Liputan6.com, Jakarta Suasana apes melanda sebuah keluarga di Jabalpur, Madhya Pradesh. Mereka tak lain adalah keluarga Sukhchain, yang terpaksa hidup tanpa tempat tinggal karena serbuan tak terduga dari koloni semut.
Sudah dua tahun lamanya, keluarga Sukhchain, terdiri dari Sukhchain, istrinya Ramwati, dan kedua anak mereka yang masih berusia 9 dan 7 tahun, hidup dalam teror semut yang tak henti-hentinya. Mulai dari serangan gigitan semut hingga kehilangan ketenangan karena kehadiran mereka yang tak terhindarkan di dalam rumah.
Serangan semut telah membuat rumah mereka tidak lagi layak ditinggali. Meskipun sudah berusaha dengan berbagai cara untuk mengusir semut, Sukhchain tak kunjung menemukan solusi yang tepat. Populasi semut terus bertambah, menghantui mereka sepanjang hari, baik di musim panas maupun musim hujan.
Advertisement
Setelah dua tahun menderita, Sukhchain mengambil keputusan yang menggemparkan desanya. Dengan penuh putus asa, ia memutuskan untuk merobohkan rumahnya sendiri. Percobaan ini bukan tanpa konsekuensi, karena tanpa sadar mereka kehilangan tempat tinggal.
Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari India Times, Jumat (8/3/2024).
Satu-satunya Rumah di Desa Dikerubungi Semut
Sekitar 24 bulan yang lalu tepatnya tahun 2022, Sukhchain pertama kali melihat semut hitam di rumahnya. Awalnya, keluarganya tidak serius menganggap masalah itu. Tapi seiring waktu berlalu, situasinya semakin parah ketika semut terus keluar dari celah-celah rumahnya.
Di antara semua rumah di desanya, Sukhchain adalah satu-satunya yang harus menghadapi masalah semut ini sendirian. Setiap hari, jumlah semut terus bertambah, membuatnya menderita tanpa henti selama dua tahun.
Menurut Sukhchain, rumahnya adalah satu-satunya yang diserang semut secara masif di seluruh desa. Situasi ini membuatnya merasa seperti rumahnya dihantui oleh roh jahat yang membawa semut.Â
Kecemasan yang dirasakannya selama dua tahun membuatnya sangat frustrasi, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghancurkan rumahnya sendiri sebagai tindakan drastis.
Advertisement
Terpaksa Mengungsi
Semut hitam telah menjadi sumber masalah bagi keluarga Sukhchain selama beberapa tahun terakhir, seringkali menyebabkan kerugian pada anak-anak karena gigitannya.Â
Sekarang, Sukhchain dan keluarganya terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah yang sudah menjadi saksi bisu penderitaan mereka. Mereka kini mencari tempat tinggal baru yang bebas dari serbuan semut yang menggila.
Meskipun mengambil langkah yang ekstrem, Sukhchain tidak ditinggalkan sendirian oleh desanya. Pihak desa berjanji untuk membantu mereka menemukan tempat tinggal baru yang layak, sehingga mereka dapat hidup tanpa terusik oleh masalah semut.
Tidak hanya merusak rumah fisik, serbuan semut juga merusak kondisi psikologis Sukhchain. Setelah dua tahun hidup dalam ketakutan dan kecemasan yang tak kunjung usai, Sukhchain bahkan mulai mengaitkan serbuan semut dengan keberadaan roh jahat di dalam rumahnya.