75 Marcus Aurelius Quotes tentang Kehidupan, Kebijaksanaan dan Kepemimpinan

Kutipan-kutipannya, sebagian besar berasal dari karya monumentalnya, Meditations, mencerminkan pemikiran mendalamnya tentang kehidupan, moralitas, dan kepemimpinan. Melalui ajaran stoikisme, ia mengajarkan kebijaksanaan menggunakan akal dan logika untuk membimbing tindakan. Dalam rangkaian kutipan ini, kita dapat menemukan pandangan yang inspiratif dan bijak untuk merenungkan makna kehidupan dan tugas kita masing-masing.

1. "Setiap kali kamu bangun di pagi hari, pikirkanlah betapa berharga hak istimewa untuk hidup - bernapas, berpikir, menikmati, mencintai."
2. "Kamu memiliki kekuasaan atas pikiranmu - bukan atas kejadian di luar. Sadarilah ini, dan kamu akan menemukan kekuatan."
3. "Renungkanlah keindahan hidup. Lihatlah bintang-bintang, dan bayangkan dirimu berlari bersama mereka. Teruslah memikirkan perubahan elemen satu sama lain, karena pemikiran seperti itu membersihkan debu kehidupan duniawi."
4. "Kebahagiaan hidupmu bergantung pada kualitas pikiranmu."
5. "Segala sesuatu yang kita dengar adalah opini, bukan fakta. Segala sesuatu yang kita lihat adalah sudut pandang, bukan kebenaran."
6. "Jangan buang waktu lagi untuk bertengkar tentang seperti apa seharusnya seorang pria baik. Jadilah satu."
7. "Berapa banyak lebih berat akibat kemarahan dibandingkan penyebabnya."
8. "Balas dendam terbaik adalah menjadi tidak seperti orang yang melakukan kejahatan."
9. "Terimalah hal-hal yang tak bisa diubah takdirmu, dan cintailah orang-orang yang takdir bawa padamu, tapi lakukanlah dengan sepenuh hati."
10. "Jiwa menjadi terwarnai oleh warna pikiranmu."
11. "Tujuan hidup bukanlah menjadi pihak mayoritas, tapi melarikan diri dari diri sendiri dalam deretan orang gila."
12. "Jika itu tidak benar, jangan lakukan; jika itu tidak benar, jangan katakan."
13. "Pikirkanlah hidup yang telah kamu jalani sampai sekarang sebagai berakhir, dan sebagai seorang yang sudah mati, lihatlah apa yang masih tersisa sebagai bonus dan hiduplah sesuai dengan alam. Cintailah tangan yang takdir berikan padamu dan mainkanlah seperti milikmu sendiri, karena apakah yang lebih cocok?"
14. "Hidup bahagia memerlukan sedikit saja; semuanya ada di dalam dirimu dalam cara berpikirmu."
15. "Biarkanlah orang melihat, biarkan mereka tahu, seorang pria sejati, yang hidup seperti yang seharusnya dia jalani."

1. "Cobalah berdoa dengan cara yang berbeda, dan lihatlah apa yang terjadi: Alih-alih meminta 'cara untuk tidur dengannya,' cobalah meminta 'cara untuk berhenti menginginkannya.' Alih-alih 'cara untuk menghilangkan dia,' cobalah meminta 'cara untuk tidak merindukan kehancurannya.' Alih-alih 'cara untuk tidak kehilangan anakku,' cobalah meminta 'cara untuk kehilangan ketakutan saya akan hal itu.'"
2. "Kenangan tentang segala sesuatu segera terlupakan seiring waktu."
3. "Jangan berlebihan dalam impian memiliki apa yang belum kamu miliki, tapi hitunglah berkah utama yang kamu miliki, dan kemudian dengan rasa syukur ingatlah bagaimana kamu akan merindukannya jika itu bukan milikmu."
4. "[Aku belajar] Membaca dengan tekun; tidak puas dengan pengetahuan yang ringan dan dangkal, dan tidak cepat setuju dengan hal-hal yang umum dibicarakan."
5. "Kamu tidak boleh memberi keadaan kekuasaan untuk membangkitkan kemarahan, karena mereka sama sekali tidak peduli."
6. "Tanggung jawab kepemimpinan adalah bekerja dengan cerdas dengan apa yang diberikan, dan jangan membuang waktu memimpikan dunia orang-orang yang sempurna dan pilihan yang sempurna."
7. "Pikiran yang terbebas dari gairah adalah benteng yang tidak dapat ditembus - seseorang tidak memiliki tempat perlindungan yang lebih aman selamanya."
8. "Timun itu pahit, maka buanglah! Ada duri di jalan, maka hindarilah! Cukuplah. Mengapa memikirkan keberadaan sesuatu yang merepotkan?"
9. "Harga seorang pria tidak lebih besar dari nilai ambisinya."
10. "Biarkanlah setiap hal yang akan kamu lakukan, katakan, atau niatkan, seperti milik seorang yang akan mati."
11. "Jawaban terbaik terhadap kemarahan adalah diam."
12. "Berilah dirimu waktu untuk belajar sesuatu yang baik, dan berhentilah berkeliaran kesana-kemari."
13. "Karena sesuatu tampak sulit bagi Anda, jangan anggap itu tidak mungkin."
14. "Kamu terbentuk dari tiga bagian - tubuh, nafas, dan pikiran. Dari ketiganya, dua pertama adalah milikmu selama mereka berada di bawah perhatianmu. Yang ketiga saja benar-benar milikmu."
15. "Jangan kembali ke filsafat sebagai pembimbing, tapi sebagai pasien mencari bantuan untuk mata yang sakit, atau perban untuk luka bakar, atau dari salep. Dengan cara ini, kamu akan mematuhi alasan tanpa menampilkannya dan merasa nyaman dalam perawatannya."

1. "Jangan biarkan masa depan mengganggumu. Kamu akan menghadapinya, jika perlu, dengan senjata alasan yang sama yang hari ini melindungimu dari saat ini."
2. "Seni hidup lebih mirip bergulat daripada menari, karena hidup yang berkelas memerlukan persiapan untuk menghadapi dan menahan serangan yang tiba-tiba dan tak terduga."
3. "Tidak ada tindakan sembarangan, tidak ada yang tidak didasarkan pada prinsip-prinsip mendasar."
4. "Pertahankan daftar di hadapan pikiranmu tentang mereka yang terbakar kemarahan dan kekecewaan terhadap sesuatu, bahkan yang paling terkenal karena kesuksesan, kemalangan, perbuatan jahat, atau prestasi istimewa apa pun. Kemudian tanyakan pada dirimu sendiri, bagaimana hasilnya? Asap dan debu, materi dongeng sederhana yang berusaha menjadi legenda..."
5. "Setiap kali seseorang melakukan kesalahan terhadapmu, segera pertimbangkan apa pemikiran tentang yang baik atau jahat yang mereka miliki dalam melakukannya. Karena ketika kamu melihat itu, kamu akan merasa kasihan, bukan heran atau marah."
6. "Pilihlah untuk tidak terluka, dan kamu tidak akan merasakannya. Jangan merasa terluka, dan kamu tidak akan terluka."
7. "Tetaplah tenang dan damai terlepas dari apa yang hidup hadirkan padamu."
8. "Kebaikan hati adalah tak terkalahkan, tetapi hanya jika itu tulus, tanpa kepura-puraan atau pemalsuan. Apa yang dapat dilakukan orang jahat terhadapmu jika kamu terus menunjukkan kebaikan hati dan, jika diberi kesempatan, dengan lembut menunjukkan di mana mereka salah - tepat saat mereka mencoba menyakitimu?"
9. "Seberapa banyak waktu yang dia dapatkan yang tidak memandang kemarahan dan ketidaksenangan tentang sesuatu, karena itu sama sekali tidak peduli."
10. "Jika seseorang dapat menunjukkan kepadaku bahwa apa yang saya pikirkan atau lakukan tidak benar, saya akan dengan senang hati berubah, karena saya mencari kebenaran, yang tidak pernah merugikan siapa pun secara sungguh-sungguh. Itu orang yang terus berada dalam penipuan diri dan ketidaktahuan yang merugikan."
11. "Gali dalam dirimu, karena ada sumber kebaikan yang selalu siap mengalir jika kamu terus menggali."
12. "Yang kamu butuhkan hanyalah ini: keyakinan dalam penilaian saat ini: tindakan untuk kebaikan bersama saat ini; dan sikap bersyukur saat ini untuk apa pun yang datang padamu."
13. "Penting bagi Anda untuk ingat bahwa perhatian yang Anda berikan pada setiap tindakan harus sebanding dengan nilainya, karena itu tidak akan membuatmu lelah dan menyerah, jika kamu tidak sibuk dengan hal-hal yang lebih kecil daripada yang seharusnya diizinkan."
14. "Jangan malu untuk membutuhkan bantuan. Kamu memiliki tugas untuk dipenuhi seperti seorang prajurit di tembok pertempuran. Jadi apa jika kamu terluka dan tidak bisa naik tanpa bantuan prajurit lain?"
15. "Apa pun yang dilakukan atau dikatakan seseorang, bagi saya, saya terikat pada kebaikan. Sama seperti zamrud atau emas atau ungu mungkin selalu mengumumkan: 'apa pun yang dilakukan atau dikatakan seseorang, saya harus menjadi diri saya sendiri dan menunjukkan warna sejatiku.'"

1. "Aturan pertama adalah menjaga semangat yang tenang. Kedua adalah menghadapi hal-hal sebagaimana adanya dan mengenalinya untuk apa adanya."
2. "Lewati masa singkat ini dengan harmoni dengan alam, dan datanglah ke tempat peristirahatan terakhirmu dengan anggun, sama seperti zaitun yang matang bisa jatuh, memuji bumi yang memberinya makanan dan bersyukur kepada pohon yang memberinya pertumbuhan."
3. "Aku belajar membaca dengan teliti dan tidak puas dengan pemahaman kasar tentang keseluruhan, dan tidak segera setuju dengan mereka yang banyak bicara tentang sesuatu."
4. "Hidup singkat - buah dari hidup ini adalah karakter yang baik dan tindakan untuk kebaikan bersama."
5. "Dimanapun seseorang bisa hidup, disana juga seseorang bisa hidup dengan baik."
6. "Yang tidak baik untuk sarang, tidak baik untuk lebah."
7. "Terimalah hal-hal yang tak bisa diubah takdirmu, dan cintailah orang-orang yang takdir bawa padamu, tapi lakukanlah dengan sepenuh hati."
8. "Berikut adalah aturan untuk diingat di masa depan, ketika sesuatu merayu kamu untuk merasa pahit: bukan 'Ini adalah kemalangan,' tetapi 'Menanggung ini dengan baik adalah keberuntungan baik.'"
9. "Hiduplah dengan kebenaran dan keadilan, toleran terhadap mereka yang tidak benar atau tidak adil."
10. "Kita hidup hanya sekarang. Segalanya lainnya entah sudah berlalu atau belum diketahui."
11. "Mencintai hanya apa yang terjadi, apa yang sudah ditentukan. Tidak ada harmoni yang lebih besar."
12. "Jangan bertindak seolah-olah kamu akan hidup sepuluh ribu tahun. Kematian menggantung di atasmu. Selama kamu hidup, selama itu dalam kekuasaanmu, berbuatlah baik."
13. "Bukan kematian yang seharusnya membuat seorang pria takut, tetapi dia seharusnya takut untuk tidak pernah mulai hidup."
14. "Apa yang kita lakukan sekarang akan bergema dalam keabadian."
15. "Pahami akhirnya bahwa kamu memiliki sesuatu di dalam dirimu yang lebih kuat dan ilahi daripada yang menyebabkan gairah tubuh dan menarikmu seperti boneka semata. Pikiran apa sekarang yang menduduki pikiran saya? Bukan kah takut, curiga, keinginan, atau sesuatu seperti itu?"

1. "Bukan tanda kejantanan untuk menjadi marah. Sebaliknya, kelembutan dan kesopanan lebih manusiawi, dan oleh karena itu lebih jantan. Semakin seseorang mendekati pikiran yang tenang, semakin dekat dia dengan kekuatan."
2. "Lihatlah ke dalam dirimu; ada sumber kekuatan yang akan selalu muncul jika kamu terus melihat."
3. "Ini adalah tanda kesempurnaan karakter - menghabiskan setiap hari seolah-olah itu hari terakhirmu, tanpa kebingungan, kemalasan, atau pura-pura."
4. "Setiap organisme hidup mencapai kesempurnaan ketika mengikuti jalur yang benar untuk sifatnya sendiri."
5. "Alam semesta adalah transformasi; hidup kita adalah apa yang pikiran kita ciptakan."
6. "Mulailah setiap hari dengan memberi tahu dirimu sendiri: Hari ini saya akan bertemu dengan gangguan, ketidakberterimaan, ketidakadilan, kemauan buruk, dan egoisme - semuanya karena ketidaktahuan pelaku tentang apa yang baik atau jahat."
7. "Karena dalam kekuasaanmu untuk mundur ke dalam dirimu sendiri kapan saja kamu mau."
8. "Hari-harimu dihitung. Gunakanlah untuk membuka jendela-jendela jiwamu ke matahari. Jika tidak, matahari akan segera terbenam, dan kamu bersamanya."
9. "Terimalah tanpa kesombongan, lepaskan tanpa perjuangan."
10. "Selalu ada opsi untuk tidak memiliki pendapat. Tidak pernah ada kebutuhan untuk terlalu terbawa-bawa atau meresahkan jiwamu tentang hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan. Hal-hal ini tidak meminta untuk dinilai olehmu. Biarkanlah saja."
11. "Tidak ada alam yang lebih rendah dari seni, karena seni meniru alam."
12. "Takut akan perubahan? Tetapi apa yang bisa ada tanpa itu? Apa yang lebih dekat dengan hati alam? Bisakah kamu mandi air panas dan meninggalkan kayu bakar seperti itu? Makan makanan tanpa mengubahnya? Dapatkah proses penting terjadi tanpa sesuatu yang berubah? Tidak bisa kamu lihat? Itu sama saja dengan kamu - dan sama pentingnya bagi alam."
13. "Seringkali ketidakadilan terletak pada apa yang tidak kamu lakukan, bukan hanya pada apa yang kamu lakukan."
14. "Setiap kali kamu akan menyalahkan seseorang, tanyakan pada dirimu sendiri pertanyaan berikut: Kesalahan apakah yang paling mirip dengan apa yang akan saya kritik ini?"
15. "Jika kamu tertekan oleh sesuatu yang eksternal, rasa sakitnya bukan karena hal itu sendiri, tetapi karena penilaianmu terhadapnya; dan ini dapat kamu batalkan kapan saja."