Sukses

Niat Sholat Lailatul Qadar Sendiri 2 dan 4 Rakaat, Tata Cara, Doa, dan Hukumnya

Niat sholat lailatul qadar sendiri menjadi kunci dalam meraih keutamaan dan keberkahan malam tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, umat Muslim berbondong-bondong mengejar keutamaan lailatul qadar, salah satunya adalah sholat lailatul qadar. Dalam buku Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita oleh Abdul Syukur Al-Azizi mengutip bahwa Rasulullah SAW senantiasa menghidupkan 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan melakukan berbagai ibadah, salah satunya adalah sholat.

Dari banyaknya amalan, hukum sholat Lailatul Qadar masih menjadi perdebatan. Sebagian orang mengatakan hukumnya sunnah, sebagian lagi mengungkap tidak ada hadits shahih yang menyatakan anjuran mengamalkannya.

Membaca niat sholat lailatul qadar sendiri menjadi langkah awal yang penting dalam menjalankan ibadah tersebut. Ditegaskan oleh Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV bahwa tidak ada yang namanya sholat Lailatul Qadar. Adanya adalah anjuran untuk memperbanyak sholat di malam-malam Ramadhan agar mendapatkan Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, niat sholat lailatul qadar sendiri menjadi kunci dalam meraih keutamaan dan keberkahan malam tersebut.

Sholat Lailatul Qadar menjadi momen yang dinanti-nantikan karena kemuliaannya dalam mendapatkan keberkahan dan ampunan Allah SWT. Dalam setiap pelaksanaan sholat lailatul qadar, baik yang berjumlah dua rakaat maupun empat rakaat, tata cara sholat menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Memahami tata cara tersebut membantu umat Muslim menjalankan ibadahnya dengan penuh khusyuk dan tuma'ninah.

Berikut Liputan6.com ulas tentang niat sholat lailatul qadar sendiri 2 rakaat dan 4 rakaat dari pendapat yang menghukuminya sunnah, Selasa (12/3/2024).

2 dari 3 halaman

Niat Sholat Lailatul Qadar Sendiri

Dalam melaksanakan sholat sunnah Lailatul Qadar, seorang Muslim memiliki opsi untuk menjalankannya secara munfarid, yakni sendirian. Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, karya Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah, menjelaskan bahwa sholat ini dapat dilakukan minimal dua rakaat satu kali salam, atau bahkan hingga 12 rakaat dengan dua rakaat satu kali salam setiap kali.

Meski demikian, tidak ada batasan maksimal jumlah rakaat, memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk menyesuaikan ibadahnya sesuai keinginan.

Bacaan niat sholat Lailatul Qadar sendiri, baik yang berjumlah dua rakaat atau empat rakaat, memuat ungkapan kesungguhan dan khusyuk. Dalam niat sholat Lailatul Qadar sendiri dua rakaat, seorang Muslim berujar:

"أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ"

(Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar…)

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar…

 

Namun, ada juga ulama yang membolehkan menunaikan sholat sunnah ini langsung empat rakaat, sebagaimana dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Sholat Sunnah Setahun Penuh karya Ustadz M. Kamaluddin (2016) Sedangkan niat sholat Lailatul Qadar sendiri empat rakaat bacaannya:

 

"أُصَلَّى سُنَهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلُ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ"

(Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba'a raka'âtin mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allahu Akbar…)

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar…

 

Membaca niat sholat Lailatul Qadar sendiri memiliki keutamaan. Bacaan ini merupakan bagian dari tata cara sholat Lailatul Qadar, baik ketika melaksanakannya secara sendiri maupun berjemaah sebagai makmum. Keutamaan ini tercermin dari kesungguhan seorang Muslim dalam menjalankan ibadah sunnah, yang memiliki nilai ibadah tinggi di mata Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

إنما الأ عمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى

"Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

3 dari 3 halaman

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Sendiri

  1. Membaca niat: Niat sholat Lailatul Qadar merupakan awal dari kesungguhan seorang Muslim dalam menjalankan ibadah ini. Dengan membaca niat, seorang Muslim menegaskan niatnya untuk melaksanakan sholat sunnah ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
  2. Takbiratul Ikhram: Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat dan mengarahkan fokus pikiran serta hati kepada Allah.
  3. Membaca doa iftitah: Doa iftitah adalah doa pembuka yang dilantunkan setelah takbiratul ihram. Doa ini memohon kepada Allah agar memberikan kemudahan, keberkahan, dan rahmat dalam menjalankan sholat.
  4. Membaca surat Al-Fatihah: Surat Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam setiap sholat, termasuk sholat Lailatul Qadar. Surat ini mengandung doa dan pujian kepada Allah serta permohonan petunjuk.
  5. Membaca surat pendek: Setelah Al-Fatihah, biasanya dibacakan surat-surat pendek dari Al-Quran. Surat-surat ini dipilih sesuai dengan kebiasaan atau kesukaan individu yang melaksanakan sholat.
  6. Melakukan ruku dengan tuma'ninah: Ruku adalah gerakan membungkukkan badan dengan menjaga ketenangan dan khusyuk. Saat melakukan ruku, seorang Muslim berusaha memperkuat koneksi spiritualnya dengan Allah.
  7. Melakukan gerakan i'tidal dengan tuma'ninah: Gerakan i'tidal merupakan sikap tegak setelah ruku. Saat berdiri, seorang Muslim berusaha menjaga ketenangan dan konsentrasi dalam beribadah.
  8. Melakukan gerakan sujud dengan tuma'ninah: Sujud adalah gerakan paling rendah dalam sholat yang mengandung makna penghambaan dan kerendahan diri di hadapan Allah.
  9. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah: Saat duduk di antara dua sujud, seorang Muslim memperhatikan kesantunan dan ketenangan, sambil memperkuat ikatan spiritualnya dengan Allah.
  10. Sujud kedua dengan tuma'ninah: Sujud kedua menjadi momen penting dalam sholat, di mana seorang Muslim berada dalam posisi paling rendah di hadapan Allah SWT.
  11. Berdiri untuk melanjutkan shalat rakaat kedua: Setelah menyelesaikan rakaat pertama, seorang Muslim berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua.
  12. Mengulang nomor 4-9: Rakaat kedua sholat Lailatul Qadar diulang dengan langkah-langkah yang sama seperti pada rakaat pertama.
  13. Tasyahud akhir/tasyahud awal: Setelah menyelesaikan rakaat kedua, langkah selanjutnya tergantung pada jumlah rakaat yang dilaksanakan. Apabila sholat dilakukan dua rakaat, maka langsung dilakukan tasyahud akhir. Namun, jika sholat dilakukan empat rakaat, maka dilakukan tasyahud awal sebelum melanjutkan rakaat berikutnya.
  14. Mengucap salam: Sholat Lailatul Qadar ditutup dengan mengucapkan salam, menandakan berakhirnya ibadah. Salam dilakukan dengan menoleh ke kanan dan ke kiri, menunjukkan sikap saling menghormati antara Muslim satu dengan yang lain.
  15. Membaca doa Lailatul Qadar sendiri: Dikutip dari buku berjudul Doa-Doa Mustajabah oleh Pustaka Oasis, begini bacaan doanya:اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (Allâhumma innaka 'afuwwun tuhibbul-'afwa fa'fu 'annî). Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun, suka mengampuni, maka ampunilah dosaku.