Liputan6.com, Jakarta Kehebohan melanda barat laut Florida Keys ketika sebuah fenomena alam yang sangat aneh memunculkan rangkaian awan yang mirip dengan ubur-ubur raksasa atau UFO, menyerupai adegan tegang dalam film horor fiksi ilmiah 'Nope'. Dalam sebuah video yang viral di TikTok, seorang influencer pemancing menyajikan pemandangan tersebut dengan tema musik yang ikonik dari serial horor populer Netflix, 'Stranger Things'.Â
Baca Juga
Advertisement
Sosok yang memegang peran kunci dalam mempopulerkan video ini adalah seorang pemancing yang juga seorang influencer, yang membagikan momen menakjubkan ini kepada dunia melalui platform TikTok. Dengan penggunaan tema musik yang dramatis, suasana misterius semakin terasa. Para penonton dibawa ke dalam dunia yang menciptakan ketegangan, seolah-olah sebuah peristiwa besar sedang terjadi di langit Florida Keys.
Namun, ketika banyak yang mungkin menduga bahwa ini adalah penampakan luar biasa, kejadian ini ternyata dapat dijelaskan oleh sesuatu yang lebih terestrial oleh NASA. Sebuah pandangan yang menakjubkan namun memiliki penjelasan ilmiah di baliknya, memperlihatkan betapa alam dapat menciptakan fenomena yang begitu spektakuler, meskipun tanpa campur tangan makhluk fiksi atau entitas asing.
Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber fenomena penampakan awan aneh yang menyerupai UFO, pada Sabtu (2/3).
Penjelasan Ilmiah Awan Cavum oleh NASA
Dalam pengamatan terbaru yang diambil oleh satelit Terra NASA pada akhir Januari, ditemukan fenomena yang disebut sebagai 'awan Cavum' yang sangat aneh. Para ilmuwan NASA menyatakan bahwa awan ini terbentuk ketika pesawat terbang melintasi 'awan altocumulus', kumpulan awan kecil di ketinggian 7.000 hingga 23.000 kaki. Namun, fenomena ini tidak selalu mudah diidentifikasi, dan orang seringkali salah mengira sebagai sesuatu yang lebih misterius.
Para ilmuwan dari University Corporation for Atmospheric Research (UCAR) memimpin penelitian pada tahun 2010 dan 2011 yang berhasil memecahkan misteri di balik awan Cavum. Mereka menemukan bahwa 'awan altocumulus' di ketinggian menengah ini terdiri dari uap air murni yang sangat dingin. Meskipun tetesan uap ini bersuhu 5 derajat Fahrenheit, mereka belum berubah menjadi es.
Proses 'ekspansi adiabatik' terjadi saat sayap pesawat atau gerakan baling-balingnya mengubah tekanan di sekitar tetesan uap. Hal ini menciptakan pusaran turbulen udara yang memecah kondisi halus yang menjaga uap tetap cair. Akibatnya, terjadi 'nukleasi es homogen', di mana kristal es terbentuk dan jatuh dari langit, meninggalkan kekosongan di lapisan awan. Proses ini menurunkan suhu uap air hingga 36 derajat Fahrenheit, menciptakan efek visual yang mencengangkan seperti 'awan lubang'.
Advertisement
Perbandingan dengan Film dan Kesimpulan
Meskipun penjelasan ilmiah telah diberikan, daya tarik masyarakat terhadap penampakan awan Cavum masih tetap tinggi. Banyak yang terpesona oleh kekosongan yang tercipta dan celah biru yang terlihat pada formasi awan ini. Bahkan, seorang pengguna TikTok merespon video influencer pemancing dengan humor, menyatakan bahwa dia telah menonton cukup banyak film invasi alien untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.
Sejauh ini, fenomena awan Cavum memperlihatkan bahwa sains seringkali dapat menjelaskan kejadian alam yang tampaknya misterius. Meskipun UFO dan entitas luar angkasa mungkin merupakan tema yang menarik dalam dunia hiburan, kita seringkali diingatkan bahwa keajaiban alam sendiri dapat menciptakan pemandangan yang sama mengagumkan dan menakjubkan seperti dalam fiksi ilmiah.