Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran agama Islam, hujan dianggap sebagai anugerah dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Hujan merupakan sumber kehidupan yang penting, karena dengan hujan, pohon-pohon dan tumbuhan bisa tumbuh, serta ternak dan manusia memiliki air untuk minum dan membersihkan diri. Namun, di satu sisi, ada situasi di mana hujan yang terlalu lebat dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, atau badai yang merusak.
Saat menghadapi situasi ini, kita diperkenankan untuk membaca doa agar hujan reda dan tidak menyebabkan bencana. Doa tersebut diyakini dapat menjadi jalan bagi umat Islam untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT dalam menghadapi bencana alam yang terjadi akibat hujan yang tidak terkendali. Berdoa dengan khusyuk dan penuh keikhlasan, umat Muslim berharap agar hujan yang turun bisa memberi manfaat tanpa menimbulkan kerusakan.
Dalam keadaan hujan yang lebat, memohon perlindungan dan keselamatan adalah tindakan yang sangat dianjurkan oleh agama Islam. Melalui doa agar hujan reda, umat Muslim diharapkan memiliki kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang Allah berikan. Semoga dengan berdoa, hujan yang turun dapat memberikan manfaat yang melimpah, tanpa menimbulkan bencana dan kerusakan bagi umat manusia.
Advertisement
Berikut adalah kumpulan doa agar hujan reda seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (29/4/2024).
Doa agar Hujan Reda untuk Mencegah Bencana
Doa agar hujan reda adalah salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mencegah bencana banjir atau badai akibat hujan yang terus-menerus. Doa ini sangat penting untuk kita amalkan, terutama dalam situasi darurat ketika hujan terus menerus turun dan mengakibatkan banjir. Salah satu bacaan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut,
ِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Kisah-kisah seputar doa agar hujan reda juga seringkali disampaikan dalam hadits-hadits Nabi, yang mengajarkan betapa pentingnya doa dalam mencegah bencana alam. Dengan amalan doa ini, diharapkan hujan yang turun bisa reda dan tidak menyebabkan bencana banjir maupun badai. Dengan demikian, kita diharapkan dapat terhindar dari kerugian materi dan manusia akibat bencana alam yang disebabkan oleh hujan yang terus-menerus turun. Jadi, mari kita amalkan doa agar hujan reda untuk mencegah bencana.
Advertisement
Doa agar Hujan Reda dan Tidak Ada Petir
Doa agar hujan reda adalah cara untuk memohon kepada Allah agar hujan yang turun menjadi berkah dan tidak menyebabkan banjir atau badai. Doa ini sesuai dengan hadits yang menceritakan tentang Rasulullah SAW yang mengajarkan kepada umatnya untuk memohon perlindungan dari petir dan hujan yang membawa bencana.
Adapun bacaan doa agar hujan reda dan tidak ada petir adalah sebagai berikut,
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Dengan berdoa, kita mengingatkan diri sendiri bahwa kita hanya bisa bergantung kepada Allah dalam menghadapi alam. Doa ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat hujan yang turun, namun juga memohon agar hujan tersebut datang dalam kadar yang sesuai dengan kebutuhan tanah dan tidak menyebabkan kerusakan. Dengan berdoa, kita juga diingatkan bahwa semua kekuasaan ada di tangan-Nya, dan kita hanya bisa berusaha dan memohon kepada-Nya.
Doa ketika Hujan Badai
Ketika hujan badai, ada beberapa doa yang disarankan untuk dibaca agar hujan dapat reda dan tidak menyebabkan banjir atau badai. Salah satunya adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu sebagai berikut,
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).
Doa ini memiliki makna dan pentingnya untuk memohon perlindungan dan rahmat Allah agar hujan badai dapat reda dan tidak menyebabkan kerusakan. Dengan mengucapkan doa ini, kita juga mengingat dan memohon kepada Allah melalui perantara Rasulullah SAW untuk menghindarkan bencana dari hujan badai. Semoga dengan memperbanyak doa ketika hujan badai, kita dapat terhindar dari bahaya dan mendapatkan perlindungan dari-Nya.
Advertisement
Doa agar Hujan Reda, setelah Mengakibatkan Bencana
Doa agar hujan reda merupakan cara untuk memohon kepada Allah SWT agar hujan yang turun tidak menyebabkan bencana seperti banjir atau badai. Setelah mengalami bencana akibat hujan yang tidak reda, kita dapat membaca doa agar hujan reda dengan niat tulus dan hati yang ikhlas. Adapun bacaan doa agar hujan reda setelah mengakibatkan becana terdapat dalam sebuah hadits berikut,
Dari Anas, ia berkata: “Seorang laki-laki berdiri, ia berkata: ‘Wahai Rasulullah binatang ternak telah mati (kehausan) dan jalanan telah retak-retak, maka berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami.”
Kemudian Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berdoa: “Allahummas qinâ, Allahummas qinâ, Allahummas qinâ” (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami).”
Anas berkata: “Demi Allah, kami tidak melihat awan mendung, gumpalan awan, dan sesuatu pun di langit, lalu muncullah awan mendung hitam dari belakang bukit Sala’ seperti lingkaran bergigi. Ketika awan hitam sampai di tengah dan menyebar, hujan turun sampai hari Jumat.
Kemudian laki-laki (yang sama) berkata: “Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur, dan jalanan terputus (karena banjir), maka berdoalah kepada Allah agar menghentikan hujan.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat tangannya dan berdoa: “Allahumma hawâlaynâ wa lâ ‘alainâ” (Ya Allah, [tunrunkanlah hujan] di sekeliling kami, bukan [azab] atas kami).”
Kemudian awan mendung (mendadak) hilang dari (langit) Madinah sehingga (hanya) mengelilinginya seperti mahkota.”
Doa agar Hujan Reda dan Dipindah ke Tempat Tumbuhnya Pepohonan
Ketika hujan begitu deras, kita diperkenankan untuk membaca doa agar hujan reda, terutama ketika hujan berpotensi menimbulkan kerusakan dan bencana. Bahkan ada doa agar hujan reda, di mana kita dapat memohon kepada Allah SWT untuk memindahkan hujan ke tempat di mana pohon-pohon tumbuh. Adapun bacaan doa agar hujan reda itu adalah sebagai berikut,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Advertisement