaul anak muda. Istilah ini telah menjadi populer di kalangan anak muda dan digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari mereka. Bahasa gaul sendiri adalah cabang dari bahasa Indonesia yang mulai populer pada tahun 1980-an karena remaja memiliki istilah-istilah tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri.

Meskipun sering dianggap melanggar kaidah dan menjatuhkan integritas bahasa Indonesia, bahasa gaul justru memberikan keaktifan, daya ekspresi, dan cap kosmopolitan sehingga menjadi daya tarik bagi anak muda untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, istilah "chuaks" mewakili salah satu ekspresi bahasa gaul yang digunakan untuk menyampaikan pemikiran dan perasaan di kalangan anak muda.

Penggunaan bahasa gaul telah memengaruhi perkembangan bahasa Indonesia secara signifikan. Bahasa gaul, yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, telah memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia. Kata-kata baru atau ungkapan yang berasal dari bahasa gaul seringkali diadopsi dan menjadi bagian dari kosakata sehari-hari. Penggunaan bahasa gaul juga mempengaruhi tata bahasa, dengan adanya perubahan dalam struktur kalimat dan penggunaan kata-kata non-formal.

Sikap masyarakat terhadap penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari bervariasi. Ada yang menerima dengan baik karena dianggap sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman, namun ada juga yang menentang karena dianggap merusak keformalan bahasa. Meskipun demikian, perubahan dalam bahasa Indonesia oleh pengaruh bahasa gaul adalah sebuah realitas yang perlu diterima, dengan syarat harus tetap menjaga nilai keindonesiaan dalam penggunaannya.

Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan bahasa gaul telah memberikan dampak besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia, baik dalam kosakata, tata bahasa, maupun sikap masyarakat terhadap penggunaannya. Ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia senantiasa berkembang sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan komunikasi.