Sukses

Keutamaan Malam Nifsu Sya'ban dan Amalan yang Dianjurkan, Ketahui Hikmahnya

Malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu momen penting dalam ajaran Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Islam.

Liputan6.com, Jakarta Malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu momen penting dalam ajaran Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Islam. Malam ini dipercaya memiliki makna dan signifikansi spiritual yang besar dalam kepercayaan umat Islam. Banyak umat Islam memandang malam Nisfu Sya'ban sebagai malam di mana takdir untuk tahun yang akan datang ditentukan oleh Allah, serta sebagai malam di mana Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.

Dalam Islam, malam Nisfu Sya'ban juga dikenal sebagai malam penuh rahmat dan ampunan. Umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan baik dan memperbanyak ibadah pada malam ini, seperti melakukan shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah. Hal ini dikaitkan dengan kepercayaan bahwa Allah lebih mudah untuk memberikan ampunan dan memperlihatkan rahmat-Nya kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Sya'ban.

Dengan memahami keutamaan dan hikmah dari malam Nisfu Sya'ban, umat Islam diharapkan dapat memanfaatkan malam ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah, merenungkan amalan-amalan yang telah dilakukan sepanjang tahun, serta memohon ampunan dan rahmat-Nya.

Lalu apa saja keutamaan malam Nisfu Sya'ban dan amalan apa yang dianjurkan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024).

2 dari 4 halaman

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang memiliki makna penting dalam ajaran Islam. Malam ini dipercayai sebagai malam di mana Allah SWT menentukan takdir hamba-Nya untuk tahun yang akan datang. Selain itu, malam ini juga dianggap sebagai salah satu malam penuh keberkahan di mana amalan-amalan ibadah dilipatgandakan pahalanya. Berikut adalah sejumlah keutamaan malam Nisfu Sya'ban.

1. Dikabulkannya Setiap Doa

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang dianggap istimewa dalam ajaran Islam. Pada malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar. Ini karena salah satu keutamaan malam Nisfu Sya'ban adalah suatu malam di mana doa-doa akan dikabulkan. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW, di mana beliau berkata, 

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Nabi bersabda: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha"

2. Peralihan Kiblat

Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram oleh Nabi Muhammad SAW memiliki konteks sejarah yang penting dalam ajaran Islam. Menurut Al-Qurthubi dalam penafsiran Surat Al-Baqarah ayat 144 di kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, dengan merujuk pada pandangan Abu Hatim Al-Basti, disebutkan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengubah arah kiblat pada malam Selasa bulan Sya'ban, yang bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban.

Abu Hatim Al-Basti dan Al-Qurthubi memberikan pandangan yang sama bahwa peralihan kiblat ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT yang memiliki hikmah dan kebijaksanaan. Dalam penafsiran Surat Al-Baqarah ayat 144, keduanya menjelaskan bahwa perintah peralihan kiblat adalah bagian dari ujian dan kepatuhan kepada Allah SWT.

Dengan demikian, peralihan kiblat ini bukan hanya merupakan tindakan fisik untuk mengubah arah salat, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dan kepatuhan yang tinggi kepada Allah SWT. Momen ini menunjukkan kesempurnaan iman dan keislaman Nabi Muhammad SAW serta umat Islam dalam menjalankan ajaran Allah SWT.

3. Bulan Penentuan Ajal Manusia

Bulan Penentuan Ajal Manusia dalam ajaran Islam merupakan salah satu fakta yang dipercayai umat Muslim. Pertama, bulan penentuan ajal manusia merupakan saat ketika Allah Swt menentukan umur manusia yang akan hidup atau mati dalam tahun yang akan datang. Kedua, dalam tradisi Islam, dipercaya bahwa pada malam Nisfu Syaban, para malaikat mencatat semua anak manusia yang lahir dan mati dalam tahun itu. 

Malam Nisfu Syaban menjadi momen penentuan ajal manusia, didasarkan pada riwayat berikut:

فِيهَا يُكْتَبُ كُلُّ مَوْلُوْدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ في هَذِهِ السَّنَةِ وَفِيهَا يُكْتَبُ كُلُّ هَالِكِ مِنْ بَنِي آدَمَفي هَذِهِ السَّنَةِ وَفِيهَا تُرْفَعُ أَعْمَاهُمْ وَفِيهَا تُنْزَلُ أَرْزَاقُهُمْ (رواه البيهقي في فضائل الاوقات وفيه النضر بن كثير (ضعيف)

Artinya: "Di malam Nishfu Sya'ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya'ban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Sya'ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan" (HR al-Baihaqi dalam Fadlail al-Auqat, Nadlar bin Katsir dlaif).

4. Bulan Laporan Amal Manusia

Bulan laporan amal manusia dalam ajaran Islam terkait dengan malam Nisfu Sya'ban. Pada malam ini, malaikat pencatat amal manusia mencatat semua amal baik dan buruk yang telah dilakukan selama setahun. Nisfu Sya'ban juga merupakan waktu dimana ditentukan takdir dan ajal manusia untuk tahun yang akan datang. Hal ini didasarkan pada riwayat berikut,

فِيهَا يُكْتَبُ كُلُّ مَوْلُوْدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ وَفِيْهَا يُكْتَبُ كُلُّ هَالِكِ مِنْ بَنِي آدَمَ

في هَذِهِ السَّنَةِ وَفِيهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ وَفِيهَا تُنْزَلُ أَرْزَاقُهُمْ (رواه البيهقي في فضائل الاوقات

وفيه النضر بن كثير (ضعيف)

Artinya: "Di malam Nishfu Sya'ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya'ban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu. Di malam Nishfu Sya'ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan" (HR al-Baihaqi dalam Fadlail al-Auqat, Nadlar bin Katsir dlaif).

5. Malam Penuh Ampunan

Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang penuh ampunan dari Allah SWT. Keutamaan malam ini adalah terkait dengan ampunan dan rahmat Allah yang melimpah. Hal ini didasarkan dalam riwayat al-Baihaqi dari Abu I Tsalabah al-Khusyani.

صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 2 / ص (273)

773 - إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ الله إلى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُقْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ . تخريج السيوطي ( هب ) عن أبي ثعلبة الخشني . تحقيق الألباني ( حسن ) انظر حديث رقم : 771 في صحيح الجامع .

"(Hadis) Jika ada malam pertengahan dari bulan Sya'ban, maka Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat. Allah akan mengampuni orang yang beriman, menangguhkan orang kafir dan meninggalkan orang yang iri dengan sifat iri hatinya hingga mereka meninggalkannya". As-Suyuthi berkata: "HR al-Baihaqi dari Abu I Tsalabah al-Khusyani". TAHQIQ AL-ALBANI "HASAN".(3)

6. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT

Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa dalam ajaran Islam karena diyakini sebagai malam dibukanya 300 pintu rahmat dan ampunan Allah SWT. Hal ini didasarkan pada hadits yang menyebutkan bahwa Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya sebanyak daun di pepohonan dan bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah menetapkan siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati pada tahun yang akan datang.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT'."

3 dari 4 halaman

Amalan Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang dianggap istimewa bagi umat Islam, karena diyakini sebagai malam di mana Allah menentukan takdir manusia untuk satu tahun ke depan. Selama malam Nisfu Sya'ban, umat Islam biasanya melakukan amalan-amalan berikut ini.

1. Memperbanyak Doa

Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa karena malam ini merupakan malam yang penuh berkah dan pahala. Salah satu cara memanjatkan doa pada malam Nisfu Sya'ban adalah dengan merujuk pada bacaan doa Nabi Adam AS, yang mengandung permohonan ampun dan keberkahan. Selain itu, umat Islam juga sering membaca doa Nisfu Sya'ban yang berisi permohonan kebaikan dan doa agar semua rizki diberkahi oleh Allah SWT.

Berikut bacaan doa Nabi Adam AS tersebut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ

Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."

Ketika memanjatkan doa, penting untuk melakukannya dalam keadaan khusyuk dan khidmat, dengan memberikan perhatian penuh kepada Yang Maha Kuasa. Memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan isi hati kepada Allah, dengan berdoa agar semua keinginan dan permohonan yang baik dikabulkan. Dengan memperbanyak doa pada malam Nisfu Sya'ban, diharapkan umat Islam dapat mendapatkan keberkahan dan kebaikan yang diinginkan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Membaca Surah Yasin

Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang istimewa dalam ajaran Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan ibadah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan adalah membaca Surah Yasin. Tata cara membaca Surah Yasin pada malam Nisfu Sya'ban adalah dengan melakukan bacaan Surah Yasin secara khusyuk setelah shalat Maghrib.

3. Berdzikir

Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam. Salah satu amalan yang dianjurkan saat bulan Syaban adalah melakukan bacaan dzikir. Dzikir ini memiliki beragam keutamaan yang dapat mendatangkan berkah dan ampunan dari Allah SWT.

Beberapa bacaan dzikir yang dianjurkan di bulan Syaban antara lain adalah istighfar, tahmid, takbir, dan tahlil. Selain itu, ada juga bacaan dzikir yang dianjurkan setelah melakukan salat sunah Tasbih. Bacaan dzikir ini mengandung keutamaan besar karena juga disunahkan untuk dilakukan di malam Nisfu Syaban setelah salat maghrib.

Melakukan bacaan dzikir di bulan Syaban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Selain mendatangkan banyak keutamaan, amalan dzikir ini juga dapat memberikan kedamaian dan kebahagiaan bagi yang melakukannya.

Dengan melakukan bacaan dzikir di bulan Syaban, umat Islam diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berkah-Nya. Semoga dengan melaksanakan ini, umat Islam dapat merasakan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

4. Bersedekah

Bulan Syaban merupakan bulan yang banyak diisi dengan amalan kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Bersedekah pada bulan ini memiliki keutamaan dan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Praktik bersedekah secara detail meliputi memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan, baik dalam bentuk uang, makanan, atau kebutuhan lainnya.

Dalam riwayat Imam Shadiq, disebutkan bahwa bersedekah pada malam Nisfu Sya'ban dapat memberikan manfaat besar bagi umat Islam. Instruksi bersedekah ini juga disertai dengan keutamaan yang sangat besar, seperti mendatangkan rahmat dan berkah dari Allah SWT.

Bersedekah pada bulan Syaban merupakan salah satu amalan yang dianjurkan sebagai bentuk kebaikan dan kemurahan hati. Dengan bersedekah, kita dapat memberikan manfaat bagi sesama yang membutuhkan serta mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Sehingga, penting bagi umat Islam untuk mempraktikkan bersedekah, terutama pada bulan Syaban sebagai bentuk kepatuhan pada ajaran agama Islam.

4 dari 4 halaman

Hikmah Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban memiliki makna yang mendalam dalam ajaran Islam. Saat malam Nisfu Sya'ban tiba, kita diajarkan untuk merenungkan, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, dan juga sesama manusia. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan introspeksi diri, memperbaiki kesalahan, dan bertobat kepada Allah SWT.

Malam Nisfu Sya'ban juga merupakan waktu di mana Allah SWT memberikan pengampunan dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat. Oleh karena itu, mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Dalam menjalani malam Nisfu Sya'ban, penting bagi kita untuk meluangkan waktu dalam ibadah, seperti shalat malam, dzikir, dan berdoa. Selain itu, kita juga diingatkan untuk memperbanyak sedekah, berbuat kebaikan, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Dengan merenungkan makna Malam Nisfu Sya'ban, semoga kita dapat memperbaiki diri, serta merajut kembali hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia. Mari manfaatkan malam Nisfu Sya'ban ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki hubungan dengan sesama.