Sukses

9 Urban Legend Indonesia Paling Seram, Banyak Diangkat Menjadi Film

9 urban legend di Indonesia yang paling terkenal dan seram

Liputan6.com, Jakarta Urban legend menjadi bagian tak terpisahkan dari folklor hantu di Indonesia, menghidupkan cerita-cerita misteri yang berkembang di tengah masyarakat. Menurut penelitian Anas Ahmadi dari Universitas Negeri Surabaya, urban legend cenderung mencakup ghostlore atau cerita hantu yang tersebar secara luas. Cerita-cerita ini umumnya tumbuh subur di sekitar tempat-tempat yang memiliki aura mistis, seperti rumah sakit, rumah makan, kampus, pabrik, jembatan, dan mal. 

Fenomena ini menciptakan tradisi lisan yang kaya dengan kisah-kisah horor, yang seringkali memiliki akar dalam kepercayaan masyarakat atau pengalaman pribadi yang mengundang rasa takut dan ketegangan. Dalam konteks urban legend di Indonesia, fokus seringkali tertuju pada cerita-cerita seram yang terjadi di berbagai lokasi ikonik. Sebagian besar dari urban legend ini merangkum cerita misteri, horor, dan kisah moral yang menghantui. 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anas Ahmadi, urban legend di Indonesia terbukti memiliki daya tarik yang kuat, menggugah imajinasi dan rasa ingin tahu masyarakat. Cerita-cerita ini sering kali menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan, memperkuat ikatan sosial melalui pengalaman seram bersama. Dengan merinci sembilan urban legend paling seram di Indonesia, kita dapat memahami bagaimana cerita-cerita ini telah merajut kain budaya yang kaya.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber 9 urban legend di Indonesia yang paling terkenal dan seram, pada Kamis (7/3).

2 dari 4 halaman

1. Hantu Jeruk Purut

Hantu Jeruk Purut, sebuah kisah mistis yang berkembang di Jakarta, mengisahkan tentang arwah gentayangan tanpa kepala yang dikabarkan berasal dari seorang pastor pada masa kolonial Belanda. Menurut cerita warga, pastor tersebut disebut dibunuh dan kini berkeliling di Pemakaman Jeruk Purut pada malam hari, sambil menenteng kepalanya sendiri. 

Konon, arwah ini mencari kuburannya yang belum ditemukan. Cerita ini kemudian diangkat ke layar lebar melalui film "Hantu Jeruk Purut" yang dirilis pada tahun 2006, menciptakan kesan misteri yang melekat pada lokasi tersebut.

 

2. Terowongan Casablanca

Terowongan Casablanca, yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, memunculkan cerita urban legend yang menambah aura angker di sekitarnya. Kisah ini menyebutkan bahwa terowongan ini pernah menjadi lokasi bunuh diri seorang lelaki paruh baya yang tidak dikenal. Cerita lain juga mengisahkan keberadaan hantu kuntilanak merah yang sering mengganggu pengguna jalan. 

Masyarakat setempat bahkan percaya bahwa untuk menghindari insiden mistis, pengguna jalan diwajibkan membunyikan klakson sebanyak tiga kali saat melewati terowongan ini. Reputasi mistis terowongan Casablanca juga diabadikan dalam film "Terowongan Casablanca" yang dirilis pada tahun 2007, menggambarkan bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan makhluk gaib dapat menjadi bagian integral dari pengalaman sehari-hari mereka.

 

3. Suster Ngesot

Suster Ngesot, salah satu cerita hantu yang relatif baru, mengisahkan kisah misteri yang konon berasal dari sebuah rumah sakit di Jakarta. Legenda ini menuturkan tragedi seorang suster yang meninggal secara tragis di rumah sakit tersebut. Kabarnya, suster itu menjadi korban pemerkosaan oleh seorang dokter di rumah sakit tersebut. 

Cerita mengerikan ini menyebutkan bahwa kakinya dimutilasi dan kemudian dikubur di ruang laboratorium. Namun, versi lain menyebutkan bahwa hantu suster ngesot berasal dari sebuah panti jompo di Jawa Barat. Suster yang dikatakan berdarah Belanda ini diduga memiliki ilmu hitam dan disebut-sebut melakukan pembantaian terhadap penghuni panti jompo tersebut sebagai bentuk dendam. 

Masyarakat sekitar dikabarkan merasa tidak terima, dan suster tersebut dihakimi dan kaki remuknya menjadi bagian dari cerita mistis yang menakutkan.

3 dari 4 halaman

4. Kolor Ijo

Kolor Ijo, urban legend lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, bermula dari kasus pemerkosaan di Kampung Cijengkol, Bekasi, Jawa Barat pada Oktober 2003. Korban melaporkan serangan oleh seorang lelaki berbulu dan berpostur besar yang hanya mengenakan celana dalam berwarna hijau. Kisah ini kemudian menyebar ke kampung-kampung tetangga, menimbulkan spekulasi dan ketakutan di kalangan masyarakat. 

Beberapa orang meyakini bahwa pelaku pemerkosaan ini sedang melakukan ritual ilmu hitam dengan syarat harus memperkosa banyak perempuan. Kejadian ini bahkan diadaptasi ke dalam sinetron berjudul "Kolor Ijo" pada tahun 2004, menunjukkan bagaimana urban legend dapat meresap ke dalam budaya populer melalui media. 

Cerita ini menciptakan rasa takut dan ketegangan, memperkaya folklor hantu di Indonesia dan menjadikan Kolor Ijo sebagai bagian dari warisan lisan yang menarik perhatian masyarakat.

 

5. Nenek Lampir, Gunung Kawi Malang

Bagi mereka yang meniti setapak di Gunung Kawi, sosok Nenek Lampir menjadi salah satu kisah mistis yang membayangi perjalanan mereka. Nenek Lampir, dengan rambut gimbal yang panjang dan taring yang tajam, diyakini oleh pendaki sebagai makhluk gaib yang menghuni goa-goa di sekitar gunung tersebut. 

Cerita urban legend ini mengisahkan bahwa Nenek Lampir suka menggoda para pendaki, menciptakan aura misteri dan ketegangan di antara alam pegunungan yang indah.

 

6. Si Manis Jembatan Ancol Jakarta

Jembatan Ancol, selain menjadi landmark Jakarta, juga menjadi tempat berkembangnya kisah mistis tentang Si Manis. Hantu perempuan cantik berpakaian tradisional ini dianggap sebagai sosok yang dikhianati, dan kini gentayangan mencari keadilan. 

Kisah urban legend ini mengundang simpati sekaligus kengerian di kalangan masyarakat, menambahkan nuansa magis pada salah satu tempat ikonik di Jakarta.

4 dari 4 halaman

7. Mr. Gepeng 

Bagi generasi 90-an, nama Mr. Gepeng tentu bukanlah hal yang asing. Mister Gepeng merupakan salah satu cerita urban legend yang mencuat pada periode tersebut, menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Konon, Mr. Gepeng sering muncul di sekolah maupun toilet gedung pencakar langit, dan bahkan dapat dipanggil melalui telepon. 

Urban legend ini mengisahkan tentang seorang bule kaya bernama Mr. Gepeng yang mengalami kecelakaan tragis di dalam lift. Tubuhnya terjepit sehingga menyebabkan kematian dengan wajah yang hancur dan gepeng. Ada juga versi cerita yang menyebutkan bahwa kecelakaan melibatkan buldozer sehingga tubuhnya tidak lagi berbentuk manusia. 

Kondisi ini menciptakan atmosfer yang menakutkan bagi siapa pun yang berani melihatnya, menambahkan elemen horor pada urban legend yang menjadi bagian tak terpisahkan dari nostalgia masa lalu.

 

8. Nenek Gayung 

Nenek Gayung, sebuah kisah urban legend yang sempat menjadi viral dan ramai dibicarakan di kalangan masyarakat, mengisahkan tentang sosok misterius yang kerap muncul di pinggir jalan secara tiba-tiba, mengagetkan pengendara yang melintas. Penampilannya yang misterius, dengan perawakan nenek pada umumnya, kulit pucat, dan matanya sipit, menjadikan setiap orang yang melihatnya merasa ngeri. 

Nenek Gayung selalu terlihat mengenakan kebaya berwarna hitam atau putih dan membawa gayung yang terbuat dari batok kelapa serta tikar untuk memandikan jenazah. Popularitas kisah ini bahkan mencapai layar lebar dengan pembuatan film berjudul "Nenek Gayung" pada tahun 2012, menggambarkan betapa fenomenalnya kehadiran sosok ini dalam budaya populer Indonesia.

 

9. Nyi Roro Kidul

Nyi Roro Kidul, sosok legendaris yang sangat terkenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, dianggap sebagai penguasa lautan selatan Pulau Jawa. Dalam mitos dan kepercayaan masyarakat, Nyi Roro Kidul sering digambarkan sebagai wanita cantik dengan pakaian hijau yang memukau. Meskipun dianggap sebagai ratu yang bijaksana dan anggun, Nyi Roro Kidul juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang menakutkan. 

Mitos yang beredar menyatakan bahwa berkunjung ke pantai selatan sambil memakai baju hijau dapat membawa kesialan, bahkan hingga diculik oleh penguasa pantai selatan ini. Mereka yang terjebak akan dijadikan pasukan kerajaan atau pelayan istana Nyi Roro Kidul. Kepercayaan ini menciptakan tradisi larangan memakai baju hijau ketika berada di pantai selatan dan menjadi salah satu cerminan kuat dari warisan budaya yang dipelihara oleh masyarakat Indonesia.

 

Â