Liputan6.com, Jakarta - Doa untuk kesembuhan orang sakit kritis merupakan doa penting dalam kehidupan umat muslim. Doa ini merupakan upaya spiritual yang dilakukan untuk memohon kesembuhan bagi orang yang mengalami kondisi kritis.
Baca Juga
Advertisement
Di dalam Al-Quran, Allah SWT menjanjikan bahwa doa yang tulus dan ikhlas akan dikabulkan-Nya. "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)
Mendalami doa untuk kesembuhan orang sakit menjadi perhatian utama bagi umat muslim dalam menghadapi cobaan penyakit yang berat. Memahami doa ini secara lengkap, umat muslim dapat menghadirkan kekuatan spiritual dan harapan dalam proses penyembuhan.
Doa ini juga menjadi wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, serta menggambarkan rasa optimisme akan kuasa Allah dalam menyembuhkan penyakit apapun.
Ketika mendoakan kesembuhan orang sakit kritis, umat muslim tidak hanya mengharapkan kesembuhan fisik semata, tetapi juga kesembuhan secara spiritual dan mental. Doa ini juga mengajarkan pentingnya sikap sabar, tawakal, dan menghadapi ujian dengan penuh keimanan.
Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkapnya, Kamis (29/2/2024).
Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit Kritis
Doa untuk kesembuhan orang sakit merupakan salah satu praktik penting dalam Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit (2021) karya H. Hamdan Hamedan, MA, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibacakan bagi orang yang sedang mengalami sakit kritis.
1. Doa untuk Kesembuhan dengan Mengakui Allah Satu-satunya Penyembuh
Pertama, doa untuk mengangkat penyakit menyeru kepada Allah SWT sebagai satu-satunya penyembuh yang sempurna. Doa ini mengandung makna bahwa hanya Allah lah yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan penyakit, dan dengan membaca doa ini, seseorang memohon kesembuhan secara tulus kepada-Nya.
إِلَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri”.
2. Doa untuk Kesembuhan dengan Kepasrahan
Kedua, doa agar penyakit diangkat merupakan ungkapan kepasrahan sepenuhnya kepada kehendak Allah dalam menyembuhkan. Dengan membaca doa ini, seseorang memohon kepada Allah untuk mengangkat penyakit yang sedang dialaminya, mengakui bahwa hanya Allah lah yang mampu memberikan kesembuhan.
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artii: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.”
3. Doa untuk Kesembuhan untuk Orang Lain
Ketiga, doa agar orang lain disembuhkan menunjukkan rasa kepedulian dan empati terhadap kesembuhan orang lain. Dalam Islam, mengharapkan kesembuhan bagi sesama merupakan tindakan yang sangat dianjurkan, dan dengan membaca doa ini, seseorang memohon kepada Allah agar kesembuhan diberikan kepada orang yang sedang sakit.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Arti: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu.”
Advertisement
4. Doa untuk Kesembuhan dan Dijauhkan dari Api Neraka
Keempat, doa agar sembuh dan dijauhkan dari api neraka menekankan pentingnya perlindungan dari segala bentuk penyakit dan penderitaan. Membaca doa ini, seseorang memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk penyakit dan ancaman keburukan, serta berharap untuk selalu dalam lindungan-Nya.
بِسْمِ اللَّهِ الْكَبِيرِ أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ
Bismillaahil kabiiri na'uudzu billaahil'adhiim min syarri irqin na'aarin wa min syarri harrin naar.
Arti: “Dengan menyebut nama Allah Yang Mahabesar, aku berlindung dengan Allah dari keburukan otot-otot yang sobek dan dari panasnya api neraka.”
5. Doa untuk Kesembuhan Sesuai Sunnah
Kelima, doa Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan contoh nyata dari tindakan Rasulullah yang peduli terhadap kesembuhan orang sakit. Membaca doa ini, seseorang mengikuti jejak Rasulullah dalam memberikan doa kesembuhan bagi orang yang sakit, menunjukkan rasa kasih sayang dan kepedulian yang tinggi dalam agama Islam.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan
Arti: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad.”
6. Doa untuk Kesembuhan dengan Menyebutkan Nama
Keenam, doa kesembuhan dan permohonan ampunan adalah ekspresi dari rasa harap dan pengharapan kepada Allah SWT. Dalam doa ini, seseorang memohon kepada Allah agar tidak hanya diberi kesembuhan fisik, tetapi juga diampuni dosa-dosanya serta diberikan kekuatan dalam menjalani ujian kesembuhannya.
Doa ini mencerminkan keyakinan bahwa kesembuhan sejati tidak hanya terletak pada penyembuhan fisik semata, tetapi juga pada penyucian jiwa dan hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta.
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ لَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa'afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.
Arti: “Wahai (sebutkan nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengabaikanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”
Doa untuk Kesembuhan Diri Sendiri
Dalam Islam, selain mendoakan kesembuhan orang lain, umatnya juga diajarkan untuk berdoa agar diberikan kesembuhan saat menghadapi penyakit atau cobaan yang menimpa diri sendiri. Contoh teladan yang baik dalam hal ini adalah Nabi Ayyub AS, salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT.
Meskipun beliau menderita penyakit yang parah selama bertahun-tahun, Nabi Ayyub AS tetap bersabar dan terus memohon kepada Allah SWT untuk kesembuhan. Doa untuk kesembuhan orang sakit utamanya diri sendiri yang diajarkan oleh Nabi Ayyub AS terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al Anbiyaa ayat 83. Doa tersebut berbunyi:
"Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."
Arti: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Selain itu, terdapat bacaan doa lain untuk memohon kesembuhan:
"Bismillah, bismillah, bismillah. U'idzuka bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru. As’alullahal 'adhima rabbal 'arsyil 'adhim an yasyfiyaka."
Arti: "Dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat kemuliaan Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan Arasy yang maha besar agar Dia menyembuhkanmu."
Advertisement