Sukses

Doa Orang Meninggal Arab, Latin dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

Kumpulan doa orang meninggal berdasarkan hadits dalam Arab, latin dan artinya

Liputan6.com, Jakarta Doa memiliki peran yang sangat penting dalam Islam, tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. Dalam Islam, doa untuk orang yang telah meninggal memiliki makna mendalam, sebagai ekspresi kasih sayang, harapan keberkahan, dan pengharapan ampunan dari Allah SWT. Doa orang meninggal tidak hanya menjadi jalan bagi keluarga yang ditinggalkan untuk meraih ketenangan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang diwujudkan dalam upaya memohonkan rahmat dan keberkahan bagi arwah yang telah berpulang.

Kumpulan doa orang meninggal mencakup beragam ungkapan hati yang diwahyukan oleh Rasulullah SAW dan tertulis dalam berbagai hadits shahih. Dalam situasi berkabung dan kehilangan, doa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohonkan ampunan-Nya, dan menyampaikan harapan agar roh orang yang telah meninggal diterima di sisi-Nya. Setiap doa membawa makna mendalam, mencerminkan keyakinan umat Islam akan kehidupan akhirat, dan sebagai upaya untuk memuliakan orang yang telah berpulang dengan mengajukan permohonan yang baik dan penuh keikhlasan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan doa orang meninggal berdasarkan hadits dalam Arab, latin dan artinya pada Rabu (21/2).

2 dari 5 halaman

Hal yang harus diucapkan saat mendengar kabar duka

Al-Qur'an menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian. Orang yang masih hidup memiliki tanggung jawab untuk menghormati, mengenang, dan mendoakan kebaikan bagi mereka yang telah meninggal. Salah satu anjuran dalam Islam, yang diriwayatkan oleh Abu Musa RA dalam hadits At-Tirmidzi, adalah untuk mengucapkan Istirja saat mendengar tentang kematian seseorang. Bacaan Istirja tersebut adalah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

"Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun"

Artinya: "Sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kepada-Nya kita akan kembali."

Terdapat juga doa-doa yang dianjurkan untuk diucapkan pada orang yang telah meninggal berdasarkan hadist. Dalam Islam, mendoakan orang yang telah meninggal adalah amalan yang dianjurkan. Beberapa dalil yang menunjukkan anjuran untuk mendoakan orang yang telah meninggal antara lain:

Dalil dari Al-Qur'an:

Surah Al-Fatiha (1:6-7):

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٍ

Artinya: "Katakanlah: 'Ya Allah, pemilik kerajaan, Engkau memberikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.'" (QS. Al-Imran 3:26)

Surah Al-Baqarah (2:286):

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (QS. Al-Baqarah 2:286)

Hadits Rasulullah SAW:

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Zaid, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Mendoakan untuk saudara Muslim yang tidak hadir (tidak ada di tempat), baik dia berada jauh atau dekat, pada setiap kali seseorang dari kalian mendoakan untuk saudaranya yang tidak hadir, para malaikat berkata, 'Amin, dan untukmu juga sama.'" (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang manusia mati, terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shalih yang mendoakan untuknya." (HR. Muslim)

Dengan dalil-dalil ini, dapat disimpulkan bahwa mendoakan untuk orang yang telah meninggal adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Doa tersebut bisa mencakup permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan untuk orang yang telah meninggal dunia.

3 dari 5 halaman

1. Doa Untuk Orang Meninggal Pertama

Dalam hadits dari Buraidah, Rasulullah SAW mengajarkan doa ketika datang takziah atau melayat ke rumah duka.

 السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُوْنَ، وَ أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ

Arab Latin: Assalaamu 'alaykum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah

Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR Muslim, dari Buraidah)

2. Doa untuk Orang Meninggal Kedua

Rasulullah SAW memberikan doa untuk orang meninggal dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.

السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُوْنَ أنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ، وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ

Arab Latin: Assalaamu 'alaykum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba'un

Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Kalian adalah pendahulu kami, dan kami akan mengikuti kalian." (HR Nasa'i dan Ibnu Majah)

3. Doa untuk Orang Meninggal Ketiga

Rasulullah SAW memberikan doa spesifik untuk orang meninggal.

 اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً

Arab Latin: Allahummaghfirli wa lahu wa'qibni minhu 'uqba hasanah

Artinya: "Ya Allah, ampuni diriku dan dia dan berikan kepadaku darinya pengganti yang baik." (HR Muslim)

4 dari 5 halaman

4. Doa untuk Orang Meninggal Keempat

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membacakan doa khusus saat berkunjung ke rumah duka.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Arab Latin: Allahummaghfirla-hu warham-hu wa 'aafi-hi wa'fu 'an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a'idz-hu min 'adzabil qobri wa 'adzabin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, berilah kekuatan padanya, maafkanlah dia, berikanlah tempat tinggal yang mulia baginya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air, salju, dan es. Bersihkanlah dia dari segala dosa sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantilah tempat tinggalnya dengan tempat yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan hidupnya dengan pasangan yang lebih baik. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan api neraka." (HR Muslim)

5 dari 5 halaman

5. Doa untuk Orang Meninggal Kelima

Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya doa ketika berziarah ke makam orang yang telah meninggal.

السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلَاحِقُوْنَ

Arab Latin: Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun

Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami, insya Allah, akan menyusul kalian." (HR Muslim, dari Aisyah)

6. Doa untuk Orang Meninggal Keenam

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa ketika berziarah ke kuburan.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ

Arab Latin: Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'miniin wa innaa in syaa'allaahu bikum laahiquun

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusul kalian." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

7. Doa untuk Orang Meninggal Ketujuh

Dalam riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya doa ketika berziarah ke makam orang yang telah meninggal.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ

Arab Latin: Assalaamu 'alaikum yaa ahlal qubuur yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafnaa wa nahnu bil atsar

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai ahli kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian." (HR Tirmidzi, dari Ibnu Abbas)