Sukses

5 Doa Untuk Pengantin Arab, Latin dan Artinya, Lengkap dari Persiapan hingga Setelah Akad

Kumpulan doa untuk pengantin dari persiapan hingga setelah Akad

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah momen sakral yang diharapkan membawa kebahagiaan dan berkah bagi kedua mempelai. Dalam menyambut perjalanan baru ini, doa menjadi senjata spiritual yang amat penting bagi pasangan pengantin. Doa bukan hanya sebagai ungkapan harapan, melainkan juga sebagai bentuk tawakal, penyerahan sepenuhnya kepada Allah SWT. Dalam setiap langkah pernikahan, doa untuk pengantin menjadi pendorong kekuatan dan kesuksesan.

Doa untuk pengantin tidak hanya berkaitan dengan akad nikah, melainkan juga merambah ke tahap-tahap lain dalam perjalanan pernikahan. Sebelum melangkah ke pelaminan, proses ta'aruf, khitbah, dan doa sebelum akad nikah menjadi ritual yang dilalui dengan harapan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Doa ini melibatkan kedua keluarga calon mempelai dan menjadi sarana untuk memohon petunjuk-Nya dalam memilih pasangan yang baik dan menjalani pernikahan dengan keberkahan.

Dalam keseluruhan perjalanan pernikahan, doa untuk pengantin menjadi jalinan spiritual yang menghubungkan mereka dengan Allah SWT. Dengan memasukkan doa dalam setiap tahapan pernikahan, pasangan pengantin menggambarkan kesungguhan mereka untuk menjalani kehidupan bersama dengan ridha dan petunjuk-Nya. Doa bukan hanya sebagai ritual, melainkan sebagai pijakan kuat dalam mengarungi bahtera pernikahan menuju keberkahan dan kebahagiaan yang langgeng.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan doa untuk pengantin dari persiapan hingga setelah Akad, pada Kamis (22/2).

2 dari 6 halaman

1. Doa Untuk Pengantin Sebelum Khitbah

Doa sebelum khitbah merupakan salah satu tradisi dalam proses pernikahan dalam Islam. Prosesi ini melibatkan tahapan ta'aruf dan khitbah, yang pada dasarnya merupakan bentuk pertemuan dan pendekatan antara keluarga kedua belah pihak calon mempelai. Khitbah sendiri merujuk pada proses lamaran yang dilakukan oleh pihak lelaki kepada pihak perempuan, seraya menjadikan momen tersebut sebagai sarana untuk mempererat tali silaturrahim antara keluarga-keluarga yang terlibat.

Dalam menyongsong tahapan berharga ini, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa khusus yang diharapkan dapat membawa berkah dan petunjuk dari Allah SWT. Doa ini disarankan untuk dibacakan pada malam sebelum proses khitbah atau setelah melaksanakan salat istikharah, sebagai bentuk tawakkal (menyerahkan diri) kepada Allah dalam menentukan langkah-langkah hidup yang besar seperti pernikahan.

Berikut adalah doa yang disarankan dalam Islam, yang dapat dilafalkan dengan penuh keyakinan dan harapan:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَقْدِرُ وَلآ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلآ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ فَإِنْ رَأَيْتَ لِيْ فِيْ (.......) خَيْرًا فِى دِيْنِيْ وَآخِرَتِيْ فَاقْدِرْهَا لِيْ.

“Allahumma innaka taqdiru wa la aqdiru wa la a’lamu wa anta ‘allamul ghuyubi. Fa in ra`aita li fi(.....) khairan fi dini wa akhirati faqdirha li”

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mentakdirkan, dan bukanlah aku yang mentakdirkan. Dan Engkau Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (..... [sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya."

Dengan meresapi makna doa ini, diharapkan bahwa langkah-langkah menuju pernikahan akan diberkahi oleh Allah SWT dan dijalankan dengan keberkahan-Nya. Doa ini mencerminkan kepercayaan bahwa Allah adalah Yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan Maha Menentukan segala takdir, sehingga umat Islam dapat menjalani kehidupan pernikahan dengan penuh ketenangan dan rahmat-Nya.

3 dari 6 halaman

2. Doa Untuk Pengantin Menjelang Akad Nikah

Seiring dengan mendekati momen sakral akad nikah, saat-saat menjelang peristiwa ini menjadi momen yang penuh haru, kebahagiaan, dan doa. Pada periode ini, keluarga dan kedua mempelai biasanya sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam rangka menyongsong akad nikah dengan penuh keberkahan, umat Islam diajarkan untuk mengangkat doa kepada Allah SWT, memohon rahmat-Nya, petunjuk, dan kelancaran dalam melalui setiap tahapannya.

Doa yang dapat dibaca ketika menjelang akad nikah adalah sebagai berikut:

اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا

“Iz awal fityatu ilal Kahfi faqooluu Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa.”

"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." (QS. Al-Kahfi: 10)

Doa ini mencerminkan kesadaran manusia akan keterbatasannya dan ketergantungannya kepada Allah SWT. Dalam konteks persiapan akad nikah, memohon rahmat dan petunjuk dari Allah diharapkan dapat membawa kelancaran, kebahagiaan, dan keberkahan dalam setiap langkah menuju pernikahan yang sah.

Melalui doa ini, diharapkan bahwa Allah memberikan rahmat-Nya kepada kedua mempelai, memberikan kelancaran dalam segala persiapan, dan menyempurnakan setiap tahap perjalanan pernikahan mereka. Doa ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya petunjuk dari Allah agar setiap keputusan dan langkah yang diambil selalu dalam jalan yang lurus dan diridhai-Nya.

 
4 dari 6 halaman

3. Doa Untuk Pengantin ketika Akad Nikah

Dalam momentum sakral akad nikah, kehadiran saksi-saksi memiliki peran yang penting dalam menyaksikan kesepakatan pernikahan antara kedua mempelai. Menurut ajaran Islam, ada doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan oleh mereka yang hadir sebagai saksi pada saat akad nikah. Doa ini merupakan bentuk harapan dan restu yang diucapkan untuk kedua mempelai, sebagai tanda dukungan dan doa agar pernikahan yang baru dimulai ini diberkahi oleh Allah SWT.

Doa ini disampaikan dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana doa tersebut berbunyi:

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ

“Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jama'a bainakumaa fii khoir.”

"Semoga Allah memberkahi kamu dan memberikan keberkahan atas pernikahanmu, serta menyatukan kamu berdua dalam kebaikan."

Dalam doa ini, terkandung makna yang mendalam. Permohonan berkah dari Allah SWT diharapkan agar setiap langkah perjalanan hidup kedua mempelai diberikan kelancaran, keberkahan, dan kebahagiaan. Doa ini juga mencakup harapan agar kedua mempelai dapat menghadapi segala lika-liku kehidupan dengan ketabahan dan bersama-sama melalui setiap aspek hidup dalam kebaikan.

Sebagai saksi, doa ini menjadi bentuk partisipasi positif dalam peristiwa sakral akad nikah, di mana kehadiran mereka tidak hanya sebagai saksi formal, tetapi juga sebagai orang-orang yang mendoakan kesuksesan, kebahagiaan, dan keberkahan bagi pasangan baru yang memulai lembaran hidup mereka bersama.

5 dari 6 halaman

4. Doa Untuk Pengantin Setelah Ijab Kabul

Setelah berlangsungnya prosesi ijab kabul, momen tersebut menandakan kesepakatan dan persetujuan secara resmi dalam ikatan pernikahan. Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada suami untuk mengucapkan doa khusus setelah ijab kabul, yang dapat membawa berkah dan perlindungan bagi pernikahan yang baru dimulai. Doa ini diucapkan saat suami memegang ubun-ubun istrinya, sebagai bentuk penuh tanggung jawab dan perlindungan.

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذَ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

"Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih."

“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan untuknya dan kebaikan yang Engkau tetapkan atasnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atasnya.”

Dalam doa ini, terdapat ungkapan keinginan suami untuk memohon kebaikan dan berkah dari Allah SWT bagi pasangannya. Suami juga menyadari bahwa segala kebaikan dan keburukan yang terjadi pada pasangannya telah ditentukan oleh Allah SWT. Dengan doa ini, suami juga memohon perlindungan dari segala kejelekan yang mungkin menghampiri pernikahan mereka.

Melalui doa ini, diharapkan bahwa Allah SWT memberikan keberkahan, keselamatan, dan perlindungan bagi pasangan yang baru saja menjalani akad nikah, sehingga mereka dapat menjalani pernikahan dengan penuh cinta, kebahagiaan, dan ketenangan di bawah lindungan-Nya.

6 dari 6 halaman

5. Doa Untuk Pengantin Ketika Menjalani Rumah Tangga

Dalam perjalanan kehidupan berkeluarga, meminta kelancaran rezeki menjadi salah satu doa penting bagi setiap pasangan suami istri. Kesadaran akan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga menjadi faktor utama dalam menyadarkan kita akan kebutuhan untuk memohon kepada Allah SWT agar keluarga kita senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjemput rezeki-Nya. Doa ini juga mencerminkan keimanan dan ketergantungan kita kepada Allah sebagai Rabb yang Maha Memberi Rezeki.

Doa yang dapat dibaca untuk memohon kelancaran rezeki dan berkah dalam rumah tangga adalah sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِلَّاوَّلِنَا وَالْآخِرِيْنَ وَآيَةً مِّنكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

“Allahumma robbanaa anzil alaina maaidatamminassamaaa’i takuunu lana iidalli’awwalina wal aakhirin wa aayatam minka wa rzuqnaa wa anta khairur roziqin,”

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang menjadi hari raya bagi kami, bagi mereka yang berada di sisi kami dan bagi mereka yang datang setelah kami, serta menjadi tanda kekuasaan dari-Mu. Berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Ma’idah: 114)

Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah agar memberikan keluarga kita rezeki yang berlimpah, baik untuk kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Doa ini juga mencerminkan keinginan untuk senantiasa bersyukur dan menjadikan rezeki yang diberikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan memohon kepada Allah sebagai Yang Maha Pemberi Rezeki, kita mengakui ketergantungan sepenuhnya kepada-Nya dalam menjalani kehidupan berkeluarga.