Sukses

5 Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya

Amalan ini meliputi bersedekah, melaksanakan ibadah qiyamul lail, memperbanyak tilawah Alquran, berdoa, dan berdzikir.

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut bulan suci Ramadhan, umat Islam disunahkan untuk menjalankan amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan. Amalan ini meliputi bersedekah, melaksanakan ibadah qiyamul lail, memperbanyak tilawah Alquran, berdoa, dan berdzikir.

Keistimewaan 10 hari pertama bulan Ramadhan terletak pada awalnya diberikannya rahmat dan kebaikan dari Allah SWT. Periode ini menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk meraih ampunan, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada-Nya agar meraih berkah dan rahmat-Nya.

Perlunya umat Islam memahami keistimewaan 10 hari pertama bulan Ramadhan sebagai panggilan untuk meningkatkan kualitas spiritualitas dan ibadah mereka. Memanfaatkan waktu berharga ini dengan baik, umat Islam dapat meraih berkah dan rahmat dari Allah SWT serta memperbaiki diri secara keseluruhan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan yang dimaksudkan, lengkap keistimewaannya, Minggu (10/3/2024).

2 dari 4 halaman

1. Memperbanyak Tilawah Alquran

Tilawah Alquran merupakan amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan. Mengutip dari buku Panduan Puasa tulisan Fakhrizal Idris, membaca Alquran secara berkelanjutan pada bulan Ramadhan dapat membuka pintu kebaikan dan amal saleh.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, setiap malam di bulan Ramadhan, malaikat Jibril membacakan ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebaliknya.

"Nabi Shallallahualaihi Wasallam adalah seorang yang paling ringan untuk berbuat kebaikan. Dan paling dermawan lagi pada bulan Ramadhan. Sebab Jibril menemui beliau pada setiap malam dalam bulan Ramadhan hingga ia berlalu, Rasulullah memperdengarkan bacaan Alquran-nya. Ketika Jibril menemuinya, beliau menjadi orang yang lebih cepat berbuat kebaikan seperti cepatnya angin yang berhembus." (HR. Bukhari)

Beberapa contoh amalan yang dapat dilakukan adalah:

  1. Mengatur jadwal harian untuk membaca Alquran secara rutin.
  2. Membaca Alquran dengan tadabbur (memahami maknanya) untuk mendapatkan manfaat spiritual yang lebih dalam.
  3. Melibatkan keluarga atau teman-teman untuk membentuk kelompok tilawah Alquran secara bersama-sama.

2. Menyempurnakan Amalan dengan Berdzikir

Berdzikir merupakan salah satu cara untuk senantiasa mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Allah berfirman dalam surat ar-Ra’d ayat 28 bahwa orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra’d ayat 28)

Mengutip buku Puasa Ibadah Kaya Makna (2007) tulisan Miftah Faridl, berdzikir, seseorang tidak hanya mendapat pahala, tetapi juga ketenteraman hati.

Beberapa contoh amalan berdzikir yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Memperbanyak dzikir di pagi dan petang hari.
  2. Mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir secara rutin.
  3. Mengikuti majelis dzikir di masjid atau di lingkungan sekitar.

 

3 dari 4 halaman

3. Bersedekah untuk Berbuka Puasa

Bersedekah dengan memberikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa adalah salah satu amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda bahwa memberi makanan dan minuman kepada orang yang berpuasa akan mendatangkan doa dari para malaikat, serta doa dari malaikat Jibril di malam Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Zaid bin Khalid meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memberi makanan dan minuman dari hasil yang halal kepada orang yang berpuasa, maka para malaikat akan mendoakannya di saat-saat tertentu di bulan Ramadhan, dan malaikat Jibril akan mendoakannya pula di malam Lailatul Qadar.” (HR. Ahmad)

Contoh-contoh amalan ini meliputi:

  1. Menyediakan paket berbuka puasa bagi orang-orang yang membutuhkan.
  2. Memberikan makanan kepada para pekerja yang sedang berpuasa di sekitar tempat kerja.
  3. Mendonasikan makanan kepada lembaga atau organisasi yang menyediakan berbuka puasa untuk masyarakat yang kurang mampu.

4. Melakukan Ibadah Qiyamul Lail

Ibadah qiyamul lail, seperti shalat sunnah, berdzikir, dan amalan lainnya, menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan dosa-dosa yang telah lalu. Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim menegaskan bahwa orang yang mengerjakan qiyamul lail di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan akan mendapat ampunan dari Allah.

“Barang siapa bangun (mengerjakan qiyamul lail) di bulan Ramadhan dengan dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni oleh Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Contoh amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Melaksanakan shalat sunnah sebelum atau sesudah shalat wajib.
  2. Berdzikir secara rutin setelah mengerjakan shalat.
  3. Mengisi malam dengan membaca Alquran dan merenungkan maknanya.

5. Memperbanyak Doa dan Berdzikir

Amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan berdzikir sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah.

“Sesungguhnya, Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan' (HR. Ahmad).

Beberapa contoh amalan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Memperbanyak doa sebelum berbuka puasa.
  2. Berdoa untuk memohon keberkahan dan ampunan di akhir setiap shalat.
  3. Berdzikir dengan mengingat nama Allah dan memuji-Nya dalam setiap kesempatan.

 

4 dari 4 halaman

Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan

10 hari pertama bulan Ramadhan memiliki makna yang mendalam. Meskipun merupakan fase yang penuh ujian karena menyesuaikan diri dengan ibadah puasa, namun Allah SWT memberikan berkah dan keistimewaan yang luar biasa pada periode ini.

Seperti yang disampaikan dalam hadis riwayat ‘Ubadah bin Shamit yang menyatakan:

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan bulan berkah, di dalamnya Allah SWT membuka untuk kalian kebaikan-kebaikan, Allah SWT menurunkan Rahmat-Nya, menghapus dosa-dosa, mengabulkan doa, Allah SWT memperhatikan upaya-upaya kalian (untuk berlomba-lomba dalam kebaikan), dan Allah SWT begitu membanggakanmu di hadapan para Malaikat, Allah SWT menampakkan dari diri kalian kebaikan-kebaikan, karena sesungguhnya diharamkannya (sesuatu yang halal di bulan Ramadhan) di dalamnya terdapat rahmat Allah Azza wa jalla." (Musnad Syamin At Thabrani)

Periode awal Ramadhan menjadi waktu yang istimewa karena menjadi tonggak perubahan dalam kehidupan seorang Muslim. Umat Islam mulai menjalani puasa, menahan lapar dan dahaga, serta meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Meskipun berat, kesabaran dan keikhlasan selama 10 hari pertama bulan Ramadhan akan membuahkan pahala yang melimpah.

Dalam buku "Step by Step Puasa Ramadhan bagi Orang Sibuk" karya Agus Arifin, keistimewaan 10 hari pertama bulan Ramadhan dijelaskan sebagai awal pemberian rahmat dan kebaikan dari Allah SWT. Periode ini menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk meraih ampunan, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Bulan Ramadhan juga merupakan waktu ketika Allah SWT memperlihatkan kasih sayang-Nya yang tidak terhingga kepada hamba-Nya. Allah membuka pintu rahmat dan mengampuni dosa-dosa, Allah SWT memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritualitasnya.

Memaknai keistimewaan 10 hari pertama bulan Ramadhan mengajarkan umat Islam tentang pentingnya kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan dalam menjalani ibadah. Melalui periode ini, umat Islam diajarkan untuk memanfaatkan setiap momen sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berkah serta rahmat-Nya.