Liputan6.com, Jakarta Nisfu Sya'ban adalah salah satu tradisi yang dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban, tepatnya pada tanggal 15. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Sebagian umat Islam meyakini bahwa Malam Nisfu Sya'ban adalah malam di mana takdir seseorang akan ditetapkan oleh Allah SWT untuk setahun ke depan. Oleh karena itu, pada malam ini orang-orang melakukan ibadah seperti sholat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan meminta ampunan kepada Allah SWT. Amalan Nisfu Sya'ban ini dianggap sebagai suatu momen istimewa untuk memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah.
Rasulullah SAW juga pernah memberikan petunjuk kepada umatnya untuk melakukan amalan-amalan kebaikan pada Malam Nisfu Sya'ban. Salah satu amalan yang sangat disunnahkan adalah shalat sunnah, baik shalat hajat maupun shalat tahajud. Selain itu, beliau juga sering berpuasa pada bulan Sya'ban, termasuk pada tanggal 15. Oleh karena itu, memperbanyak amalan ibadah pada Malam Nisfu Sya'ban sesuai sunnah merupakan suatu keutamaan dan kebaikan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/2/2024) tentang amalan Nisfu Sya'ban sesuai sunnah.
1. Puasa Sya’ban
Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah yang pertama yaitu puasa Sya’ban. Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya untuk tidak melewatkan Nisfu Syaban ini. Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Syaban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Syaban dalam keadaan aku berpuasa."
Seperti dinarasikan Aisyah, "Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Syaban." (HR Abu Daud).
2. Perbanyak Berdoa dan Memohon Ampunan Allah SWT
Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah berikutnya yaitu memperbanyak doa. Pada malam Nisfu Sya’ban ini umat Islam dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Sebab, pada malam ini Allah SWT mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.
Hadis riwayat Abu Bakar menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan:
"(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu, kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," HR. Al-Baihaqi.
Advertisement
3. Membaca Al-Quran
Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah selanjutnya yaitu membaca Al-Qur’an. Hal ini didasarkan pada pandangan beberapa sahabat Rasulullah yang menganggap Sya'ban adalah bulannya Alquran. Salah satunya seperti Anas bin Malik RA. Dia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat Ibnu Rajab, Anas RA bercerita tentang kesibukan para Sahabat Rasulullah ketika masuk bulan Syaban. Salah satunya adalah membaca Alquran.
Anas bin Malik RA berkata, "Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Syaban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan."
4. Memperbanyak Zikir
Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah berikutnya adalah zikir. Zikir merupakan salah satu amalan yang bisa kamu lakukan saat malam Nisfu Sya'ban. Memperbanyak zikir saat malam Nisfu Syaban tentunya akan memperbanyak pahala kamu.
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:
"Seyogianya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya."
5. Salat Malam
Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah selanjutnya yaitu salat malam. Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris, yang artinya:
"Sayyidah A’isyah berkisah: “Suatu malam Nabi SAW salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai shalat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?”
Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”.
Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”.
Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Nabi SAW berkata, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki”.
6. Memperbanyak Sholawat
Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah berikutnya adalah bersholawat. Bulan Sya’ban disebut sebagai Syahru sholaati ‘ala Nabiyi shalallahu alaihi wassalam, yaitu bulan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Di bulan Sya’ban ini, Allah SWT menurunkan ayat yang memerintahkan untuk bersholawat dan menyampaikan salam kepada Rasulullah. Ayat yang dimaksud yaitu Surah Al-Ahzab 56:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Jadi, salah satu Amalan Nisfu Sya'ban Sesuai Sunnah adalah memperbanyak sholawat.
Advertisement