Sukses

Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024, Ini Jadwal, Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Jadwal, niat, tata cara dan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada pertengahan bulan Sya'ban yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Khususnya pada Februari 2024, puasa Ayyamul Bidh menawarkan kesempatan berharga bagi umat Islam untuk memperoleh keutamaan dan pahala yang besar. Dengan dimulainya puasa Ayyamul Bidh pada 23 Februari 2024, umat Islam dapat menandai awal perjalanan ibadah tambahan ini, yang diharapkan dapat membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 menjadi suatu momentum istimewa untuk umat Islam menguatkan ikatan spiritual mereka dengan Allah. Pada tanggal 23 Februari 2024, umat Islam memulai puasa Ayyamul Bidh, yang melibatkan puasa selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 23, 24, dan 25 Februari 2024. Keutamaan dari puasa ini sejatinya menjadi bagian integral dalam meraih keberkahan, sebagaimana hadis yang menyebutkan bahwa melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan setara dengan berpuasa setahun penuh.

Sebagai tindakan ibadah sunnah, puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 juga memberikan peluang bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dengan menjalankan ibadah ini pada bulan Syaban, umat Islam dapat memperkuat hubungan spiritual mereka serta mengokohkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas iman dan amal ibadah. Dengan demikian, Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 bukan hanya sekadar rangkaian aktivitas ibadah, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang dapat membawa umat Islam mendekatkan diri kepada-Nya.

Untuk panduan lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber jadwal, niat, tata cara dan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh pada Kamis (22/2).

2 dari 4 halaman

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan Syaban 1445 H (Hijriah) tahun 2024 dapat dihitung berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Pada kalender tersebut, 1 Syaban 1445 H jatuh pada 11 Februari 2024. Oleh karena itu, berikut adalah jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Syaban yang dikonversi ke kalender Masehi:

13 Syaban 1445 H (23 Februari 2024):

Puasa Ayyamul Bidh dimulai pada hari Jumat, 23 Februari 2024.

14 Syaban 1445 H (24 Februari 2024):

Puasa Ayyamul Bidh berlanjut pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

15 Syaban 1445 H (25 Februari 2024):

Puasa Ayyamul Bidh akan berakhir pada hari Minggu, 25 Februari 2024.

Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga belas, empat belas, dan lima belas hari di bulan Syaban. Meskipun tidak diwajibkan, puasa ini dianjurkan untuk dilakukan sebagai amal ibadah tambahan. Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri, dan umat Islam dianjurkan untuk melaksanakannya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

 
3 dari 4 halaman

Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Niat puasa Ayyamul Bidh, seperti niat puasa sunnah lainnya, adalah langkah awal yang sangat penting dalam melaksanakan puasa ini. Niat tersebut membantu seseorang fokus dan mengikhlaskan amal ibadahnya kepada Allah. Berikut adalah niat puasa Ayyamul Bidh yang dapat dibaca:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."

Setelah membaca niat, langkah-langkah selanjutnya dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh melibatkan pemahaman terhadap syarat-syarat puasa, seperti:

  1. Makan Sahur: Sangat dianjurkan untuk makan sahur, yang sebaiknya dilakukan mendekati waktu Subuh sebelum imsak. Makan sahur memberikan kekuatan fisik dan stamina untuk menjalani puasa seharian.
  2. Membaca Niat Puasa: Seperti yang telah disebutkan di atas, membaca niat puasa Ayyamul Bidh merupakan tahap awal yang penting sebelum memulai puasa.
  3. Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa: Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan dengan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan perilaku lainnya yang dapat mengurangi nilai ibadah.
  4. Menjaga Perilaku: Selama menjalani puasa, penting untuk menjaga perilaku dan menjauhi segala hal yang dapat membatalkan atau merusak keberkahan puasa, seperti berkata kasar, membicarakan orang lain dengan buruk, atau melakukan perbuatan tidak terpuji.
  5. Berbuka Puasa dengan Doa: Saat waktu berbuka tiba, disarankan untuk menyegerakan berbuka puasa dan membaca doa buka puasa sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat rezeki yang diberikan.

Melalui pemahaman dan pelaksanaan yang penuh kesadaran terhadap syarat-syarat dan tata cara puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dapat meraih manfaat spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah dalam melaksanakan ibadah puasa ini.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dan Dalilnya

Puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa keutamaan yang diakui dalam ajaran Islam. Keutamaan tersebut dapat memotivasi umat Islam untuk melaksanakannya sebagai bentuk ibadah tambahan. Berikut adalah beberapa keutamaan Puasa Ayyamul Bidh beserta dalilnya:

1. Menghapuskan Dosa:

Dalil: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada enam hari di bulan Syawal setelah selesai berpuasa Ramadhan, maka ia seperti berpuasa setahun penuh." (Muttafaqun 'alaih)

2. Mendekatkan Diri kepada Allah:

Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan ketaatan pada bulan ini (Syaban) dengan melaksanakan amal kebaikan, maka Allah akan menuliskan kebaikan dan menaikkan derajatnya pada bulan ini." (Hasan, HR. Imam Ahmad)

3. Mendapatkan Pahala Seakan-akan Puasa Setahun Penuh:

Dalil: Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa yang berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Muslim)

4. Amal Saleh Diterima Allah:

Dalil: Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya amal perbuatan hamba diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, kemudian setiap hamba diberi ampunan selama ia tidak mempunyai dosa syirik. Bila ia mempunyai dosa syirik, dikatakan, 'Tunda amalan hambaku ini hingga ia berbaikan.'" (HR. Muslim)

5. Meningkatkan Ketaatan dan Kesadaran Spiritul:

Dalil: Puasa Ayyamul Bidh memberikan kesempatan kepada individu untuk memperkuat ketaatan mereka dan meningkatkan kesadaran spiritual. Meskipun tidak ada dalil khusus yang menyebutkan keutamaan ini secara langsung, konsep umum dalam Islam adalah bahwa setiap amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan ajaran Islam akan mendatangkan keberkahan dan keutamaan.

Melalui pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh dengan penuh keikhlasan dan kesadaran, umat Islam diharapkan dapat meraih manfaat spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah, serta meningkatkan kualitas iman dan amal ibadah mereka.