Sukses

Doa Setelah Sholat Nisfu Sya’ban, Ketentuan, Niat, dan Keutamaannya

Nisfu Sya’ban merupakan salah satu malam yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam.

Liputan6.com, Jakarta Nisfu Sya’ban merupakan salah satu malam yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam. Malam Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban dalam penanggalan Hijriyah. Malam tersebut memiliki makna penting bagi umat muslim karena dianggap sebagai malam di mana Allah SWT menentukan takdir hamba-Nya untuk tahun yang akan datang. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga dipercaya sebagai malam di mana amal perbuatan manusia diangkat ke langit untuk diketahui oleh Allah SWT.

Salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban adalah melakukan sholat sunnah. Sholat sunnah pada malam Nisfu Sya’ban adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Sebagian ulama juga menganjurkan untuk melakukan bacaan doa khusus setelah sholat Nisfu Sya’ban. Doa tersebut merupakan bentuk permohonan ampunan dan doa untuk memohon kebaikan dari Allah SWT. Dalam melaksanakan sholat sunnah Nisfu Sya’ban dan doa khususnya, umat Islam diharapkan dapat memperbaiki diri dan memohon kebaikan serta ampunan dari Allah SWT.

Melaksanakan sholat sunnah Nisfu Sya’ban adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendatangkan keutamaan bagi umat Islam. Dengan melaksanakan sholat sunnah pada malam Nisfu Sya’ban, umat Islam diharapkan dapat mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT. Selain itu, melalui doa khusus setelah sholat Nisfu Sya’ban, umat Islam diharapkan dapat memperbaiki diri dan memohon kebaikan serta ampunan dari Allah SWT. Keutamaan ini dapat menjadi pelipur hati bagi umat Islam yang ingin memperbaiki diri dan mendapatkan ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024) tentang doa setelah sholat Nisfu Sya’ban.

2 dari 5 halaman

Apa Itu Nisfu Sya'ban?

Sebelum mengenali doa setelah sholat Nisfu Sya’ban, kamu tentu perlu memahami apa itu Nisfu Sya'ban terlebih dahulu. Nisfu Sya’ban adalah malam pertengahan bulan Sya’ban dalam kalender Islam. Nisfu Sya’ban yaitu pada 15 Sya’ban, atau pada tahun 2024 tepatnya tanggal 24-25 Februari. Malam Nisfu Sya’ban memiliki makna dan keutamaan yang istimewa bagi umat Muslim, karena pada malam tersebut dianggap sebagai malam di mana Allah menentukan takdir hamba-Nya untuk tahun yang akan datang.

Banyak umat Muslim yang memanfaatkan malam Nisfu Sya’ban dengan melakukan ibadah tambahan, seperti shalat sunnah khusus dan berdoa memohon ampunan serta kebaikan dari Allah SWT. Salah satu ibadah yang sering dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban adalah shalat sunnah atau tahajud, yang dilakukan di tengah malam dengan penuh kesungguhan.

Selain itu, Nisfu Sya’ban juga dipercaya sebagai malam di mana Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang melakukan ibadah puasa sunnah pada hari atau malam Nisfu Sya’ban sebagai bentuk penyesuaian diri dan memohon ampunan dari Allah SWT. Dengan melakukan ibadah-ibadah tersebut, umat Muslim diharapkan mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

3 dari 5 halaman

Doa Setelah Sholat Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban dianggap istimewa dan penuh berkah, karena pada malam ini diperkirakan Allah SWT menetapkan takdir hamba-hamba-Nya untuk satu tahun ke depan. Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban adalah sholat sunnah di malam tersebut. Untuk itu, kamu tentu perlu mengenali doa setelah sholat Nisfu Sya'ban.

Melansir Merdeka, berikut doa setelah sholat Nisfu Sya'ban:

"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."

Artinya:

"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

Dengan malafalkan doa setelah sholat Nisfu Sya'ban, kamu berharap mendapatkan keberkahan, kebaikan, dan ampunan dari Allah SWT.

4 dari 5 halaman

Ketentuan Sholat Nisfu Sya’ban

1. Niat

Selain mengenali doa setelah sholat Nisfu Sya’ban, kamu perlu mengenali niatnya. Sebelum melakukan sholat, diwajibkan untuk membaca niat sebagai berikut; "Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Dikerjakan Malam Hari

Bila dikerjakan pada malam hari, niatnya berbeda yaitu: "Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'ala. 

Artinya: Saya sholat sunnat malam Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

3. Baca Iftitah Hingga Surat Pendek

Saat mengerjakan sholat, membaca doa Iftitah, Al Fatihah, serta surat pendek dalam alquran. Diutamakan membaca surat Al-Kafirun. Kemudian melakukan gerakan layaknya sholat wajib. Namun, pada rakaat kedua, diutamakan membaca surat Al Ikhlas setelah Al Fatihah.

4. Baca Surat Yasin 3 Kali

Setelah selesai menunaikan sholat Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca QS Yasin sebanyak tiga kali dengan niat dari dalam hati. Jadi, doa setelah sholat Nisfu Sya’ban juga bisa dengan membaca Surat Yasin.

Pada Surat Yasin pertama, niat dilakukan untuk memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT. Kemudian, pada Surat Yasin kedua, niat ditujukan untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT. Lalu memasuki Surat Yasin ketiga, niat dilakukan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.

5 dari 5 halaman

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Nisfu Sya'ban merupakan malam yang dianggap istimewa dalam agama Islam. Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal 15 bulan Sya'ban dalam kalender hijriyah. Berikut adalah keutamaan malam Nisfu Sya'ban:

1. Pengampunan Dosa

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (H.R. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa."

Dalam hadist riwayat lain, Aisyah r.a juga menjelaskan bahwa Allah memberi kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan seperti seperti banyaknya bulu kambing. “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing)” (HR At-Tabarani dan Ahmad).

 

2. Dikabulkan Segala Permohonan

 “Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Namun, hadis ini termasuk dhaif.

 

3. Pahala yang Berlimpah

Hal ini dijelaskan dalam hadist riwayat Aisyah r.a yaitu sebagai berikut:

Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.

Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?”

Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?”

Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)