Sukses

Shalawat Nisfu Sya’ban dan Keutamaan Membacanya bagi Muslim

Shalawat Nisfu Sya’ban perlu kamu kenali sebagai salah satu ibadah di bulan yang istimewa ini.

Liputan6.com, Jakarta Shalawat Nisfu Sya’ban perlu kamu kenali sebagai salah satu ibadah di bulan yang istimewa ini. Bulan ini merupakan satu bulan menuju bulan suci Ramadhan. Syaban dikenal juga sebagai bulannya Nabi Muhammad, di mana Allah menurunkan perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW.

Jadi, salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban adalah memperbanyak membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana tertulis dalam Surat Al-Ahzab ayat 56, yang artinya:

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Pada 2024 ini, malam Nisfu Sya’ban atau 15 Sya’ban jatuh pada 24 Februari – 25 Februari. Selain membaca shalawat, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak 3 kali pada malam bulan Sya’ban.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (25/2/2024) tentang shalawat Nisfu Sya’ban.

2 dari 3 halaman

Shalawat Nisfu Sya’ban

Sebagai shalawat Nisfu Sya’ban, kamu bisa melafalkan beberapa shalawat yang biasa dilafalkan sehari-hari, seperti shalawat Ahyghil hingga Shalawat Nariyah. Berikut bacaan shalawat Nisfu Sya’ban:

1. Shalawat Asyghil

Shalawat Nisfu Sya’ban menjadi ungkapan terima kasih seorang Muslim kepada Nabi Muhammad yang tak mungkin dapat terbalaskan atas segala kebaikannya. Sebab berkat jasa Nabi Muhammad, manusia mendapat hidayah dan petunjuk lewat perantara lisannya yang mulia.

Salah satu shalawat Nisfu Sya’ban yang banyak dikenal oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia adalah Shalawat Asyghil. Berikut bacaan shalawat Nisfu Sya’ban:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Allahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad, Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin, Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin, Wa 'alaa alihi wa shohbihii ajma'in

Artinya:

"Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka, dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."

 

2. Shalawat Nariyah

Shalawat Nisfu Sya’ban berikutnya yaitu shalawat nariyah. Berikut bacaan shalawat Nisfu Sya’ban:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allahumma shalii shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju. Wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa ‘alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma’luumin laka.

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah sholawat dan salam sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

3 dari 3 halaman

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Setelah mengenali bacaan shalawat Nisfu Sya’ban, kamu juga perlu mengetahui keutamaan malam Nisfu Sya’ban:

1. Pengampunan Dosa

Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai malam pengampunan, pembebasan, dan penuh berkah. Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah, untuk mendapatkan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab pada malam itu Allah turun ke dunia untuk mengampuni dosa-dosa hambanya kecuali yang menyekutukannya.

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (H.R. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)

Hadis lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa."

Dalam hadist riwayat lain, Aisyah r.a juga menjelaskan bahwa Allah memberi kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan seperti seperti banyaknya bulu kambing. “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu sya’ban dan mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu pada kambing Bani Kalb (salah satu kabilah yang punya banyak kambing)” (HR At-Tabarani dan Ahmad).

 

2. Dikabulkan Segala Permohonan

Tak Hanya itu, pada malam Nisfu Syaban Allah akan memudahkan semua urusan umatnya bila mereka mengadahkan tangan ke atas alias berdoa kepadanya.

“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dst…?’ (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Baihaqi dalam Su’abul Iman, 3/378)

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Namun, hadis ini termasuk dhaif.

 

3. Pahala yang Berlimpah

Keutamaan malam nisfu syaban salah satunya adalah memberikan pahala yang berlimpah. Hal ini juga dijelaskan dalam hadist riwayat Aisyah r.a yaitu sebagai berikut:

Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW bangun pada malam dan melakukan shalat serta memperlama sujud, sehingga aku menyangka beliau telah diambil. Karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.

Ketika beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai dari shalatnya, beliau berkata, “Wahai Asiyah, (atau Wahai Humaira’), apakah kamu menyangka bahwa Rasulullah tidak memberikan hakmu kepadamu?”

Aku menjawab, “Tidak ya Rasulallah, namun Aku menyangka bahwa Anda telah dipanggil Allah karena sujud Anda lama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu malam apa ini?”

Aku menjawab, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Ini adalah malam nisfu sya’ban (pertengahan bulan sya’ban). Dan Allah muncul kepada hamba-hamba-Nya di malam nisfu sya’ban dan mengampuni orang yang minta ampun, mengasihi orang yang minta dikasihi, namun menunda orang yang hasud sebagaimana perilaku mereka.” (HR Al-Baihaqi)