Liputan6.com, Jakarta - Keringat buntet, atau yang dikenal sebagai biang keringat, adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan ditandai oleh ruam berbentuk bintil-bintil merah. Meskipun lebih sering ditemui pada bayi dan anak-anak, namun keringat buntet juga dapat mempengaruhi orang dewasa. Ruam ini muncul terutama di area tubuh yang rentan terhadap penumpukan keringat, seperti leher, bahu, dan dada.
Ciri-ciri atau gejala keringat buntet adalah munculnya rasa gatal dan ketidaknyamanan pada kulit, dan kondisi ini dapat memicu rasa tidak enak dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ketika mengalami keringat buntet, penanganan pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan dan kekeringan kulit. Mandi secara teratur dengan menggunakan sabun ringan dan mengeringkan tubuh secara menyeluruh dapat membantu mengurangi kemungkinan penumpukan keringat yang dapat menyebabkan ruam.
Advertisement
Selain itu, memakai pakaian yang longgar dan berbahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun, juga dapat membantu mengurangi gejala keringat buntet. Namun, jika gejala terus berlanjut atau menjadi lebih parah, penting untuk mencari saran medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Mengetahui obat keringat buntet, baik yang tersedia di apotek maupun yang alami, menjadi penting untuk mengatasi kondisi ini secara efektif dan aman. Beberapa obat keringat buntet yang dapat ditemukan di apotek termasuk krim atau salep dengan kandungan zinc oxide atau hydrocortisone yang dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal.
Selain itu, obat alami seperti minyak jarak atau oatmeal juga telah terbukti ampuh dalam mengatasi keringat buntet. Mengetahui opsi pengobatan yang tepat membantu individu dalam memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan mereka, memastikan pemulihan yang optimal dan kenyamanan kulit.
Berikut Liputan6.com ulas berbagai macam obat keringat buntet melansir dari jurnal Miliaria oleh Karla C. Guerra, dkk, buku Beauty Clopedia: 110 Rahasia Cantik Alami (2019) oleh Go Dok, Health Line, dan berbagai literatur kesehatan, Rabu (21/2/2024).
1. Krim Hidrokortison
Biang keringat, juga dikenal sebagai keringat buntet, merupakan kondisi kulit yang umum terjadi, terutama pada bayi dan anak-anak, tetapi juga bisa memengaruhi orang dewasa. Salah satu obat yang umum digunakan untuk mengatasi biang keringat adalah krim hidrokortison. Krim hidrokortison adalah jenis obat topikal yang efektif untuk meredakan gejala biang keringat.
Krim hidrokortison dapat dengan mudah diperoleh di apotek tanpa resep dokter karena sebagian besar dijual secara bebas. Penggunaan krim hidrokortison membantu mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman yang sering menyertai keringat buntet. Penggunaannya cukup dioleskan 1-2 kali sehari pada area kulit yang terkena biang keringat.
Krim hidrokortison bekerja dengan cara mengurangi respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit, seperti gatal-gatal dan ruam.
2. Konsumsi Antihistamin
Pengobatan yang umum digunakan untuk meredakan gejala keringat buntet adalah antihistamin. Antihistamin merupakan jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis alergi, termasuk meredakan gatal dan pembengkakan pada biang keringat.
Obat keringat buntet ini bekerja dengan menghambat kerja dari zat histamin yang dilepaskan oleh tubuh sebagai respons terhadap iritasi atau alergen tertentu. Histamin adalah zat kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan kulit tampak membengkak dan terasa gatal.
Penggunaan antihistamin untuk mengobati keringat buntet dapat membantu meredakan rasa gatal yang seringkali mengganggu penderitanya. Antihistamin oral, seperti hydroxyzine dan diphenhydramine, merupakan pilihan umum yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala biang keringat.
Namun, perlu diingat bahwa antihistamin bukanlah obat khusus untuk mengatasi biang keringat. Obat ini hanya membantu meredakan gejala gatal dan pembengkakan yang disebabkan oleh biang keringat.
Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan antihistamin dengan benar untuk memastikan penggunaan yang tepat dan ampuh. Beberapa jenis antihistamin dapat menyebabkan kantuk, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya di malam hari atau sesuai dengan saran dokter. Selain itu, konsultasikan dengan tenaga medis atau apoteker mengenai dosis yang sesuai dan kemungkinan efek samping yang mungkin timbul sebelum menggunakan antihistamin untuk meredakan gejala biang keringat.
Advertisement
3. Penggunaan Losion Calamine
Obat keringat buntet lain yang sering direkomendasikan adalah losion calamine. Losion ini memiliki beberapa manfaat yang berguna dalam mengobati keringat buntet. Losion calamine membantu mendinginkan kulit yang teriritasi akibat ruam keringat buntet. Kandungan zat aktif dalam calamine memiliki efek menenangkan dan mendinginkan kulit yang meradang.
Selain itu, calamine juga meredakan rasa gatal yang seringkali menyertai ruam keringat buntet. Penggunaannya yang rutin dapat membantu mengeringkan kulit yang teriritasi dan mencegah perkembangan lebih lanjut dari ruam tersebut.
4. Salep Kortikosteroid
Selain losion calamine, salep kortikosteroid juga sering diresepkan untuk mengatasi keringat buntet yang parah. Salep kortikosteroid memiliki efek antiinflamasi yang kuat, yang membantu meredakan gatal dan peradangan pada ruam keringat buntet yang lebih parah. Kortikosteroid bekerja dengan mengurangi reaksi inflamasi di kulit, sehingga membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa gatal yang terkait dengan ruam tersebut.
Penggunaan salep kortikosteroid biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan ruam, dan perlu diawasi oleh tenaga medis untuk memastikan dosis yang tepat dan mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
5. Konsumsi Obat Antibiotik
Dalam kasus keringat buntet terinfeksi, pemberian obat antibiotik diperlukan. Infeksi pada ruam keringat buntet dapat terjadi ketika bakteri atau jamur tumbuh di area yang lembap dan hangat. Antibiotik biasanya diresepkan untuk mengatasi infeksi bakteri, sementara antijamur digunakan untuk infeksi jamur. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan antibiotik, karena penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan resistensi bakteri.
Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan penggunaan antijamur topikal untuk mengatasi infeksi jamur yang mungkin terjadi pada ruam keringat buntet. Penggunaan obat yang tepat dan pengelolaan yang baik, keringat buntet dapat diobati dan gejalanya dapat dikontrol dengan efektif.
6. Pakai Minyak Jarak
Obat keringat buntet alami dapat ditemukan dalam minyak jarak. Minyak jarak memiliki sifat yang mampu mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga efektif sebagai obat biang keringat.
Caranya sederhana, Anda hanya perlu mengoleskan minyak jarak secara merata ke area kulit yang terkena biang keringat, kemudian tunggu beberapa saat hingga benar-benar menyerap. Untuk hasil yang optimal, disarankan untuk melakukan pengolesan secara rutin sesuai kebutuhan.
7. Manfaatkan Oatmeal
Selain minyak jarak, oatmeal juga terbukti efektif dalam mengatasi biang keringat. Oatmeal memiliki sifat yang dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan, menjadikannya obat rumahan yang berguna untuk berbagai kondisi kulit termasuk biang keringat.
Caranya cukup mudah, Anda dapat mencampurkan 1 atau 2 cangkir oatmeal ke dalam air hangat dan rendam selama 20 menit. Pastikan airnya tidak terlalu panas agar tidak memperparah iritasi kulit. Selain itu, Anda juga dapat membuat masker dengan oatmeal dan air, lalu mengoleskannya ke kulit yang mengalami ruam akibat biang keringat.
Campurkan 1 bagian oatmeal dengan 1 bagian air hingga membentuk pasta atau masker, lalu oleskan secara merata. Oatmeal koloid yang menenangkan juga bisa dicoba untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal pada kulit yang terkena biang keringat.
Menggunakan oatmeal secara teratur, kulit Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal dalam mengatasi biang keringat atau keringat buntet ini secara alami.
Advertisement