Liputan6.com, Jakarta Lintah adalah jenis hewan invertebrata yang termasuk dalam kelas Hirudinea. Lintah umumnya memiliki tubuh yang panjang dan silindris, serta beberapa spesies memiliki cincin atau segmen-segmen di tubuhnya. Mereka dikenal karena kemampuannya mengisap darah, atau cairan tubuh lainnya dari inangnya.
Baca Juga
Advertisement
Lintah dapat ditemukan di berbagai habitat air, seperti sungai, danau dan rawa-rawa. Beberapa jenis lintah hidup di lingkungan air tawar, sementara yang lain dapat ditemukan di lingkungan air asin atau bahkan di darat. Namun apa yang terjadi, jika hewan ini justru berada di tenggorokan?
Kisah unik ini datang dari seorang pria Vietnam yang awalnya mengalami ketidaknyamanan di tenggorokannya, disertai suara serak dan gejala flu ringan. Saat mencoba mencari penyebab, ia menemukan gumpalan coklat di tenggorokannya dan akhirnya mencari bantuan medis.
Setelah di tangani oleh dokter, ditemukan lintah sepanjang 6 cm yang kuat melekat di tenggorokannya. Meskipun jarang, kejadian semacam ini dianggap serius dan disebabkan oleh kurangnya kebersihan. Berikut ini kisah aneh bin ajaib lintah yang Liputan6.com rangkum dari Odditycentral, Sabtu (9/3/2024).
Suara Jadi Serak dan Flu
Seorang pria Vietnam telah mengalami pengalaman yang tak lazim, ketika rasa tidak nyaman di tenggorokannya mengarah pada penemuan lintah sepanjang 6 cm, sedang menghisap darah di area tersebut. Awalnya, gejalanya termasuk rasa tidak nyaman dan suara serak namun dianggap sepele oleh pria ini. Kemudian tak lama, situasinya menjadi lebih serius ketika pria ini meludahkan darah.
Pria berusia 53 tahun ini lalu mencoba mengidentifikasi penyebabnya sendiri, dengan membuka mulutnya dan memeriksa cermin. Namun, yang dapat dia lihat hanyalah gumpalan coklat di bagian atas tenggorokannya. Dalam kepanikan, ia segera mencari bantuan medis profesional dan tiba di Rumah Sakit Nasional Endokrinologi di Hanoi.
Â
Advertisement
Lintah Penghisap Darah Sepanjang 6 Cm
Melalui endoskopi, dokter menemukan lintah sepanjang 6 cm yang melekat dengan kuat di tenggorokannya, berlokasi tepat di bawah glotis dekat trakea. Meskipun penemuan lintah dalam tubuh manusia bukanlah hal yang baru, kasus seperti ini dianggap sangat langka.
Pasien menceritakan kepada dokter bahwa sekitar sebulan sebelumnya, ia mengalami cedera di tangannya saat menangkap perangkap tikus. Sebagai pengguna pengobatan herbal Shennong, ia mencoba mengobati luka tersebut dengan mencampurkan tanaman obat yang belum dicuci menjadi pasta dan mengoleskannya ke luka. Meskipun tangan tampak baik-baik saja, dokter menduga bahwa lintah mungkin masuk ke tubuhnya melalui metode ini, memanfaatkan daun yang belum dicuci.
Kejadian ini mengingatkan kita pada pentingnya menjaga kebersihan dan kehati-hatian terhadap sumber air yang terkontaminasi dan dedaunan yang kotor saat berada di alam liar. Meskipun jarang terjadi, peristiwa seperti ini menegaskan perlunya kebersihan dan keamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.