Liputan6.com, Jakarta Nabi Ayyub merupakan salah satu nabi yang diakui oleh agama Islam. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat sabar dan tawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi ujian hidupnya. Salah satu kisah terkenal yang menunjukkan ketabahannya, adalah saat Nabi Ayyub mengalami sakit yang parah.
Meskipun dalam keadaan sangat lemah dan penuh penderitaan, beliau tidak pernah lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan. Doa Nabi Ayyub saat sakit tersebut memberikan pelajaran penting, tentang kekuatan doa dan kepasrahan kepada kehendak Allah dalam menghadapi ujian kesakitan.
Doa Nabi Ayyub tentunya memohon kepada Allah SWT, untuk memberinya kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Beliau menggunakan bahasa yang penuh kehormatan dan rasa takut kepada Allah, sambil tetap memohon pertolongan-Nya. Doa ini kemudian dikabulkan oleh Allah SWT sehingga menjadi bukti akan keagungan kekuasaan dan kebesaran-Nya.
Advertisement
Kisah tentang doa Nabi Ayyub saat sakit ini juga menjadi inspirasi bagi umat Islam, untuk selalu bersabar dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT ketika diuji dengan penyakit atau kesulitan lainnya. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk selalu berusaha semaksimal mungkin dalam pengobatan, namun tetap mengandalkan pertolongan dan rahmat dari Allah SWT.
Berikut ini doa Nabi Ayyub dan dalil yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/2/2024).
Doa Nabi Ayyub
Nabi Ayyub alaihissalam adalah seorang utusan Allah SWT yang sangat sabar. Dia disebut-sebut sebagai seorang hamba yang paling baik karena kesabarannya itu. Ketika ditimpa penyakit, Nabi Ayyub pun berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana diceritakan dalam Alquran.
1. Doa ketika sakit
اللَّهُمَّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Allahumma inni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.
2. Doa ketika menderita
نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Ni'mal Mawla wa Ni'man Naseer.
Artinya: "Nikmat yang luar biasa adalah Allah sebagai Pemilikku dan Penolongku."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 15.
3. Doa permohonan ampun
رَبِّ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Rabbi inni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.
4. Doa permohonan pengampunan dosa
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqeer.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku membutuhkan apa-apa yang Engkau turunkan kepadaku dari kebaikan."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 24.
5. Doa permohonan kesejahteraan
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Anni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa kesulitan dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.
Advertisement
Kisah Nabi Ayyub
Nabi Ayub adalah seorang nabi Allah SWT yang tinggal di tanah Uz, diyakini terletak di Yordania saat ini. Beliau terkenal sebagai sosok kaya dan saleh, yang mencirikan dedikasinya kepada Allah SWT dan kepeduliannya terhadap sesama. Suatu hari, Setan mendekati Allah SWT dan meragukan ketulusan iman Nabi Ayub, menyebut bahwa pengabdian Ayub hanya terjadi karena kekayaan dan kemakmurannya.
Allah SWT memberi izin kepada Setan untuk menguji keimanan Ayub, merampas harta, kesehatan dan keluarganya, menjatuhkannya ke dalam kesulitan dan penderitaan yang mendalam. Meskipun mengalami penderitaan, Nabi Ayub tetap kokoh dalam imannya dan tidak kehilangan harapan pada rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Dengan ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, beliau terus beribadah dan berdoa, memohon pertolongan dan petunjuk-Nya.
Kisah Nabi Ayub menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia. Setelah bertahun-tahun ujian, Allah SWT akhirnya mengabulkan doa Nabi Ayub, mengembalikan kesehatan, kekayaan, dan memberinya keluarga baru. Nabi Ayub menjalani sisa hidupnya dengan takwa dan taqwa kepada Allah SWT hingga wafatnya, meninggalkan warisan iman, ketangguhan, dan ketabahan dalam menghadapi cobaan.
Keutamaan Doa dan Dalilnya
1. Doa Nabi Ayub merupakan doa permohonan ampun dan pengampunan dosa
Allah SWT telah menjamin bahwa doa pengampunan dosa akan dikabulkan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Zumar ayat 53: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
2. Doa Nabi Ayub merupakan doa ketika mengalami kesulitan atau musibah
Allah SWT juga menjamin bahwa doa ketika dalam kesulitan akan dikabulkan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 186: "Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran".
3. Doa Nabi Ayub merupakan doa yang penuh dengan rasa tawakal dan ikhlas kepada Allah SWT
Rasa tawakal dan ikhlas dalam berdoa akan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT, sehingga doa-doa kita lebih mudah dikabulkan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 186: "Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran".
4. Doa Nabi Ayub juga merupakan contoh doa yang patut dicontohi oleh setiap muslim
Nabi Ayub memberikan contoh doa yang patut dicontohi oleh setiap muslim, khususnya dalam ketekunan dan tawakalnya menghadapi ujian dari Allah SWT. Nabi Ayub, dengan sabar dan penuh keikhlasan, senantiasa berdoa kepada Allah dalam setiap kondisi kehidupannya. Inspirasi dari doa Nabi Ayub menjadi landasan untuk umat Islam agar bersabar dan tawakal di tengah cobaan kehidupan.
Advertisement
Bacaan Doa Rasullah SAW Supaya Diberikan Kesembuhan dan Pengampunan
Bukan hanya doa Nabi Ayub AS supaya diberikan kesembuhan, namun ada bacaan doa supaya diberi kesembuhan dan pengampunan. Rasulullah kerap menyebut nama orang yang sedang sakit ketika membaca doa untuknya.
Seperti ketika beliau menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqasah, Nabi Muhammad SAW menyebut nama Sa'ad ketika sedang melantunkan bacaan doa supaya diberi kesembuhan dan pengampunan. Hanya perlu mengganti nama Sa'ad dengan nama orang sakit di hadapan.
Allahummasyfi Sa'dan. Allahummasyfi Sa'dan. Allahummasyfi Sa'dan.
Arti:
"Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad."
Sewaktu menjenguk orang yang sedang sakit, selain membaca doa untuk kesembuhan, setiap muslim maupun muslimat juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa sekaligus perlindungan.
Berikut bacaan doa supaya diberikan kesembuhan dan pengampunan yang dibaca Nabi Muhammad SAW saat menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA:
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa'afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalika.
Arti:
"Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."
Bacaan Doa Supaya Diberikan Kesembuhan untuk Orang Lain
Berikut bacaan doa supaya diberikan kesembuhan khusus untuk orang lain. Rasulullah mengajarkan saat ada sahabat yang sedang sakit, beliau senantiasa menjenguknya. Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW senantiasa melantunkan bacaan doa supaya diberi kesembuhan untuk orang lain ini.
Berikut salah satu bacaan doa supaya diberikan kesembuhan untuk orang lain yang dibaca Nabi Muhammad SAW. Seperti diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA:
Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.
Arti:
"Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."
Bacaan Doa Lainnya Supaya Diberikan Kesembuhan untuk Orang Lain
Kemudian, ada bacaan doa lainnya supaya diberikan kesembuhan lain yang dibaca Rasulullah ketika sedang meruqyah salah seorang sahabat. Adapun ruqyah merupakan suatu proses penyembuhan melalui ayat-ayat Al-Qur’an.
Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.
Arti:
"Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau."