Liputan6.com, Jakarta Zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap umat muslim menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah memiliki tujuan utama untuk membersihkan jiwa dan menyucikan harta, serta sebagai bentuk solidaritas sosial antar sesama umat muslim. Sebelum melaksanakan zakat fitrah, penting bagi kita untuk mengetahui ketentuan dan doa niat zakat fitrah.
Zakat fitrah harus dilaksanakan sebelum hari raya Idul Fitri. Biasanya, zakat fitrah dapat dikeluarkan beberapa hari sebelum hari raya, agar dapat diterima oleh mustahik (penerima zakat) sebelum hari raya. Akan tetapi, apabila ada kendala dalam melakukan pembagian sebelum hari raya, zakat fitrah tetap dapat dikeluarkan hingga saat salat Idul Fitri.
Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk bahan pangan yang merupakan makanan pokok di wilayah tempat tinggal masing-masing. Contohnya seperti beras, jagung, gandum, kurma, kacang hijau, atau makanan pokok lainnya. Besaran zakat fitrah yang dikeluarkan adalah sebesar 3,5 liter dari jenis bahan pangan tersebut.
Advertisement
Yang tidak kalah penting adalah membaca doa niat zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, khususnyan keluarga. Sebab, niat adalah aspek penting dalam setiap ibadah. Niat membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah atau tidak. Niat juga membedakan suatu bentuk ibadah dengan ibadah lainnya. Lalu bagaimana bacaan doa niat zakat fitrah? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (3/3/2024).
Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Dalam menjalankan ibadah zakat fitrah, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah menyatakan niat atau membaca doa niuat zakat fitrah. Niat merupakan komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan suatu ibadah dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.
Bacaan niat doa zakat fitrah pun berbeda-beda. Sebagai contoh, jika kita membayar zakat fitrah untuk menjalankan kewajiban diri sendiri, maka bacaan doa zakat fitrah yang dibaca berbeda dengan ketika kita membayar zakat fitrah untuk menjalankan kewajiban untuk orang lain atau keluarga.
Bacaan doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaatal fitri ‘an nafsi fardhal lillaahi ta'aala”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardu karena Allah Taala.”
Advertisement
Doa Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Berbeda ketika membayar zakat untuk diri sendiri, doa niat zakat fitrah untuk istri yang menjadi tanggungan para suami juga berbeda. Adapun bacaan doa niat zakat fitrah untuk istri adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujهi fardhal lillahi ta'ala"
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk suamiku fardu karena Allah Taala.”
Doa Niat Zakat Fitrah untuk Suami
Jika suami tidak bisa pergi ke badan amil atau masjid untuk menyerahkan zakat fitrah, Istri dapat mewakilkannya untuk membayarkannya. Namun penting juga untuk membacaka doa niat zakat fitrah untuk suami. Adapun bacaan doa zakat fitrah untuk suami adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaatal fitri ‘an zaujهi fardhal lillahi ta'ala"
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk suamiku fardu karena Allah Taala.”
Advertisement
Doa Niat Zakat Fitrah untuk Anak
Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim di luar mustahik (8 golongan yang berhak menerima zakat). Bahkan jika ada bayi yang lahir di bulan Ramadhan pun, dia sudah dibebani kewajiban untuk membayar zakat. Tentu saja ini menjadi kewajiban orang tua untuk membayar zakat untuk anaknya.
1. Doa Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki
Adapun bacaan doa niat zakat fitrah untuk anak laki-laki adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta'ala”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……(sebutkan namanya), fardu karena Allah Taala.”
2. Doa Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Berbeda dengan doa niat zakat fitrah untuk anak laki-laki, bacaan doa niat zakat fitrah untuk anak perempuan adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta'ala”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……(sebutkan namanya), fardu karena Allah Taala.”
Doa Niat Zakat Fitrah untuk seluruh Anggota Keluarga
Jika kita membayar zakat fitrah dalam jumlah banyak sekaligus, yakni zakat fitrah untuk seluruh anggota keluarga, tentu akan sangat menyulitkan jika harus membaca setia doa zakat fitrah. Oleh karena itu, kita diperkenankan untuk membaca satu doa niat zakat fitrah yang menyeluruh untuk satu keluarga sekaligus. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardu karena Allah Taala.”
Advertisement
Doa Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
Niat Zakat Fitrah untuk orang yang diwakilkan merupakan salah satu penjelasan penting dalam melaksanakan kewajiban membayar Zakat Fitrah. Dalam menjalankan kewajiban ini, seringkali kita harus meminta bantuan orang lain untuk melaksanakannya atas nama kita.
Bagi yang mendapat amanah untuk menyampaikan zakat dari orang lain, penting untuk menbaca doa niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan. Bacaannya sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta'ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan namanya), fardu karena Allah Taala.”