Sukses

7 Doa Tolak Bala yang Pendek, Terlindung dari Malapetaka hingga Kezaliman

Membaca doa tolak bala secara rutin, mengingatkan kekuasaan Allah akan perlindungan dari segala musibah dan kezaliman.

Liputan6.com, Jakarta - Doa tolak bala yang pendek merupakan anugerah bagi umat Islam untuk memohon perlindungan dari segala malapetaka dan kezaliman. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu berlindung kepada Allah SWT dari segala bentuk kesengsaraan dan keburukan qadha yang dapat menimpa diri mereka serta keluarga.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW memberikan pengajaran penting tentang perlunya meminta perlindungan kepada Allah dari malapetaka yang datang secara tiba-tiba serta turunnya kesengsaraan yang mungkin terus menerus menimpa. Doa tolak bala Arab menjadi sebuah amalan yang penting bagi umat Islam untuk menegaskan ketergantungan mereka kepada Allah dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup.

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari)

Membaca doa tolak bala secara rutin, umat Islam diingatkan akan kekuasaan Allah yang mampu melindungi mereka dari setiap musibah dan kezaliman yang mengintai. Doa ini bukan hanya memohon perlindungan bagi diri sendiri, tetapi juga untuk keselamatan keluarga dan umat Islam secara keseluruhan. Mampu menguatkan ikatan keimanan dan kepercayaan kepada Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com ulas doa tolak bala yang pendek untuk diri sendiri dan keluarga yang dimaksudkan, Senin (19/2/2024).

2 dari 4 halaman

1. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Selalu Mendapat Perlindungan

Doa tolak bala yang pendek ini, tercantum dalam buku Majmu' Syarif (Perempuan) karya Puspa Swara dan Ibnu Wathiniyah, merupakan ungkapan permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Dalam doa ini, umat memohon kepada Allah untuk menjadikan segala sesuatu yang sulit menjadi mudah, serta menghapuskan kesedihan dan kesulitan dari kehidupan mereka jika Allah menghendakinya demikian.

Doa ini mencerminkan keyakinan akan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah dalam mengatur segala urusan manusia, serta mengajarkan umat untuk berserah diri dan meminta pertolongan-Nya dalam menghadapi cobaan dan kesulitan.

اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Allaahumma laa sahla illaa maa ja-'altahu sahlaa, wa anta taj-'alul hazna idza syi-ta

sahlaa.

Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan). Jika Engkau kehendaki, pasti akan menjadi mudah.

2. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Jauh dari Malapetaka

Doa tolak bala yang terdapat dalam buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya Hamdan Hamedan adalah sebuah doa yang memohon perlindungan dan penghindaran dari segala bentuk bencana, kesulitan, dan kejahatan.

Dalam doa ini, umat Islam memohon kepada Allah SWT agar menjauhkan mereka dari segala macam malapetaka, konflik, dan penyakit, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, baik di dalam negara mereka sendiri maupun di negara-negara umat Islam secara keseluruhan.

Doa tolak bala ini mengandung makna yang mendalam bagi umat Islam karena menunjukkan keimanan mereka kepada kekuasaan dan perlindungan Allah SWT. Merenungkan makna doa ini, umat diingatkan akan pentingnya berserah diri kepada Allah dalam menghadapi segala ujian dan cobaan, segala bahaya dan kesulitan.

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةٌ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

3 dari 4 halaman

3. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Terhindar Kezaliman

Doa tolak bala yang pendek ini, yang diambil dari Al-Qur'an surah Yunus ayat 85-86, menegaskan pentingnya bertawakal kepada Allah dalam menghadapi segala ujian dan fitnah. Dalam doa ini, umat Islam memohon kepada Allah agar tidak dijadikan sebagai bahan uji coba bagi orang-orang zalim, dan memohon perlindungan dari kekafiran dan kesesatan yang mungkin mengancam.

Merenungkan doa ini, umat diajak untuk meletakkan kepercayaan sepenuhnya kepada Allah sebagai pelindung dan penolong. Juga dalam menghadapi segala macam tantangan dan godaan yang muncul dalam kehidupan mereka.

عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۚ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ، وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

‘alallâhi tawakkalnâ, rabbanâ lâ taj‘alnâ fitnatal lil-qaumidh-dhâlimîn, wa najjinâ biraḫmatika minal-qaumil-kâfirîn

Artinya: Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir. (QS Yunus: 85-86)

4. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Terhindar dari Segala Kesulitan Hidup

Doa tolak bala yang menyelamatkan diri dari kesulitan hidup ini diucapkan oleh Rasulullah SAW sebagai respons terhadap cemoohan orang-orang munafik yang menyalahkan beliau atas ketidakpuasan terhadap kemenangan Makkah. Doa ini diambil dari buku Doa Harian: yang Dianjurkan Para Nabi dan Orang Saleh karya Tim Lentera Hati.

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk meresapi doa ini sebagai bentuk tawakal dan pengakuan bahwa kekuasaan Allahlah yang mengatur segala urusan, termasuk pemberian dan pencabutan kekuasaan.

Dalam doa ini, Rasulullah memohon kepada Allah sebagai Pemilik kekuasaan untuk memberikan dan mencabut kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, serta memohon perlindungan dari kesulitan hidup dan kehancuran yang mungkin ditimbulkan oleh perbuatan orang-orang zalim. Doa ini mengandung pengakuan akan kekuasaan dan hikmah Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Qulillāhumma mālikal-mulki tu'til-mulka man tasyā'u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā'(u), wa tu'izzu man tasyā'u wa tużillu man tasyā'(u), biyadikal-khair(u), innaka 'alā kulli syai'in qadīr(un). Tūlijul-laila fin-nahāri wa tūlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā'u bigairi ḥisāb(in).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan." (QS Ali-Imran : 26-27)

4 dari 4 halaman

5. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Terhindari dari Penyakit

Doa tolak bala yang pendek ini merupakan doa perlindungan dari berbagai penyakit fisik dan mental yang merugikan, sebagaimana yang disampaikan dalam riwayat Abu Dawud: 1334. Dalam doa ini, umat memohon perlindungan kepada Allah dari penyakit belang, gila, lepra, dan segala jenis penyakit yang membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Doa ini mencerminkan keyakinan umat Islam bahwa Allah adalah sumber perlindungan tertinggi, dan dengan berserah diri serta memohon kepada-Nya. Mereka berharap untuk terhindar dari segala bencana dan musibah yang mungkin menimpa mereka.

Allaahumma innii a’uudzu bika minal barashi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom

Artinya:

“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit,” (H.R Abu Dawud: 1334).

6. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Selamat di Dunia dan Akhirat

Doa tolak bala yang pendek ini terdapat dalam Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah karya Abdullah Zaedan dan diriwayatkan oleh An-Nasai. Dalam doa ini, umat memohon kepada Allah agar diberikan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta diminta agar dijauhkan dari siksa neraka.

Doa ini mencerminkan keinginan umat Islam untuk mendapatkan kebaikan dan keselamatan di kehidupan dunia dan akhirat. Juga pengakuan akan kekuasaan dan rahmat Allah sebagai pelindung dan pemberi kebaikan bagi hamba-Nya yang bertakwa.

اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Alloohumma aatinaa fid dun-yaa hasanatan wa fil aakhiroti hasanatan wa qinaa adzaaban naari

Artinya: Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (HR An-Nasai)

7. Doa Tolak Bala yang Pendek Agar Terhindar dari Segala Keburukan Dunia

Doa tolak bala yang pendek ini tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi. Dalam doa ini, umat Islam memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah yang melambangkan kesadaran akan perlindungan dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu yang ada di bumi dan langit.

Doa ini mengajarkan umat Islam untuk bergantung pada Allah dalam setiap langkah dan aktivitas mereka, serta mengingatkan bahwa kekuasaan dan perlindungan hanya berasal dari-Nya.

سْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fissamaa'i, wa huwassamii'ul 'aliim

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).