Liputan6.com, Jakarta - Doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi merupakan salah satu doa penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Doa ini menjadi simbol syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT berupa pakaian atau pakaian baru yang digunakan. Dibaca saat mengenakan pakaian baru, doa ini mencerminkan rasa terima kasih dan kesadaran akan anugerah yang diberikan Allah.
Doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi disusun dalam redaksi bahasa Arab, latin, dan artinya yang mudah dipahami oleh umat Islam. Keberadaan doa ini mengingatkan umat Muslim akan pentingnya kesyukuran dalam setiap hal yang diberikan Allah SWT. Membaca doa ini, umat Muslim diingatkan akan asal-usul pakaian serta perlunya bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Baca Juga
Membaca doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi tidak hanya sekedar tradisi, tetapi juga mengandung keutamaan yang besar dalam agama Islam. Doa ini tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga menjadi bentuk pengingat akan rasa syukur atas karunia Allah SWT. Oleh karena itu, pemahaman dan praktik doa ini menjadi bagian penting dalam membina kehidupan spiritual umat Muslim.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam bacaan doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi yang dimaksudkan, Selasa (20/2/2024).
Alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الثَوْبَ وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ
Alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah Engkau berikan pakaian ini kepadaku, dan memberikan rizki tanpa upaya dan kekutan dariku."
Doa memakai pakaian alhamdulillahilladzi, yang juga dikenal sebagai doa memakai pakaian baru, menjadi praktik sunnah yang sangat ditekankan dalam Islam. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan bahwa siapa pun yang mengenakan pakaian sambil membaca doa ini, yakni "Alhamdulillahilladzi kasaanii hadza ts-tsauuba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin," akan mendapatkan pengampunan dosanya yang telah lalu.
Doa ini mencerminkan rasa syukur kepada Allah yang memberikan pakaian dan rezeki tanpa memerlukan daya atau usaha yang besar dari individu.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengenakan pakaian, kemudian dia mengucapkan: Alhamdulillahilladzi kasaanii hadza ts-tsauuba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu."
Dalam redaksi hadits yang disampaikan Mu'adz bin Anas, Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Sallam kembali menegaskan bahwa membaca doa memakai pakaian alhamdulillahilladzi merupakan amalan yang dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Doa ini menjadi simbol ketaatan dan pengakuan ketergantungan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk urusan sehari-hari seperti berpakaian.
Diriwayatkan Mu'adz bin Anas Sesungguhnya Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
أن رسول الله صل الله عليه و سلم قال: من لبس ثوبا فقال: الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الثَوْبَ وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ
"Barangsiapa yang mengenakan pakaian, maka ucapkan: alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin. Maka, Allah mengampuni dosanya yang telah lalu."
Mengenakan pakaian sambil membaca doa ini juga menciptakan atmosfer spiritual yang lebih mendalam. Setiap gerakan saat berpakaian menjadi momen introspeksi diri, di mana seorang Muslim secara sadar mengingat nikmat-nikmat yang diberikan Allah. Doa ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi merupakan ungkapan rasa terima kasih yang tulus dan penuh kesadaran akan karunia Allah. Maka bisa dipahami, doa memakai pakaian alhamdulillahilladzi bukan hanya menjadi kebiasaan harian, melainkan juga perwujudan dari kesadaran spiritual yang mendalam.
Advertisement
Keutamaan Membaca Doa Memakai Pakaian Alhamdulillahilladzi
Keutamaan membaca doa "Alhamdulillahilladzi kasaanii hadza ts-tsauuba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin" atau doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi sangatlah besar dalam pandangan Islam. Berikut beberapa keutamaan membaca doa ini:
1. Menghapus Dosa
Salah satu keutamaan utama dari membaca doa ini adalah bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang membacanya ketika mengenakan pakaian baru. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan bahwa siapa pun yang mengucapkan doa ini akan mendapatkan pengampunan dari Allah.
2. Tanda Syukur
Doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi juga merupakan bentuk syukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang diberikan kepada manusia, termasuk nikmat berupa pakaian. Dengan membaca doa ini, seseorang menyadari bahwa segala sesuatu yang dimilikinya berasal dari Allah SWT dan layak untuk disyukuri.
3. Mengingat Ketergantungan pada Allah
Membaca doa ini saat mengenakan pakaian juga merupakan pengingat bahwa manusia bersifat lemah dan bergantung sepenuhnya pada Allah SWT. Doa ini mengajarkan kita untuk selalu mengakui ketergantungan kita kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk urusan sehari-hari seperti berpakaian.
4. Menjaga Kesadaran Spiritual
Doa memakai pakaian Alhamdulillahilladzi juga membantu menjaga kesadaran spiritual seseorang. Membiasakan diri membaca doa ini, seseorang secara tidak langsung terus diingatkan akan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
5. Mendatangkan Berkah
Selain menghapus dosa dan menjadi tanda syukur, membaca doa ini juga diyakini dapat mendatangkan berkah dalam pakaian yang dipakai. Doa ini membawa harapan akan keselamatan, keberkahan, dan perlindungan dari segala bentuk bahaya serta keburukan yang mungkin terjadi.
Adab Memakai Pakaian dalam Islam Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Bachrul Ilmy, dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama Islam, menguraikan beberapa aspek adab berpakaian dalam Islam yang perlu diperhatikan, yakni:
- Menutup aurat sesuai dengan batasannya: Ini berarti bahwa individu harus memastikan bahwa bagian-bagian tubuh yang dianggap sebagai aurat, atau bagian yang harus ditutup, harus ditutup dengan pakaian. Untuk laki-laki, auratnya dari pusar hingga lutut. Sedangkan untuk perempuan, auratnya mencakup seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.
- Tidak menggunakan pakaian yang menyerupai seorang pendeta: Hal ini bermakna bahwa seorang Muslim tidak boleh mengenakan pakaian yang identik dengan pakaian yang biasa dipakai oleh pendeta atau pemuka agama lainnya. Ini merupakan bagian dari menjaga identitas dan batas-batas keagamaan.
- Perempuan tidak berpakaian seperti laki-laki, begitupun sebaliknya: Prinsip ini menekankan pentingnya membedakan pakaian antara laki-laki dan perempuan. Setiap gender memiliki pakaian yang sesuai dengan kodrat dan kebutuhan mereka, dan menggunakan pakaian yang mencerminkan gender adalah bagian dari menjaga identitas dan adab berpakaian.
- Berpakaian tidak berlebihan dan sewajarnya: Ini menegaskan bahwa pakaian seharusnya tidak berlebihan atau mencolok, tetapi sesuai dengan kebutuhan dan kesopanan. Berpakaian sewajarnya mencerminkan kesederhanaan dan tidak menonjolkan diri.
- Membaca doa memakai pakaian: Sebelum mengenakan pakaian, seorang Muslim disunnahkan untuk membaca doa. Doa ini mencerminkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat pakaian dan merupakan tanda kesadaran spiritual sebelum melakukan tindakan sehari-hari.
- Mendahulukan anggota badan sebelah kanan: Ketika mengenakan pakaian, disarankan untuk memulai dengan anggota badan sebelah kanan. Ini adalah tindakan yang sunnah dan dianggap sebagai adab berpakaian yang baik dalam Islam.
- Tidak mengenakan pakaian yang menunjukkan gambaran lekuk tubuh: Ini menekankan agar pakaian tidak terlalu ketat atau transparan sehingga menunjukkan lekuk tubuh seseorang. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesopanan dan menghindari daya tarik yang tidak pantas.
- Menggunakan pakaian bukan diniatkan untuk pamer: Pakaian seharusnya tidak digunakan sebagai alat untuk mencari perhatian atau pamer kekayaan. Prinsip ini menekankan pentingnya niat yang tulus dan menjaga kesederhanaan dalam berpakaian.
Advertisement