Sukses

15 Hantu Lokal Indonesia Legendaris Bikin Bulu Kuduk Merinding, Begini Kisahnya

Selain hantu lokal Indonesia seperti pocong, genderuwo, dan kuntilanak, ada sejumlah hantu lokal legendaris namun belum banyak dikenal yang memiliki kisah menarik dan membuat bulu kuduk berdiri.

Liputan6.com, Jakarta Hantu lokal Indonesia telah menjadi bagian cerita-cerita mistis yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakatnya.  Seperti halnya negara lain, keberadaan hantu lokal Indonesia dan cerita mistis telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, memberikan warna dan nuansa unik pada budaya dan tradisi lokal.

Konsep mistis dan hantu lokal Indonesia tidak hanya sekadar mitos atau legenda belaka. Seringkali hal-hal berbau mistis menjadi bagian dari keyakinan dan praktik kepercayaan tradisional. Dari zaman kuno hingga modern, cerita-cerita tentang pesugihan, dukun, dan makhluk astral telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat.

Selain hantu lokal Indonesia seperti pocong, genderuwo, dan kuntilanak, ada sejumlah hantu lokal legendaris namun belum banyak dikenal yang memiliki kisah menarik dan membuat bulu kuduk berdiri. Berikut hantu-hantu lokal Indonesia dan kisahnya nya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/3/2024).

2 dari 5 halaman

1. Kuntilanak

Kuntilanak adalah salah satu hantu lokal Indonesia yang sangat terkenal. Kemunculannya sering diidentikan dengan suara cekikikan atau tangisan perempuan. Dipercaya sebagai arwah wanita yang meninggal dalam keadaan hamil, Kuntilanak dikenal suka mengganggu ibu hamil dan bayi. 

Dalam cerita rakyat Melayu, ia digambarkan sebagai wanita cantik dengan rambut panjang dan aromanya yang harum seperti bunga kamboja. Kuntilanak konon sering berada di sekitar pohon-pohon tertentu, seperti pohon beringin di tempat-tempat sepi, menciptakan suasana seram yang melegenda dalam budaya Indonesia.

2. Sundel Bolong

Sundel Bolong adalah salah satu hantu perempuan yang terkenal di Indonesia. Dikenal karena memiliki lubang di punggungnya, Sundel Bolong diyakini mengalami nasib tragis karena diperkosa dan meninggal sebelum melahirkan. Pikirannya dikatakan mengembara setelah kematiannya. 

Menurut legenda, anak yang dikandungnya juga berubah menjadi hantu bernama tuyul. Sundel Bolong menjadi simbol dari penderitaan perempuan yang mengalami kekerasan dan tragis dalam kehidupannya, menambah lapisan kedalaman dalam cerita mistis Indonesia.

3. Tuyul

Tuyul merupakan hantu kecil yang diyakini sebagai anak dari Sundel Bolong atau kadang-kadang disebut sebagai anak dari orang yang mengalami keguguran atau aborsi. Oleh sebab itu, mereka memiliki ukuran yang sangat kecil dan pendek. Tuyul diyakini memiliki kemampuan untuk menghasilkan uang atau pesugihan, menjadikannya makhluk yang menarik dalam cerita mistis Indonesia.

4. Pocong

Pocong adalah hantu lokal Indonesia yang terkenal dan sering dikaitkan dengan kain kafan. Dipercaya bahwa pocong adalah roh orang mati yang dimutilasi, tetapi ikatan kain kafannya tidak dilepaskan setelah makamnya ditutup. Mereka berkeliaran untuk meminta agar kain kafan itu dibuka. 

Deskripsi mengenai penampilan pocong beragam, mulai dari wajah yang rata tanpa mata, hidung, dan mulut, hingga ada yang menyebutkan bahwa mata dan hidungnya masih terisi dengan kapas atau wajahnya terlihat gosong. Pocong dikenal sebagai salah satu hantu paling seram di Indonesia dan bahkan masuk dalam daftar hantu paling menakutkan di dunia.

3 dari 5 halaman

5. Genderuwo

Genderuwo merupakan salah satu hantu lokal terkenal di Indonesia yang berasal dari mitologi Persia yang disebut Gandarewa. Makhluk ini digambarkan memiliki tubuh besar dan berbulu, dengan taring panjang yang mencuat dari mulutnya. Genderuwo sering ditemukan di gedung-gedung tua, pohon-pohon besar, daerah lembap, dan hutan. 

Banyak yang percaya bahwa genderuwo adalah roh seorang pria yang meninggal secara tidak wajar. Keseramannya membuatnya menjadi salah satu hantu yang menakutkan dan menarik dalam cerita mistis Indonesia.

6. Wewe Gombel

Wewe Gombel adalah hantu lokal Indonesia yang sering digunakan oleh orang tua untuk menakut-nakuti anak-anak mereka agar tidak keluar saat matahari terbenam. Dipercaya bahwa roh-roh ini memiliki kecenderungan untuk menyukai anak kecil, sehingga cerita-cerita tentang Wewe Gombel tidaklah asing. 

Bagi anak kecil yang tidak takut, Wewe Gombel bisa muncul sebagai sosok wanita cantik yang mengundang anak ke rumahnya. Hal ini menambahkan dimensi yang menarik dalam cerita mistis Indonesia, di mana ketakutan dan ketertarikan saling berdampingan.

7. Kuyang

Kuyang adalah hantu lokal Indonesia yang berasal dari Kalimantan Timur dan telah menjadi topik hangat dalam budaya Indonesia. Hantu ini digambarkan sebagai perempuan berambut panjang tanpa tubuh, hanya memiliki kepala dan organ dalam. Penduduk setempat mempercayai bahwa Kuyang adalah iblis yang haus akan darah, terutama darah bayi dan wanita hamil. 

Menurut cerita populer, Kuyang sebenarnya adalah manusia yang mencari ilmu hitam. Untuk mencapai tujuannya, mereka melepaskan wujud manusianya di malam hari dan berubah menjadi Kuyang. Semakin banyak darah yang diminum, semakin tinggi tingkat ilmu hitam yang mereka kuasai. Keberadaan Kuyang menambah warna dan kedalaman dalam cerita mistis Indonesia, memperkaya warisan budaya yang kaya akan legenda dan mitos.

4 dari 5 halaman

8. Leak

Leak merupakan hantu lokal Indonesia yang terkenal dalam cerita rakyat Bali. Dalam bahasa Bali, "Le" berarti penyihir dan "Ak" berarti jahat, sehingga Leak digambarkan sebagai penyihir jahat. Hantu ini hanya terlihat oleh dukun pada malam hari, sementara pada siang hari mereka tampak seperti manusia biasa. 

Dipercayai bahwa Leak sering berada di kuburan untuk mengambil organ dari mayat guna digunakan sebagai ramuan sihir. Beberapa kepercayaan menyebutkan bahwa ramuan khusus dapat mengubah Leak menjadi bentuk binatang.

9. Oreng Pote

Oreng Pote adalah makhluk halus yang sangat terkenal dan ditakuti di Pulau Bawean, Jawa Timur. Wujudnya adalah hantu berkulit putih seperti mayat dan menyerupai manusia. Masyarakat setempat menghindarinya karena dipercaya dapat mendatangkan kesialan atau bencana. Bahkan, tidak hanya orang yang melihatnya yang akan tertimpa musibah, tapi juga orang sekitarnya bisa terkena dampaknya, seperti penyakit aneh, kegagalan usaha, atau bahkan kematian tiba-tiba. 

Untuk menghindarinya, masyarakat melakukan ritual tertentu atau menutup rumah saat malam tiba. Keberadaan Oreng Pote menambahkan warna seram dalam mitologi dan kepercayaan lokal di Pulau Bawean, menciptakan atmosfer yang lebih menakutkan daripada film horor.

10. Jerangkong

Jerangkong adalah hantu lokal Indonesia yang memiliki wujud seperti tengkorak berjalan. Berbeda dengan permainan mistis jelangkung, jerangkong ini dipercaya berasal dari Jawa. Katanya, hantu ini sangat menyukai telur ayam, sehingga sering muncul di sekitar kandang ayam di lingkungan yang sepi. 

Kehadirannya ditandai dengan suara gemeretak tulang, dan saat muncul, seringkali akan terlihat asap dari dalam kuburan. Keberadaan jerangkong menambahkan nuansa mistis dalam mitologi lokal Indonesia, menciptakan suasana yang mencekam di sekitar kawasan yang sepi.

5 dari 5 halaman

11. Suanggi

Suanggi adalah hantu terkenal di Papua dan Maluku yang dipercaya merupakan jelmaan penyihir atau dukun yang memiliki ilmu hitam tinggi. Suanggi diyakini dapat berubah menjadi sosok wanita cantik yang menyerang pria hidup belang dan memakan alat vital mereka. 

Hantu ini biasanya muncul pada malam hari dan seringkali terlihat sebagai bola api yang terbang di atas rumah korban. Keberadaan suanggi menambah warna seram dalam mitologi dan kepercayaan masyarakat di Papua dan Maluku.

12. Begu Ganjang

Begu Ganjang adalah hantu lokal di wilayah Sumatera Utara yang terkenal menakutkan, terutama di kalangan masyarakat Tapanuli. Namanya, jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, berarti "hantu panjang", menggambarkan tubuhnya yang tinggi seperti slenderman. 

Dalam kepercayaan masyarakat Tapanuli, Begu Ganjang sering disalahkan jika ada kematian yang misterius terjadi. Keberadaannya menambah nuansa mistis dalam budaya dan kepercayaan lokal di Sumatera Utara, menegaskan betapa kaya dan beragamnya mitologi hantu di Indonesia.

13. Banaspati

Banaspati adalah hantu lokal di Jawa Tengah yang mungkin tidak begitu terkenal karena hanya ada di daerah tertentu. Namun, warga Jawa Tengah biasanya familiar dengan keberadaannya. Banaspati berbentuk bola dengan api menyala yang dapat membakar dan menghisap darah manusia.

Dalam cerita rakyat, Banaspati diyakini sebagai perwujudan manusia yang mempelajari ilmu hitam tingkat tinggi. Ketika orang tersebut meninggal, ia berubah menjadi Banaspati. Hantu ini memiliki sifat negatif dan harus dihindari. Untuk bertahan dari serangannya, orang harus segera melarikan diri dan menceburkan diri ke sungai. Keberadaan Banaspati menambahkan dimensi mistis dalam kepercayaan masyarakat Jawa Tengah, menciptakan suasana yang menakutkan di sekitar daerah tersebut.

14. Antu Banyu

Antu Banyu adalah hantu lokal di Sumatera Selatan yang tinggal di Sungai Musi dan Muara Dua. Sosoknya masih misterius, namun konon diyakini sebagai wanita berambut panjang dengan tubuh yang sangat berat. Legenda menyebutkan bahwa kapal yang dinaiki Antu Banyu selalu tenggelam, dan orang yang naik kapal tersebut akan dibunuh dan dimakan oleh hantu ini. 

Mayat yang ditemukan biasanya memiliki lubang di bagian ubun-ubun dan punggungnya. Antu Banyu merupakan urban legend mengerikan yang menarik untuk diangkat menjadi film. Keberadaannya menambahkan aura mistis dalam kepercayaan masyarakat Sumatera Selatan.

15. Mariaban

Mariaban adalah hantu atau siluman yang dikenal hidup di pedalaman Kalimantan. Makhluk ini memiliki tubuh besar dan ditutupi bulu lebat. Masyarakat Kalimantan terkadang berburu Mariaban untuk mengambil bulu dan minyaknya. Konon, bulu dan minyak tersebut digunakan untuk membuat pelet kepada wanita yang diinginkan. 

Mariaban suka minum darah dan biasanya menyerang manusia yang berada sendirian di hutan. Mereka akan membunuh korban dengan menghisap seluruh darahnya. Keberadaan Mariaban menambahkan unsur ketegangan dan kegelapan dalam mitologi lokal Kalimantan.

Â